
Jerman Penghasil Pemain Sepak Bola Muda Bertalenta
Musim lalu, sudah terbukti banyak pemain muda yang sukses menyita perhatian penikmat sepak bola di seluruh dunia.
Musim lalu, pemain seperti Erling Haaland, Jadon Sancho, Alphonso Davies, Dayot Upamecano, Weston McKennie, Kai Havertz, Marcus Thuram, dan lainnya sudah terbukti bermain luar biasa.
Peluit Panjang merangkum 10 pemain muda berbakat Bundesliga Jerman siap bersinar di musim 2020-2021.
Baca juga: Bayern dan Dortmund Kalah: Dominasi Jerman Berubah?
-
Giovanni Reyna
Usia: 17
Tempat & tanggal lahir: Sunderland, Tyne and Wear, Inggris, 13 November 2002
Klub: Borussia Dortmund
Posisi: Gelandang serang, gelandang tengah atau sayap
Kaki: Kanan
Tinggi: 183 cm
Berat: 76 kg
Didatangkan dari akademi New York City FC saat berusia 16 tahun untuk Borussia Dortmund U19, Reyna justru langsung diandalkan di tim senior inti.
Giovanni adalah anak dari mantan pemain sepak bola tim nasional Amerika Serikat, Claudio Reyna.
Skill, kecepatan, passing, teknik dan kreativitas Reyna mirip seperti Kevin De Bruyne.
Musim lalu, Reyna sudah bermain 18 kali untuk tim senior Borussia Dortmund. Dalam kurun waktu tersebut, Reyna mencetak 1 gol dan 2 assist.
Musim ini saja, Reyna sudah bermain 5 kali dengan 3 laga Bundesliga (1 gol & 4 assist), 1 DFB Pokal (1 gol) dan 1 DFL Supercup.
Dengan pindahnya Mario Götze ke PSV Eindhoven serta pensiunnya Andre Schürrle, Reyna akan diberikan lebih banyak menit bermain.
Reyna terbukti sudah membentuk kerja sama yang baik dengan Erling Haaland di lini serang serta Jadon Sancho dan Thorgan Hazard di lini tengah.
Baca juga: Mengapa Banyak Pemain Muda Amerika Serikat di Bundesliga Jerman?
-
Joshua Zirkzee
Usia: 19
Tempat & tanggal lahir: Schiedam, Belanda, 22 Mei 2001
Klub: Bayern Munich
Posisi: Penyerang tengah
Kaki: Kanan
Tinggi: 193 cm
Berat: 84 kg
Zirkzee pindah ke Bayern Munich sejak tahun 2017 dari klub Belanda, Feyenoord.
Dengan fisik yang besar, Zirkzee unggul dalam bola udara begitu pula dengan penyelesaian akhir, kontrol bola dan bermain secara tim. Bayern Munich sudah punya penerus Robert Lewandowski dalam diri Zirkzee.
Secara keseluruhan sejak bermain di tim U19, U17 dan tim kedua Bayern Munich, Zirkzee sudah membuat 46 gol dan 24 assist dari 71 penampilan.
Dalam tim senior, Zirkzee sudah bermain 15 kali dengan catatan 4 gol dan 1 assist sejak memulai debut di musim lalu.
-
Florian Wirtz
Usia: 17
Tempat & tanggal lahir: Pulheim, Jerman, 3 Mei 2003
Klub: Bayer Leverkusen
Posisi: Gelandang serang, gelandang tengah dan sayap kanan
Kaki: Kanan
Tinggi: 175 cm
Berat: 68 kg
Florian Wirtz baru didatangkan dari Leverkusen pada Januari 2020, di mana sejak 2010 ia habiskan di klub FC Koln.
Wirtz unggul dalam kecepatan, umpan, kreativitas, dribbling dan kerja sama antar pemain. Bayer Leverkusen sudah punya penerus Kai Havertz dalam diri Wirtz.
Pada musim 2018-2019, Wirtz memulai debutnya bersama FC Koln U17 dengan catatan 12 gol dan 3 assist dari total 24 penampilan di semua kompetisi.
Pindah ke Leverkusen, Wirtz sudah bermain 4 kali (2 gol dan 3 assist) di Bayer Leverkusen U19 dan 13 kali di tim senior (2 gol dan 1 assist).
Pencetak gol termuda sepanjang sejarah Bundesliga dipegang oleh Florian Wirtz (17 tahun dan 34 hari) ketika Bayer Leverkusen kalah 2-4 dari Bayern Munich.
-
Dani Olmo
Usia: 22
Tempat & tanggal lahir: Terrassa, Spanyol, 7 Mei 1998
Klub: RB Leipzig
Posisi: Gelandang serang, gelandang tengah, sayap kanan, sayap kiri dan second striker
Kaki: Kanan
Tinggi: 179 cm
Berat: 68 kg
Dani Olmo didatangkan dari klub Dinamo Zagreb di Kroasia.
Sebelumnya, Dani Olmo adalah lulusan akademi Barcelona, La Masia sejak tahun 2007.
Secara mengejutkan, ia meneruskan karirnya ke Kroasia tanpa menunggu mendapatkan menit bermain dari tim senior Barcelona.
Pilihan Olmo untuk ke Kroasia terbukti berhasil. Sejak 2015 sampai 2020, Olmo menjuarai 5 gelar Liga Kroasia, 3 Piala Kroasia, 2 pemain terbaik Dinamo Zagreb, 1 pemain terbaik Liga Kroasia dan 1 gelar gelar Euro U21 bersama tim nasional Spanyol.
Januari 2020, Olmo pindah ke RB Leipzig dan cukup berprestasi sejauh ini. Olmo menjadi bagian penting RB Leipzig di Champions League sampai babak semi final, finish di peringkat 2 pada Bundesliga musim lalu serta pemain inti tim nasional Spanyol senior.
Usia: 17
Tempat & tanggal lahir: Stourbridge, Inggris, 29 Juni 2003
Klub: Borussia Dortmund
Posisi: Gelandang tengah, gelandang serang atau sayap
Kaki: Kanan
Tinggi: 186 cm
Berat: 75 kg
Jude Bellingham didatangkan dari Birmingham City pada akhir musim lalu. Meskipun berusia belia, Bellingham sudah menjadi legenda dengan menjadi pemain termuda dan pencetak gol termuda Birmingham City. Selain itu, nomor punggung 22 milik Bellingham di Birmingham City sudah dipensiunkan untuk mengenang Bellingham.
Selama musim lalu (dan satu-satunya), Bellingham bermain sebanyak 44 kali untuk Birmingham dengan catatan 4 gol dan 3 assist.
“Cara Dortmund, khususnya dalam membantu pemain muda berkembang, membuat keputusan ini sangat mudah saya ambil secara pribadi dan keluarga saya” jelas Bellingham dalam alasan menerima tawaran Dortmund.
Dengan kemampuan umpan, visi, kerja keras, posisi, tekel, teknik dan fisik yang kuat membuat masa depan Bellingham terlihat sangat cerah.
-
Paulinho
Usia: 20
Tempat & tanggal lahir: Rio de Janeiro, 15 July 2000
Klub: Bayer Leverkusen
Posisi: Sayap kiri atau sayap kanan
Kaki: Kanan
Tinggi: 177 cm
Berat: 77 kg
Paulinho didatangkan dari Vasco da Gama pada awal tahun 2018 saat ia masih berusia 17 tahun.
Pada musim itu, Paulinho tentu dibebankan untuk sukses seperti banyak pemain Brazil di Eropa namun terkendala dengan adaptasi dengan budaya baru.
Untungnya, Paulinho harus kembali bersama tim nasional U21 Brazil untuk olimpiade di mana dia membuat 3 gol dan 4 assist selama gelaran.
Setelah kembali dari olimpiade, Paulinho membuat 3 gol dan 2 assist yang berujung pada hadiah nomor punggung 7 di musim selanjutnya.
Paulinho adalah seorang inside forward atau inverted winger di sayap kiri, namun juga bisa bermain di sayap kanan.
Kemampuan mengolah bola seperti dribbling, crossing, penyelesaian akhir serta kecepatan adalah keunggulan pemain Brazil ini.
-
Christoph Baumgartner
Usia: 21
Tempat & tanggal lahir: Horn, Austria, 1 Agustus 1999
Klub: TSG Hoffenheim
Posisi: Gelandang serang, gelandang tengah, atau sayap
Kaki: Kanan
Tinggi: 180 cm
Berat: 71 kg
Musim lalu, Baumgartner adalah salah satu gelandang paling produktif yang ada di Bundesliga Jerman. Baumgratner mencetak 7 gol dan membuat 6 assist pada musim tersebut.
Saat masih di tim U19, Baumgartner mencetak 9 gol dan membuat 13 assist sehingga ia dipanggil Julian Nagelsmann untuk debut di tim inti pada musim 2018-2019.
Sampai hari ini, Baumgartner sudah bermain sebanyak 34 kali untuk Hoffenheim dengan catatan 7 gol dan 8 assist.
Peran yang sering diambil oleh Baumgartner adalah playmaker bernomor 10 atau deep lying playmaker ketika bermain di gelandang tengah.
Dengan kemampuan passing, visi, kontrol bola serta team work yang bagus, kita akan dimanjakan apabila menyaksikan umpan-umpan dari Baumgartner.
-
Youssoufa Moukoko
Usia: 15 (15 tahun!)
Tempat & tanggal lahir: Yaoundé, Kamerun, 20 November 2004
Klub: Borussia Dortmund
Posisi: Penyerang tengah
Kaki: Kiri
Tinggi: 179 cm
Berat: 64 kg
Rekor pemain termuda di Bundesliga yang saat ini dipegang Florian Wirtz terancam pecah kembali.
Youssouffa Moukoko kemungkinan akan diperbolehkan main usai menginjak usia 16 tahun pada November kelak.
Pemain muda ini luar biasa hebatnya. Dengan kecepatan, penyelesaian akhir, skill individu, insting ‘membunuh’, pergerakan tanpa bola serta tekniknya membuat dia mencetak banyak sekali gol.
Moukoko sudah mencetak total 134 (134!) gol dan 27 assist dalam 86 penampilan bersama Borussia Dortmund U17 dan U19.
Musim 2018-2019, Moukoko mencetak 50 gol di kejuaraan U17 di saat usianya masih 15 tahun. Lalu, ia juga bermain untuk tim nasional Jerman U16 pada September 2017, di mana usianya masih 12 tahun. Saat berseragam Jerman, Moukoko mencetak 3 gol dalam 4 pertandingan.
Musim lalu (2019-2020) saja, Moukoko mencetak 34 gol di level U19 di mana ia sering berhadapan dengan pemain yang 4 tahun lebih tua darinya.
Dengan catatan rekor yang luar biasa dari ‘anak ajaib’ ini, bukan tidak mungkin kita akan menyaksikan pemain dengan level Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi di masa depan kelak di dalam diri Youssouffa Moukoko.
-
Ismail Jakobs
Usia: 21
Tempat & tanggal lahir: Koln, Jerman, 17 Agustus 1999
Klub: FC Koln
Posisi: Sayap kiri atau bek kiri
Kaki: Kiri
Tinggi: 184 cm
Berat: 79 kg
Jakobs adalah pemain asli dari akademi Koln.
Pemain berdarah Senegal ini dipromosikan ke tim inti pada awal musim 2019-2020 namun harus menunggu sampai minggu ke-11 karena cedera.
Debutnya berakhir dengan baik usai menyabet penghargaan pemain muda terbaik bulanan atau Rookie of the Month pada bulan Desember 2019. Musim lalu, Jakobs mengoleksi 2 gol dan 2 assist.
Jakobs unggul dalam kemampuan umpan silang atau crossing, dribbling, teknik, kerja keras, stamina serta kecepatan. Tim nasional Jerman tentunya akan diuntungkan dengan kehadiran Jakobs di masa depan.
-
Ruben Vargas
Usia: 22
Tempat & tanggal lahir: Adligenswil, Swiss, 5 Agustus 1998
Klub: Augsburg
Posisi: Sayap kiri atau sayap kanan
Kaki: Kanan
Tinggi: 174 cm
Berat: 68 kg
Ruben Vargas bergabung dengan Augsburg pada 1 Juli 2019 dari FC Luzern di Liga Swiss.
Selama bermain di Luzern, Vargas bermain sebanyak 58 kali dengan catatan 12 gol dan 13 assist.
Debutnya di Augsburg adalah saat kalah 1-5 dari Borussia Dortmund di Bundesliga. Seminggu kemudian, Vargas membuat debutnya di tim nasional Swiss.
Musim pertamanya di Augsburg, Vargas bermain sebanyak 33 kali dengan catatan 6 gol dan 2 assist. Musi mini, Vargas sudah bermain 3 kali dengan catatan 2 gol dan 1 assist.
Selain lincah, Vargas juga punya work rate yang tinggi alias bekerja keras sangat bagus. Vargas tidak segan-segan untuk membantu pertahanan.
Teknik dribbling, crossing, passing, serta kecepatan Vargas bisa dibilang salah satu yang terbaik di Bundesliga Jerman dan patut untuk disaksikan kiprahnya musim ini.

Pingback: 5 Fakta Menarik Jelang Laga Jerman vs Swiss di UEFA Nations League
Pingback: Bundesliga: Dortmund Menguasai Derby, Bayern & Leipzig Menang
Pingback: 5 Alasan Borussia Mönchengladbach akan Kalahkan Real Madrid
Pingback: 7 Fakta yang Bikin Kamu Melongo Jelang FC Koln vs Bayern Munich
Pingback: RB Leipzig vs PSG: Ulangan Semifinal Champions League Musim Lalu
Pingback: Haaland vs Lewandowski: Siapa Striker Terbaik di Der Klassiker?
Pingback: Bermain Seperti Sampah, Jerman Kalah 6-0 dari Spanyol
Pingback: Daichi Kamada & Ritsu Doan Siap Ikuti Jejak Shinji Kagawa di Bundesliga
Pingback: Youssoufa Moukoko, Pemain Berusia 16 Tahun Terbaik di Dunia Saat Ini