Connect with us

Artikel Top Peluit

10 Transfer Pemain Terburuk di Premier League Musim 2020-2021

Transfer adalah Salah Satu Kunci Keberhasilan Sebuah Tim

Premier League musim ini sudah berjalan selama 28 pertandingan.

Sejauh ini, Manchester City masih terlalu kuat untuk dikejar para pesaingnya.

Melesatnya Manchester City di musim ini tidak lepas dari kontribusi para pemain baru.

Namun, selain banyaknya transfer yang berguna untuk tim di Inggris, ada pula transfer buruk yang cenderung merugikan.

Berikut adalah 10 transfer pemain terburuk di Premier League musim 2020-2021 ini.

10) Kostas Tsimikas

Ketika Kostas Tsimikas datang dari Olympiacos, Liverpool berharap mereka bisa memiliki pelapis untuk Andy Robertson.

Sayangnya, pemain tim nasional Yunani berusia 24 tahun ini baru bermain sebanyak 5 kali untuk The Reds (3 di antaranya bermain sejak menit awal).

Kostas Tsimikas

Ketika diberikan kesempatan bermain, Tsimikas tidak bisa cukup meyakinkan Jurgen Klopp untuk bermain di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Pemain yang dibeli dengan harga 11,75 juta pounds ini tentunya diharapkan bisa lebih gemilang lagi di akhir musim ini serta musim depan.

9) Karlan Grant

Penyerang West Brom, Karlan Grant bermain buruk musim ini.

Pemain berusia 23 tahun ini datang dari Huddersfield dengan nominal 15 juta poundsterling.

Semuanya terlihat menjanjikan ketika Grant mencetak gol pertama di penampilan keduanya melawan Brighton ketika skor berakhir imbang 1-1.

Karlan Grant

Kini, gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang dicetak oleh Grant, padahal dirinya sudah bermain sebanyak 17 kali musim ini.

Ketika Slaven Bilic dipecat di West Brom, Sam Allardyce terlihat tidak terlalu percaya dengan Grant.

Hal tersebut dibuktikan dengan didatangkannya penyerang Mbaye Diagne dari Galatasaray dengan status pinjaman dan mendapatkan lebih banyak menit bermain.

8) Matt Doherty

Dua musim bermain bagus bersama Wolves di Premier League, Tottenham kepincut untuk mendatangkan Matt Doherty seharga 15 juta poundsterling.

Ketika bermain di bawah Nuno Espirito Santo, Doherty (28 tahun) adalah kunci permainan berkat daya jelajahnya di posisi bek kanan yang kuat secara bertahan, mencetak gol serta membuat assist.

Matt Doherty

Namun, di Spurs, Doherty ditempatkan di posisi bek kanan tradisional, bukan wingback kanan seperti di Wolves.

Doherty gagal untuk beradaptasi di posisi barunya dan harus sering berbagi menit dengan Serge Aurier yang sebetulnya juga tidak dipercaya-percaya amat oleh Jose Mourinho.

7) Nelson Semedo

Performa Nelson Semedo di Wolves sama tidak meyakinkannya seperti penampilan Doherty di Tottenham.

Bek kanan asal Portugal ini didatangkan dari Barcelona seharga 27,5 juta poundsterling, hampir 2 kali lipat hasil penjualan Doherty ke Tottenham.

Nelson Semedo

Pemain 27 tahun ini sudah 27 kali bermain untuk Wolves, namun hanya bisa membuat 1 assist.

Kedatangan Semedo di Wolves ditengarai menjadi penyebab menurunnya performa klub asal Midlands tersebut, khususnya dari segi pertahanan.

6) Rhian Brewster

Rhian Brewster adalah penyerang muda Inggris yang memiliki bakat.

Prestasinya bukan main-main, yaitu menjadi top skor di Piala Dunia U-17 di tahun 2017.

Pada saat yang bersamaan, Inggris juga juara di kompetisi muda tersebut.

Musim lalu, Brewster tampil gemilang ketika dipinjamkan ke Swansea City di Championship Division, dengan mencetak total 11 gol dari 22 penampilan.

Rhian Brewster

Oktober tahun lalu, Sheffield United memutuskan untuk menebus pemain yang baru bermain 4 kali untuk tim senior Liverpool seharga 23,5 juta pounds.

Enam bulan kemudian, pemain berusia 20 tahun ini sudah bermain 20 kali untuk Sheffield United di Premier League serta 2 kali di Piala FA tanpa berhasil mencetak 1 gol pun.

Dengan rekor penampilan seperti itu, wajar Sheffield United kini berada di peringkat 20 klasemen sementara Premier League serta berujung kepada pengunduran diri Chris Wilder.

5) Fabio Silva

Fabio Silva didatangkan dengan rekor transfer klub Wolves seharga 35 juta poundsterling.

Selama 27 pertandingan, Silva hanya bisa mencetak 2 gol yang semuanya datang dari pertandingan Premier League (23 penampilan).

Dengan cederanya Raul Jimenez, penyerang nomor 1 di Wolves pada November lalu, Silva dituntut untuk tampil menjadi goal getter.

Fabio Silva

Namun, dalam 8 pertandingan Premier League terakhir, Silva hanya bermain sebagai pemain pengganti tanpa mencetak 1 gol pun.

Pemain muda berusia 18 tahun ini dicap sebagai wonderkid saat masih di Porto, namun kini dia harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan kepercayaan dirinya dan mulai mencetak gol lagi.

4) Nathan Ake

Pemain bertahan asal Belanda ini didatangkan dari Bournemouth yang terdegradasi musim lalu dengan misi untuk menguatkan lini pertahanan Manchester City.

Sayangnya, pemain yang dibeli dengan harga 40 juta poundsterling ini hanya menjadi pilihan ke-4 atau ke-5 sebagai bek tengah.

Nathan Ake

Ruben Dias dan John Stones mungkin merupakan pasangan bek tengah terbaik di Premier League musim ini, dengan Aymeric Laporte menjadi pilihan selanjutnya diikuti dengan Eric Garcia.

Dengan banyaknya opsi jantung pertahanan pasukan Pep Guardiola, pembelian Ake terlihat seperti buang-buang uang saja.

3) Willian

Willian mengakhiri karir di Chelsea dengan bergelimangan penghargaan individu dan tim.

Sudah 30 pertandingan dilakoni oleh Willian, namun pemain asal Brazil ini belum juga mencetak 1 gol pun.

Didatangkan dengan gratis, pemain senior penuh pengalaman ini diharapkan oleh Mikel Arteta bisa memberikan opsi lain di sisi flank untuk memberikan kreativitas agar tercipta gol.

Willian

Sejauh ini, Willian hanya bisa membuat 7 assist dari total 30 penampilan, 1.600 menit dengan rata-rata 53 menit setiap bermain.

Padahal, Willian dikabarkan menerima 35 juta poundsterling sebagai gajinya selama 3 musim seperti yang tertera di kontraknya.

Dengan nominal sebanyak itu, seharusnya Willian bisa berkontribusi jauh lebih baik.

2) Donny van de Beek

Pemain asal Belanda ini didatangkan dengan harga 35 juta poundsterling dari Ajax Amsterdam pada Agustus tahun lalu.

Sayangnya, van de Beek kalah saing dengan Bruno Fernandes, pemain paling penting di Manchester United dan bermain di posisi yang sama sang gelandang serang.

Donny van de Beek

Akibatnya, pemain berusia 23 tahun ini baru bermain 2 kali sejak menit awal di Premier League.

Ketika diberikan kesempatan dari bangku cadangan, van de Beek juga kurang bisa meyakinkan Ole Gunnar Solskjaer, sang manajer Manchester United.

Musim debut van de Beek semakin buruk seusai menerima cedera bulan Februari lalu dan harus absen untuk waktu yang cukup lama.

1) Kai Havertz

Kai Havertz selaku pembelian termahal Chelsea tampil sangat mengecewakan di London.

The Blues harus mengeluarkan 72 juta poundsterling untuk mengalahkan klub-klub besar di Eropa agar mengamankan pemain dari Bayer Leverkusen.

Havertz baru membuat 5 gol dan 7 assist dari 30 penampilan bersama Chelsea.

Namun, gol tersebut datang sebagian besar di Carabao Cup ketika dirinya hattrick melawan Barnsley dari Championship Division.

Pemain berusia 21 tahun dinilai gagal beradaptasi secara fisik di Premier League serta kesulitan menemukan kebebasan di sepertiga akhir wilayah lawan.

Mengeluarkan yang terbaik dalam diri Havertz adalah salah satu kunci mengapa Chelsea mendatangkan manajer asal Jerman, Thomas Tuchel dan menggantikan Frank Lampard pada Januari lalu.

3 Comments

3 Comments

  1. Pingback: Chelsea-nya Thomas Tuchel Sulit Cetak Gol, Atletico Madrid Diuntungkan?

  2. Pingback: Chelsea Era Awal Thomas Tuchel

  3. Pingback: Meski Real Madrid Diremehkan Zidane Siap Hadapi Liverpool

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P