Transfer Pemain Pada Musim Dingin Bulan Januari
Jendela transfer pemain di musim dingin atau bulan Januari bisa dibilang rumit bagi semua tim.
Pasalnya, di tengah musim di saat kompetisi sedang berjalan, biasanya klub enggan untuk melepas pemain mereka.
Akibatnya, pemain bagus yang tersedia untuk dibeli di periode ini sulit untuk didapatkan apabila dibandingkan dengan musim panas.
Maka dari itu, sebuah klub harus diapresiasi apabila berhasil mendapatkan pemain yang kelak berperan penting bagi mereka di saat-saat yang sulit untuk belanja pemain bagus di bulan Januari.
Berikut adalah 15 transfer pemain terbaik di bulan Januari atau musim dingin sepanjang masa versi Peluit Panjang sampai tulisan ini dibuat.
-
Kevin De Bruyne (Dari Chelsea ke VfL Wolfsburg)
Kevin De Bruyne pergi ke Jerman, tepatnya ke Wolfsburg pada 18 Januari 2014 setelah gagal bersinar di Chelsea.
Dengan nominal 22 juta euro, gelandang serang ini menjadi kunci serangan dari Wolfsburg.
Di musim penuh pertamanya, yaitu musim 2014-2015, De Bruyne berhasil mencetak 16 gol dan membuat 28 assist di semua kompetisi dan membuat dirinya meraih gelar Footballer of The Year di Jerman.
Selama berseragam Wolfsburg, De Bruyne berhasil meraih 1 DFB Pokal dan 1 DFL Super Cup.
Pada awal musim 2015-2016, Manchester City datang dengan uang 75 juta euro untuk mendatangkan De Bruyne ke Inggris.
Seperti yang kita tahu, De Bruyne saat ini berubah menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia saat ini.
-
Memphis Depay (Dari Manchester United ke Lyon)
Pada 20 Januari 2017, Memphis Depay dijual oleh Manchester United ke Lyon dengan biaya sebesar 16 juta poundsterling.
Pemain sayap asal Belanda tersebut tidak bisa memenuhi ekspektasi di Inggris, sehingga pergi ke Perancis untuk menyelamatkan karirnya.
Kini, 4 tahun berada di Lyon, Depay menjelma menjadi salah satu pemain paling berbahaya di Ligue 1.
Selain itu, kedewasaannya membuat Depay ditunjuk sebagai kapten di Lyon dan juga tim nasional Belanda.
Sejauh ini, pemain serba bisa di lini serang ini sudah mencetak 65 gol dan membuat 48 assist bagi Lyon.
-
Philippe Coutinho (Dari Inter Milan ke Liverpool)
Membiarkan Philippe Coutinho pergi ke Liverpool adalah kesalahan besar bagi Inter Milan saat itu.
Playmaker asal Brazil itu bermain luar biasa hebatnya di Liverpool dan menjadi pemain kunci kebangkitan mereka kembali ke papan atas Premier League.
Dengan skill, kecepatan serta teknik di atas rata-rata, sayang sekali Coutinho tidak pernah bersinar di Italia.
Pada Januari 2013, Coutinho pindah ke Liverpool dari Inter Milan dengan biaya hanya sebesar 8,5 juta poundsterling.
Selama berseragam Liverpool, Coutinho menyumbang 54 gol dan membuat 45 assist dari 201 laga di semua kompetisi.
Kemudian, pada Januari 2018, Barcelona mendatangkan Coutinho dengan biaya sebesar 160 juta euro.
-
Bruno Fernandes (Dari Sporting Lisbon ke Manchester United)
Manchester United menggelontorkan biaya sebesar 47 juta poundsterling untuk membawa Bruno Fernandes ke Old Trafford dari Sporting Lisbon pada Januari 2020 lalu.
Sudah hampir setahun di Inggris, dirinya sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Dampak yang diberikan pemain tim nasional Portugal ini luar biasa dari segi menyerang dan bertahan.
Ketika dalam pertandingan, Fernandes sering sekali terlihat berlari mengejar bola untuk merebutnya kembali dari lawan.
Fernandes total sudah mencetak 27 gol dan membuat 17 assist dalam 48 penampilan bagi The Red Devils di semua kompetisi selama 1 tahun pertamanya ini.
Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer ini membuat Fernandes sebagai motor utama serangan atau sebagai playmaker utama.
-
Pierre Emerick Aubameyang (Dari AC Milan ke Saint-Etienne)
Nama Pierre-Emerick Aubameyang tidak asing di telinga para penggemar Ligue 1 Perancis.
Pemain asal Gabon ini bergabung dengan Saint-Etienne pada Januari 2011 sampai Desember 2011.
Pada Januari 2012, kontrak sang pemain dengan kecepatan tinggi ini kemudian dipermanenkan oleh Les Verts.
Saat menjalani masa peminjaman, Aubameyang hanya mencetak 2 gol untuk Saint-Etienne, namun sudah cukup untuk menggelontorkan biaya sebesar 1,8 juta euro agar statusnya menjadi permanen.
Ketika talenta Aubameyang berhasil diasah di klub yang menginginkannya, dirinya menjadi pemain yang luar biasa.
Aubameyang berhasil mencetak 25 gol di Ligue 1 bersama Saint-Etienne.
Klub tersebut kemudian juga berhasil untung dengan menjual Aubameyang dengan nominal 11,2 juta euro ke Borussia Dortmund di tahun 2013.
-
Christian Vieri (Dari Lazio ke Inter Milan)
Pada tahun 2000, Christian Vieri menjadi pemain termahal di dunia saat itu ketika Inter Milan membelinya dengan biaya 40 juta euro dari Lazio.
Dikenal dengan nama panggilan Bobo, penyerang tengah asal Italia ini berhasil mencetak 122 gol dan 9 assist dari 190 penampilan bersama Nerazzurri.
Vieri berhasil menyabet gelar top skor Serie A Italia pada musim 2002-2003 dengan 24 gol.
Kemudian, selama berseragam Biru-Hitam dari Milan, Vieri berhasil mempersembahkan 1 gelar Coppa Italia.
Selama bertahun-tahun, Vieri dikenal sebagai pemain dengan karakter nomor 9 paling ditakuti di dunia.
-
Ivan Rakitic (Dari Schalke 04 ke Sevilla)
Ivan Rakitic membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain terbaik di generasinya.
Gelandang tengah ini memenangkan banyak sekali gelar dan juga sampai bermain di final FIFA World Cup 2018.
Mengingat betapa gemilang karirnya, perlu diingat bahwa Sevilla dulu hanya mendatangkan dirinya dari Schalke dengan biaya 2,5 juta euro di Januari 2011.
Pemain asal Kroasia ini langsung menjadi pemain tim inti dan tidak pernah tergeser selama 3 tahun berkarir di Sevilla.
Dia membuktikan dirinya bisa bermain di segala posisi di gelandang tengah, mulai dari gelandang tengah, gelandang bertahan sampai gelandang serang.
Selain itu, Rakitic selalu punya assist dengan dua digit selama ia bermain di Sevilla sebelum pindah ke Barcelona.
Masa paling suksesnya datang ketika di musim 2013-2014, sekaligus musim terakhirnya di Sevilla.
Rakitic membawa Sevilla juara Europa League dan masuk ke daftar 11 pemain terbaik di La Liga dan Europa League musim itu.
Pada periode pertama di Sevilla, Rakitic berhasil bermain sebanyak 149 kali dan bisa dibilang adalah salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Sevilla.
Kini, dirinya kembali lagi ke Sevilla dengan biaya 1,5 juta euro dari Barcelona, di mana ia menikmati puncak kesuksesan karirnya.
-
Daniel Alves (Dari Bahia ke Sevilla)
Dani Alves dikenal karena kesuksesannya di Barcelona, namun kita jangan lupakan bahwa klub pertamanya di Spanyol adalah Sevilla.
Pada Januari 2003, Alves bergabung dari klub asal Brazil, Bahia.
Pada saat itu, Alves berstatus sebagai pemain pinjaman, namun kemudian dipermanenkan dengan biaya hanya 495 ribu euro.
Kemudian, Alves menghabiskan 6 tahun di Sevilla dengan bermain sebanyak 232 penampilan.
Selama di Sevilla, Alves tidak pernah membawa klub tersebut finish di bawah peringkat 6 dan memenangkan 1 gelar Copa del Rey selama 60 tahun absen mendapatkan piala.
Meskipun Alves akhirnya pindah ke Barcelona di tahun 2008, namun dirinya tetap menjadi salah satu bisnis transfer terbaik Sevilla.
-
Luis Suarez (Dari Ajax Amsterdam ke Liverpool)
Penyerang asal Uruguay, Luis Suarez dijual dari Ajax ke Liverpool dengan mahar 22,8 juta poundsterling pada Januari 2011.
Di musim pertamanya bersama The Reds, Suarez mencetak 4 gol dari 13 laga, serta membawa tim asal Anfield tersebut naik 6 peringkat dari papan klasemen.
Namun, itu bukan puncak dari kegemilangan Suarez di Liverpool.
Pada tahun 2014, Liverpool hampir menjuarai Premier League pertama sejak tahun 1990.
Akhirnya, Suarez dibeli Barcelona dengan mahar 65 juta poundsterling, hampir 3 kali lipat dari harga beli semula.
Sejauh ini, Suarez sudah memenangkan 18 trofi di karirnya dan memenangkan Sepatu Emas Liga Inggris di tahun 2014.
Puncak karirnya berada di Barcelona, namun kini ia bermain di Atletico Madrid.
-
Gonzalo Higuain (Dari River Plate ke Real Madrid)
Penyerang asal Argentina ini selalu fenomenal di mana pun dia berada.
Namun, Real Madrid adalah tim pertama yang menemukan talentanya.
Los Blancos didatangkan dari River Plate dengan nominal 12 juta euro di Januari 2006.
Saat itu, ia masih berusia 18 tahun dan terlalu muda untuk pembuktian diri.
Perlahan, selama 7 tahun, Higuain mampu membuktikan dirinya.
Higuain mencetak 121 gol dari 262 pertandingan termasuk gol penentu di musim penuh pertamanya yang memastikan gelar juara untuk yang kedua kalinya secara beruntun.
Musim terbaiknya datang di musim 2009-2010 dengan berhasil menjadi top skor Real Madrid dengan 27 gol dari 32 penampilan, mengalahkan Cristiano Ronaldo.
Total Higuain mendapatkan 3 gelar La Liga dan 1 Copa Del Rey di Real Madrid.
-
Patrice Evra (Dari AS Monaco ke Manchester United)
Bek kiri asal Perancis, Patrice Evra didatangkan Manchester United dari Monaco pada Januari 2006 dengan biaya 5,5 juta poundsterling.
Setelah awal yang buruk di Inggris, Evra berhasil menjuarai 5 gelar Premier League dan 1 gelar UEFA Champions League hanya dalam kurun waktu 8 tahun.
Kemampuan menyerang dan bertahan pemain yang satu ini memang jempolan.
Dia pernah menjadi kapten Manchester United dan tim nasional Perancis secara bersamaan.
Evra bisa berbicara dengan 5 bahasa.
Kemesraannya dengan sahabat asal Korea Selatan, Park Ji-sung kerap menjadi hiburan bagi semua pencinta sepak bola.
-
Marcelo (Dari Fluminense ke Real Madrid)
Marcelo berhasil membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu bek sayap terbaik di dunia dalam sepuluh tahun belakangan ini.
Sejak bergabung di bulan Januari 2007, bek kiri asal Brazil ini berhasil membuat 516 penampilan untuk Los Blancos sampai tulisan ini dibuat.
Saat ini, Marcelo terbilang menjadi legenda klub karena sudah masuk ke daftar 10 pemain terbanyak yang bermain untuk Real Madrid.
Marcelo didatangkan hanya dengan nominal 5,8 juta euro dari Fluminense, padahal saat itu banyak klub yang tertarik mendatangkan pemain ini.
Saat ini, Marcelo sudah berhasil menjuarai 4 gelar Champions League, 5 gelar La Liga, 2 gelar Copa Del Rey, 3 kali masuk dalam FIFA Team of The Year dan masih banyak lagi gelar lainnya.
-
Nemanja Vidic (Dari Spartak Moscow ke Manchester United)
Bek tengah asal Serbia, Nemanja Vidic didatangkan Manchester United dari Spartak Moscow dengan nominal 7,5 juta poundsterling pada Januari 2006.
Sejak saat itu, dirinya menjadi salah satu pemain bertahan terbaik, bersama dengan Rio Ferdinand di jantung pertahanan United.
Vidic menjuarai 5 gelar Premier League dan 1 gelar UEFA Champions League di Old Trafford.
Kemampuan bertahan serta kepemimpinannya sebagai kapten tim akan selalu dikenang untuk kelebihan pemain bertinggi 190 cm ini.
-
Virgil van Dijk (Dari Southampton ke Liverpool)
Baru tiga tahun berada di Liverpool, namun finalis Ballon d’Or ini sudah berada di puncak karirnya.
Ditebus seharga 75 juta poundsterling di awal 2018 dari Southampton, bek tengah asal Belanda ini membawa The Reds menjuarai Champions League di tahun 2019 sebelum akhirnya memenangkan gelar pertama di Premier League.
Tim besutan Jurgen Klopp saat ini cukup kesulitan karena kehilangan van Dijk akibat cedera panjang.
Para fans Liverpool tentu berharap van Dijk tidak menurun kualitasnya usai kembali dari cedera yang lama.
-
Robert Lewandowski (Dari Borussia Dortmund ke Bayern Munich)
Robert Lewandowski sudah mengkonfirmasi kepindahannya ke Bayern Munich dari Borussia Dortmund pada Januari 2014.
Kepastian tersebut diumumkan setelah Lewandowski tidak memperpanjang kontraknya bersama Die Borussen dan bergabung dengan tim asal Bavaria di Juli 2014 dengan gratis, tanpa biaya.
Seperti yang kita tahu, Lewandowski di Dortmund saja sudah terlihat potensi menjadi penyerang tengah terbaik di dunia.
Enam tahun berkarir di tim tersukses di Jerman, Lewandowski terbukti menjadi pemain terbaik di dunia dengan menyabet gelar Best FIFA Football Award 2020.
Sampai tulisan ini dibuat, Lewandowski sudah mencetak 269 gol dan membuat 63 assist dalam 309 penampilan bersama Bayern.
Trofi yang sudah didapatkan pemain tim nasional Polandia ini adalah 6 gelar Bundesliga bersama Bayern, 1 gelar UEFA Champions League, 3 gelar DFB Pokal bersama Bayern, serta gelar-gelar lainnya.
Pingback: Rivalitas Liverpool dan Manchester United di Lini Kehidupan
Pingback: 8 Alasan Atletico Madrid akan Juara La Liga Spanyol
Pingback: Nicolo Barella Bersinar untuk Inter Milan
Pingback: Youssef En-Nesyri Dilirik West Ham
Pingback: 20 Pemain Sepak Bola Pintar yang Memiliki Gelar Akademik Tinggi