
Kecerdasan Para Pemain Sepak Bola di Luar Lapangan
Pemain sepak bola dengan gelar akademik cenderung merupakan hal yang jarang terjadi.
Hal tersebut memang benar adanya, lebih banyak pemain sepak bola yang sudah fokus berlatih sejak usia dini hingga luput menyelesaikan pendidikan.
Namun, ada juga beberapa pemain sepak bola yang memiliki gelar akademik.
Bagi mereka yang menikmati sepak bola, sebuah pertandingan bisa menampilkan banyak momen indah yang jenius.
Terlepas dari serangkaian aksi di lapangan yang membuat kita berdiri dari kursi penonton, banyak orang menganggap pemain sepak bola adalah atlet yang kurang berpendidikan dengan gaji tinggi serta tidak menginvestasikan dirinya dalam pendidikan.
Untuk mematahkan stereotip tersebut, kami mempersembahkan sebuah daftar yang berisi 20 pemain sepak bola yang bertalenta sekaligus berpendidikan tinggi karena memiliki gelar akademik.
1) Frank Lampard
Selain cerdas di dalam lapangan, ternyata legenda Inggris ini terbukti jenius.
Pada tahun 2012, saat menjuarai Champions League, Lampard mendapatkan hasil tes IQ senilai 150, di mana hanya ada 0,1% populasi di dunia ini yang memiliki nilai kejeniusan tersebut.
Tidak heran apabila Lampard mendapatkan panggilan “Mr. Professor” di ruang ganti.
Bahkan, sebelum menjadi pemain profesional, Lampard mendapatkan 12 sertifikat GCSE, termasuk nilai A dalam mata pelajaran bahasa Latin.
2) Andres Iniesta
Sang legenda Spanyol yang menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa ini punya bekal akademis di luar lapangan sepak bola.
Playmaker andalan Barcelona ini memiliki gelar di bidang Biologi dan juga bidang Sport Science.
Selain itu, Iniesta juga berkualifikasi untuk menjadi pengajar karena memiliki sertifikat INEF.
3) Romelu Lukaku
Selain kuat dan tajam di depan gawang, nyatanya pemain tim nasional Belgia ini juga bisa memahami banyak orang.
Penyerang tengah bertinggi 190 cm ini fasih berbicara 5 bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, Belanda, Perancis dan Portugal.
Lukaku juga sedikit paham mengenai bahasa Jerman dan Swahili.
Pemain Inter Milan ini memiliki gelar di bidang pariwisata dan juga public relations.
4) Juan Mata
Pemain Manchester United dan tim nasional Spanyol ini digadang-gadang sebagai salah satu gelandang tengah terbaik di generasinya karena fleksibilitas posisi yang bisa dimainkan.
Juan Mata menuntut ilmu sejak masih bermain di tim junior Real Madrid, tepatnya di Universitas Madrid.
Saat pindah ke Inggris pun, Juan Mata tidak berhenti belajar.
Saat ini, Juan Mata punya gelar di bidang marketing, sport science and physical education dan jurnalisme.
5) Vincent Kompany
Sebagai kapten tim nasional Belgia, sudah menjadi tugas bagi Kompany untuk menyatukan satu tim.
Pasalnya, Belgia terbagi atas 2 penggunaan bahasa secara umum, yaitu Belanda dan Perancis.
Kompany bisa berbicara kedua bahasa tersebut ditambah dengan kemahiran berbicara bahasa Inggris, Spanyol, Portugal dan Swahili.
Selain pintar secara linguistik, Kompany juga pintar secara akademik.
Mantan bek tengah Manchester City ini memiliki gelar Master (S2) dalam bidang Bisnis Administrasi.
Kompany lulus dari Alliance Manchester Business School di tahun 2017.
6) Socrates
Legenda Brazil ini tidak dikenal sebagai pemain tengah penuh skill ajaib, tapi juga punya renungan penuh filosofis terhadap apa yang terjadi di seluruh dunia dan khususnya kampung halamannya.
Sang kapten klub Corinthians ini mengenalkan konsep demokrasi di tim asal Brazil tersebut, di mana semua orang dari pemain top sampai petugas kebersihan memiliki kesetaraan dalam pengungkapan pendapat.
Dia adalah pendukung dari reformasi demokrasi di Brazil yang berhasil meruntuhkan pemerintahan militer.
Setelah pensiun dari sepak bola, Socrates berhasil menjadi dokter medis.
Dia praktek di Ribeirao Preto.
7) Andrey Arshavin
Mantan pemain tim nasional Rusia ini terkenal di akhir tahun 2000an bersama Zenit St. Petersburg dan Arsenal.
Lebih dari bintang lapangan hijau, dirinya juga bersinar di dunia fashion.
Arshavin punya gelar di bidang fashion designing.
Gelar yang dimiliki pun tidak main-main, yaitu Magister (S2).
Saat ini, Arshavin adalah salah satu desainer mode terbaik di negaranya.
8) Arsene Wenger
Manajer legenda Arsenal ini pernah berkuliah saat masih bermain sepak bola secara semi-profesional di tim klub Perancis, Mulhouse.
Wenger belajar di Faculty of Economic and Management Science di University of Strasbourg.
Gelar sarjana ekonomi berhasil didapatkan Wenger.
9) Giorgio Chiellini
Pendidikan sudah dirasa penting oleh bek tengah berkualitas dunia ini.
Tidak seperti kebanyakan pemain yang mengejar edukasi saat sebelum berkarir atau sesudah pensiun, Chiellini justru berkuliah sekaligus berkarir sepak bola.
Pemain tim nasional Italia ini mendapatkan gelar sarjana di tahun 2010 di bidang ekonomi dan komersial.
Pada tahun 2017, legenda Juventus ini berhasil mendapatkan gelar magister di bidang yang sama.
10) Edwin van der Sar
Penjaga gawang legendaris Manchester United dan tim nasional Belanda saat ini memangku jabatan penting di klub Ajax Amsterdam, yaitu CEO.
Sebelumnya, Edwin van der Sar adalah Marketing Director dari klub tersukses di Belanda tersebut.
Jabatan tersebut didapat Edwin van der Sar bukan semata-mata sebagai mantan pemain Ajax, namun karena memiliki ilmu pengetahuan yang dibutuhkan.
Saat ini dirinya memiliki gelar sarjana di bidang International Sports Management.
Belum sampai di situ, dirinya saat ini sedang belajar di bidang yang sama dengan tingkatan Master atau S2.
11) Simon Mignolet
Mantan penjaga gawang Liverpool dan tim nasional Belgia ini patut ditiru.
Selain bisa berbicara 5 bahasa yang berbeda, Mignolet juga memiliki gelar akademik di bidang Political Science.
Gelar tersebut didapatkan ketika Mignolet berkarir di Inggris.
12) Shaka Hislop
Penjaga gawang asal Trinidad dan Tobago ini menghabiskan sebagian besar karirnya di Inggris.
Saat ini, dirinya bekerja sebagai analis di ESPN, di mana dirinya berbagi pengalaman bermain sebanyak lebih dari 450 penampilan di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Menariknya, Hislop memiliki gelar di bidang teknik mesin.
Lebih menariknya, Hislop juga pernah magang di NASA.
13) Yuto Nagatomo
Karir mantan pemain Inter Milan ini dimulai ketika dirinya mewakili tim kampusnya, yaitu University of Tokyo Meiji.
Legenda tim nasional Jepang ini memiliki gelar di bidang ekonomi.
Sejauh ini, Nagatomo sudah menulis 2 buku tentang ekonomi modern dan kemungkinan akan menulis buku lainnya ketika sudah pensiun nanti.
14) Glen Johnson
Semasa bermain di puncak karir, bek kanan ini bermain sebanyak 365 kali di Premier League.
Selain itu, ia juga memiliki caps bersama tim nasional Inggris sebanyak 54 kali.
Di puncak karirnya, Johnson berkuliah dan lulus di bidang matematika.
Johnson mengaku, 2 jam setiap hari, dia selalu belajar untuk menghadapi ujian.
15) Iain Dowie
Dowie adalah mantan pemain tim nasional Irlandia Utara.
Selama 59 kali bermain untuk negaranya, dia mencetak 12 gol.
Tim yang pernah dibelanya adalah Southampton, Crystal Palace dan juga West Ham United.
Selain bermain di Premier League, Dowie juga memiliki gelar Master (S2) di bidang teknik.
Saat ini, dia bekerja untuk British Aerospace.
16) Robert Lewandowski
Penyerang hebat yang pernah bermain untuk Borussia Dortmund dan Bayern Munich ini juga hebat secara akademik.
Lewandowski punya gelar sarjana di Physical Education (BPhEd) dengan kepelatihan dan manajemen, dari Warsaw’s Academy of Sport Education.
Selain itu, kapten tim nasional Polandia ini memiliki gelar Master di Sports Education dari College of Sport Education dari Polandia.
17) Slaven Bilic
Slaven Bilic adalah mantan pemain bertahan yang terkenal di masanya.
Bilic pernah bermain di Euro dan Piala Dunia untuk negaranya, Kroasia.
Mantan manajer Everton dan West Ham United ini bisa berbicara 3 bahasa, yaitu Italia, Inggris dan Jerman.
Bilic mendapatkan gelar sarjana hukum dari University of Split.
Selain itu, Bilic juga dikenal sebagai gitaris band dengan genre rock.
18) Henrikh Mkhitaryan
Mantan pemain Borussia Dortmund, Arsenal dan Manchester United ini kini bermain di AS Roma.
Gelandang asal Armenia ini tidak hanya membatasi diri untuk menguasai sepak bola, namun juga akademik.
Mkhitaryan memiliki gelar di bidang bisnis administrasi dan hukum dari St. Petersburg Institute of International Trade, Economics and Law.
Pada waktu yang bersamaan, Mkhitaryan juga berhasrat untuk menyelesaikan gelar masternya dari Harvard.
19) Duncan Watmore
Pemain sayap Middlesbrough asal Inggris ini selalu memanfaatkan waktu setelah latihan untuk belajar.
Ketika bermain untuk klub Altrincham dulu, dia berkuliah di University of Manchester.
Namun, ketika Watmore ditransfer ke Sunderland, dia juga pindah untuk berkuliah di University of Newcastle.
Saat ini, Watmore memiliki gelar di bidang ekonomi.
20) Oliver Bierhoff
Oliver Bierhoff adalah salah satu penyerang terbaik tim nasional Jerman di era 90an.
Bierhoff mencetak total 37 gol dari 70 caps dan berhasil menjuarai Piala Eropa di tahun 1996.
Bierhoff punya gelar di bidang ekonomi dari FernUniversität Hagen, Jerman, dengan metode belajar jarak jauh.
Kesimpulan
Sebagai masyarakat awam, terkadang kita silau dengan gemerlapnya kehidupan pemain sepak bola dengan gaji yang melimpah.
Dari artikel ini, ternyata banyak pemain sepak bola yang menginvestasikan waktunya untuk mendapatkan gelar akademik yang tinggi.
Dengan semakin bertembangnya teknologi, bukan menjadi alasan untuk siapapun bisa meraih edukasi berkualitas.
Siapapun orangnya, apapun profesinya, sebaiknya punya pendidikan tinggi.
Khusus untuk pemain sepak bola profesional, adalah sebuah ide yang bagus untuk menyiapkan rencana cadangan apabila suatu hari gagal karena cedera atau alasan lainnya dengan bersekolah setinggi-tingginya.
Selain itu, dengan pendidikan yang memadai, para atlet tersebut bisa terhindarkan dari sikap buruk seperti kekerasan dan tindak kriminal lainnya.

Pingback: 10 Hal Penting Barcelona vs Paris Saint-Germain yang Harus Kamu Tahu
Pingback: Juventus Harus Mewaspadai Mehdi Taremi
Pingback: 7 Pemain Manchester United Ini Bisa Debut atau Comeback
Pingback: 10 Pemain Sepak Bola dengan Bayaran Termahal di Tahun 2021
Pingback: Hadapi Atletico Madrid, Thomas Tuchel: "Ujian Fisik dan Mental Chelsea"
Pingback: Spurs Kalah Terus, Jose Mourinho: "Metode Saya Tiada Duanya di Dunia"
Pingback: Wonderkid Bayern Munich asal Jerman, Jamal Musiala
Pingback: Rencana Transfer PSG: Mbappe, Neymar, Messi, Wijnaldum dan Lainnya
Pingback: 10 Tim Sepak Bola dengan Jumlah Fans Terbanyak di Dunia Tahun 2021
Pingback: Juventus Tak Juara Serie A? Alvaro Morata: "Kami Akan Mati di Lapangan"
Pingback: 8 Fakta Menarik Derby London Utara
Pingback: Rangers yang Sempurna Bersama Steven Gerrard Bidik Europa League
Pingback: Ulang Tahun ke-90, Granada Ingin Kalahkan Manchester United
Pingback: Tampil Baik di Liga Eropa Tak Cukup untuk Selamatkan Arteta di Arsenal
Pingback: Atletico vs Real: 7 Fakta Derby Madrid
Pingback: Eden Hazard Real Madrid: Lawan Chelsea, Edenzinho Harus Bermain