Connect with us

Artikel Top Peluit

3 Tim Promosi Liga Inggris Musim Ini, Siapa yang akan Terdegradasi?

Selain Fulham yang berhasil menjuarai EFL Championship, ada Bournemouth sang runner-up liga plus Nottingham Forest sang pemenang playoff.

Fulham, juara EFL Championship

Championship division sebagai kasta kedua tertinggi di sepak bola profesional Inggris adalah salah satu liga paling intens di Eropa. Total 46 pertandingan yang dilakoni suatu tim sudah menjelaskan hal itu. Ganjarannya pun sebanding: promosi ke Premier League dan mendapatkan uang hak siar ratusan juta poundsterling. Maka dari itu, semua tim berlomba-lomba untuk bisa naik kelas ke liga termahal di dunia itu.

Sebelum kita memulai Premier League musim baru yang akan dimulai Sabtu (06/08) dini hari waktu Indonesia, ada baiknya kita berkenalan dengan 3 tim promosi.

Fulham FC

Stadion: Craven Cottage (kapasitas 22,384)

Julukan: The Cottagers, The Whites, The Lily Whites

Pelatih Kepala: Marco Silva

Tim ini sudah sangat akrab dengan Premier League dan akan menjalani musim ke 28 di kasta tertinggi di Inggris. Musim lalu, Fulham berhasil menjuarai Championship dengan 90 poin. The Cottagers telah menjadi tim yoyo, yaitu promosi dan degradasi secara berulang sejak tahun 2018 dan tidak pernah menghabiskan lebih dari 2 musim di 1 divisi yang sama. Namun, musim ini bisa saja berbeda. Penyerang mereka, Aleksandar Mitrovic, berhasil meroket musim lalu dengan memecahkan rekor gol terbanyak dalam 1 musim di Championship dengan 43 gol dari 44 penampilan. Dengan penampilan seperti itu, idealnya, Fulham bisa bertahan di Premier League untuk musim depan.

Saat offseason ini, Fulham telah menjual Andre Zambo Anguissa dan Fabio Carvalho, namun mendatangkan Joao Palhinha (Sporting CP), Andreas Pereira (Manchester United), Kevin Mbabu (Wolfsburg), Bernd Leno (Arsenal) dan Manor Solomon (Shakhtar Donetsk). Dengan kualitas para pemain baru yang cukup baik untuk sebuah tim promosi, Fulham tidak layak untuk terdegradasi. Pertandingan pembuka Fulham akan melawan Liverpool di tanggal 6 Agustus waktu Inggris di kandang sendiri, Craven Cottage.

AFC Bournemouth

Stadion: Vitality Stadium (kapasitas 11,364)

Julukan: The Cherries

Pelatih Kepala: Scott Parker

Bournemouth kembali ke Premier League setelah absen selama 2 tahun. Pasukan Scott Parker ini hanya terpaut 2 poin dari sang juara Fulham, sekaligus menjadi top skor liga dengan 74 gol, sedangkan Fulham 106. Dominic Solanke, penyerang mereka, juga menjadi top skor kedua di bawah Mitrovic. Secara pertahanan, tim ini adalah yang terbaik musim lalu, hanya kebobolan 39 gol saja. Pertahanan solid serta serangan berbahaya tentunya akan menjadi kombinasi yang baik untuk The Cherries bertahan di Premier League.

Sejauh ini, Bournemouth telah mendatangkan Marcus Tavernier (Middlesbourgh), Joe Rothwell (Blackburn) serta Ryan Fredericks (West Ham). Mereka juga dikabarkan mengincar Nathaniel Phillips (Liverpool), Japhet Tanganga (Tottenham), Neto (Barcelona) serta Marco Senesi (Feyenoord). Pertandingan pertama mereka akan menghadapi Aston Villa di kandang sendiri.

Nottingham Forest

Stadion: City Ground (kapasitas 30,445)

Julukan: The Reds, The Tricky Trees, The Garibaldi, Forest

Pelatih Kepala: Steve Cooper

Tidak banyak tim yang pernah menjuarai sejumlah kompetisi Eropa (2 Liga Champions dan 1 Liga Eropa) harus promosi ke divisi teratas liga mereka. Tidak banyak pula tim yang memiliki kesuksesan seperti Forest, namun Forest sendiri akhirnya merasakan divisi teratas sejak terakhir kali di 1999. Setelah 23 tahun lamanya berkutat di divisi kedua, bahkan pernah ke divisi ketiga, akhirnya Forest kembali ke divisi satu, kasta tertinggi Premier League.

Forest mengawali musim mereka bersama manajer Chris Hughton yang kalah di 6 dari 7 pertandingan pertama liga. Tidak lama kemudian, Forest memecat Hughton dan menggantinya dengan Steve Cooper. Nasib Forest pun berubah drastis: mereka hanya kalah 6x di sisa musim. Forest finish di peringkat 4 sehingga harus melalui babak playoff. Pada babak semifinal playoff, Forest menang melalui adu penalti dengan Sheffield United. Pada babak final di Stadion Wembley, sebuah gol bunuh diri dari Huddersfield Town akhirnya membawa Forest kembali ke Premier League.

Pada jendela transfer musim panas ini, Nottingham Forest sangat aktif dalam merekrut pemain. Total 12 pemain baru telah mereka datangkan baik dengan status pinjaman atau permanen. Forest membeli Taiwo Awoniyi (Union Berlin), Neco Williams (Liverpool), Orel Mangala (Stuttgart), Moussa Niakhate (Mainz), Giulian Biancome (Troyes), Omar Richards (Bayern Munchen), Lewis O’Brien & Harry Toffolo (keduanya dari Huddersfield), dan Brandon Aguilera (LD Alajuelense). Mereka juga merekrut Jesse Lingard (Manchester United) dan Wayne Hennessey (Burnley) secara gratis karena kontrak keduanya telah habis di klub sebelumnya. Sementara itu, Dean Henderson (Manchester United) datang dengan status pinjaman. Pertandingan pertama mereka adalah melawan Newcastle di St. James’ Park pada 6 Agustus.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *