
Leg kedua Babak 16 Besar Champions League: Paris Saint-Germain vs Barcelona
Barcelona akan menghadapi laga hidup mati melawan Paris Saint-Germain dalam lanjutan UEFA Champions League babak 16 besar leg kedua.
Pada pertemuan pertama, wakil Perancis berhasil berjaya di Camp Nou dengan skor 1-4, di mana Kylian Mbappe selaku lulusan akademi sepak bola terbaik di Perancis, berhasil mencetak hattrick.
Meskipun terlihat mustahil untuk lolos, akan tetapi Barcelona masih punya 5 alasan agar bisa menang, lolos dan menyingkirkan PSG.
Berikut 5 alasan tersebut.
5) Barcelona Sudah Pernah Melakukannya
Barcelona sangat dikenal dengan peristiwa remontada.
Pada tahun 2017, mereka berhasil melakukan comeback melawan Paris Saint-Germain di tahun 2017.
Sudah kalah 4-0 di leg pertama, Blaugrana terlihat mustahil untuk membalikkan keadaan di pertemuan selanjutnya.
Faktanya, Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil menyarangkan 6 gol ke gawang wakil Ligue 1 tersebut.
Belum pernah ada tim yang bisa lolos ke babak selanjutnya setelah kalah 3 gol di leg pertama ditambah di kandang sendiri, kondisi Barcelona saat ini.
Namun, mereka adalah satu-satunya tim yang bisa membalikan selisih defisit 4 gol di leg pertama Champions League dan berhak lolos ke babak selanjutnya, yaitu seperti yang terjadi dalam remontada.
Bisa saja cerita remontada terulang lagi, namun sekarang bukan terjadi di Camp Nou, melainkan di Parc des Princes.
4) Kecenderungan Paris Saint-Germain untuk Gagal di Momen Besar
Skor spektakuler 6-1 di Camp Nou bukan satu-satunya momen PSG membuang peluang besar lolos ke babak selanjutnya.
Mereka sudah pernah melakukannya sebelum itu dan tetap melakukan itu setelahnya.
Pada tahun 2013, PSG berhasil mengalahkan wakil Inggris, Chelsea dengan skor 3-1 di Paris.
Namun, kekalahan 2-0 di Stamford Bridge membuat Les Parisiens gugur karena kalah gol tandang.
Setahun setelah momen bersejarah 6-1, PSG kembali gugur dari UCL akibat menelan kekalahan dari Manchester United, tepatnya pada tahun 2019.
Pada kesempatan itu, PSG mengalahkan The Red Devils dengan skor 2-0 di Old Trafford dan sangat diunggulkan untuk menang dan lolos di leg kedua.
Sayangnya, penalti dari Marcus Rashford di menit akhir menggagalkan rencana mereka sehingga skor berakhir 1-3 untuk Manchester United yang berarti tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu lolos ke babak selanjutnya.
3) Barcelona Baru Saja Comeback Baru-Baru Ini
Meskipun bukan comeback terbaik mereka, namun tim asal Spanyol ini dengan gemilang berhasil menggugurkan Sevilla di Copa del Rey musim ini.
Barcelona sudah kalah 2-0 di markas Sevilla, akan tetapi bisa bangkit di leg kedua babak semifinal tersebut.
Luar biasanya, Barcelona berhasil menang 3-0 dan mencetak gol di tambahan menit waktu atau extra time.
Kemenangan tersebut tentunya membuat mereka naik secara mood dan moral ruang ganti, hal yang sangat dibutuhkan mereka jelang laga melawan PSG ini.
2) Berjalan dengan Baiknya Pergantian Strategi Ronald Koeman
Barcelona musim ini terbilang kurang konsisten dari segi hasil dan permainan.
Bagaimana tidak, mereka beberapa kali sering kehilangan poin melawan tim yang tidak diunggulkan.
Lini pertahanan sering menjadi masalah utama Marc-André ter Stegen dan kawan-kawannya.
Akhirnya, Ronald Koeman mengubah formasinya menjadi 3-5-2 yang membuat 3 bek tengah dibantu 2 wingback akan membentuk siutasi 5 pemain di lini bertahan.
Selain itu, ketika terkena serangan balik, setidaknya ada 3 bek tengah yang bersiaga di belakang, bukan 2 bek tengah apabila masih menggunakan formasi 4-3-3.
Pada 21 Februari lalu, Barcelona seri 1-1 melawan Cadiz di Camp Nou.
Seusai pertandingan tersebut, Koeman langsung menggunakan formasi 3-5-2 sampai pertandingan terakhir saat Osasuna berhasil dikalahkan 0-2.
Berkat pergantian formasi dan strategi menjadi 3-5-2, Barcelona selalu menang dalam 4 pertandingan terakhir dengan catatan mencetak 10 gol dan tidak kemasukan gol sama sekali.
1) Efek Lionel Messi
Lionel Messi sudah tidak bisa diragukan lagi kehebatannya.
Hampir semua gelar individu sudah berhasil disabetnya.
Terlebih lagi, sang kapten Barcelona saat ini sedang dalam performa terbaiknya.
Dalam 9 pertandingan liga terakhir, Lionel Messi berhasil mencetak 12 gol.
Kita semua tahu, Messi punya segalanya untuk membalikan semua jenis keadaan di sebuah pertandingan.
Apabila Messi berkehendak untuk tampil gemilang, seperti yang kerap ia lakukan sebelum-sebelumnya, maka babak perempat final adalah tujuan yang masuk akal bagi Blaugrana.
