Connect with us

Artikel Top Peluit

AC Milan vs Celtic: I Rossoneri Harus Menang Supaya Lolos Babak Grup

Stefano Pioli Sudah Sembuh dari Covid-19

AC Milan kedatangan tamu dari Skotlandia, Celtic dalam lanjutan Liga Eropa, Europa League pada Jumat (4/12) dini hari.

Dengan diragukannya Zlatan Ibrahimovic untuk tampil, pasukan Stefano Pioli harus meraih 3 poin karena posisinya belum aman di Grup H untuk lolos ke babak gugur.

Stefano Pioli

Bersamaan dengan asistennya Giacomo Murelli, Stefano Pioli akan kembali ke bangku cadangan AC Milan.

Keduanya sudah terbukti negatif covid-19, berdasarkan pengumuman resmi dari situs klub.

Daniele Bonera menjadi pengganti keduanya dalam 3 pertandingan terakhir AC Milan.

Tiga pertandingan yang dimaksud adalah ketika berhadapan dengan Napoli, Lille dan Fiorentina.

Dua laga di Serie A Italia melawan Napoli dan Fiorentina berakhir dengan 3 poin, di mana Gianluigi Donnarumma dkk harus berbagi 1 poin dengan wakil Ligue 1 Perancis, Lille dalam ajang Liga Eropa.

Perjalanan AC Milan dan Celtic di Europa League Musim 2020-2021 Ini

Pencapaian Celtic di Europa League musim 2020-2021 ini terbilang buruk.

Dalam 4 pertandingan yang sudah dimainkan, mereka hanya mengoleksi 1 poin.

The Bhoys kalah dalam 3 pertandingan dan hanya bisa seri 1 kali.

Berada di jurang klasemen sementara Grup H, sulit rasanya untuk tim besutan Neil Lennon untuk bangkit.

Sementara itu, AC Milan masih bersaing dengan Lille dan Sparta Praha untuk 2 tiket babak gugur Europa League.

AC Milan saat ini berada di peringkat kedua dengan 7 poin dari 4 pertandingan, selisih 1 poin dengan Lille (8) di peringkat 1 dan 1 poin juga dengan Sparta Praha (6) di peringkat 3.

Rekor Pertemuan The Bhoys dengan I Rossoneri

AC Milan dan Celtic sudah bertemu sebanyak 9 kali di ajang resmi sepanjang sejarah kedua kesebelasan ini.

AC Milan unggul dalam pertemuan tersebut dengan meraih 5 kemenangan.

Sedangkan, kesebelasan asal Glasgow hanya bisa merayakan kemenangan sebanyak 2 kali.

Celtic 1-3 AC Milan

Kemudian, 2 pertandingan lainnya berakhir imbang sama kuat.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi bulan lalu ketika AC Milan dengan meyakinkan menang dengan skor 1-3.

Gol Celtic dicetak oleh Mohamed Elyounoussi, sedangkan tim tamu membredel gawang Celtic melalui Rade Krunic, Brahim Diaz dan Jens Petter Hauge.

Kala itu, Diaz bermain luar biasa di Celtic Park dan kemungkinan akan dimainkan di San Siro.

Perbedaan Performa Bumi dan Langit Antara AC Milan – Celtic

AC Milan datang ke pertandingan ini sebagai calon kuat juara Serie A Italia.

Banyak pemain yang bermain luar biasa di tim besutan Stefano Pioli ini.

Pemain muda berbakat dikombinasikan dengan pemain berpengalaman sehingga menghasilkan sinergi yang baik.

Penjaga gawang muda penuh bakat seperti Gianluigi Donnarumma akan merasa aman ketika di jantung lini pertahanan ada sang kapten Alessio Romagnoli bersama Simon Kjaer yang penuh pengalaman.

Selain itu, di posisi bek sayap ada masing-masing Theo Hernandez dan Andrea Conti serta pelapisnya seperti Diogo Dalot dan Davide Calabria.

Ditambah lagi duet lini tengah Ismael Bennacer serta Franck Kessie memberikan keseimbangan dalam menyerang maupun bertahan.

Playmaker Hakan Calhanoglu kembali bersinar setelah sempat meredup beberapa tahun terakhir.

Di sisi sayap penyerangan, Ante Rebic, Rafael Leao, Samu Castillejo, serta Alexis Saelemaekers bergantian mengisi 2 pos untuk membantu penyerang tengah.

Bintang utama tidak lain tidak bukan adalah Zlatan Ibrahimovic yang meskipun sudah berada di usia 39 tahun yang terbilang sudah tidak muda masih menjadi top skor Serie A Italia.

Neil Lennon, manajer Celtic

Di lain sisi, Celtic yang sampai musim lalu adalah penguasa Skotlandia dengan gelar juara Scottish Premier League 9 kali secara beruntun datang dengan performa yang sangat buruk.

Dalam 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, Odsonne Edouard hanya merah 2 kemenangan.

Neil Lennon selaku manajer mereka kena imbasnya, banyak suporter yang memintanya resign dari jabatannya.

Kedua tim memiliki motivasi tersendiri dalam pertandingan ini.

Dikarenakan peluang lolos sudah semakin kecil, Celtic tentunya datang untuk meningkatkan mood ruang ganti agar mendongkrak performa di kompetisi lokal.

AC Milan juga ingin meneruskan tren positif dari liga domestik serta mengamankan tiket babak selanjutnya.

 

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Napoli Siap Balas Dendam Kekalahan Pertama

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *