
Semua tim besar, termasuk Liverpool, tentunya akan sulit untuk maju tanpa kontribusi akademi.
Memiliki sistem pembinaan pemain muda yang berkelanjutan akan menguntungkan, baik dari jangka pendek maupun panjang.
Selengkapnya tentang Kirkby-nya The Reds 👇
Sejarah Berdiri Akademi Liverpool
Sejak berdiri pada 3 Juni 1892, Liverpool FC merupakan salah satu tim terbesar di Inggris, bahkan Eropa dan juga dunia.
Namun, The Reds (julukan Liverpool) baru meresmikan akademi yang canggih pada 1998.
Akademi ini berdiri di daerah Kirkby, sekitar 9,1 km dari Anfield Stadium, stadion milik Liverpool atau 15 menit perjalanan darat.
Meskipun begitu, tim inti masih berlatih di Melwood. Berjarak 8 km untuk ke Kirkby membuat manajer Jurgen Klopp mengeluhkannya.
Kemudian, akademi Liverpool ini bisa menampung para pemain untuk kategori usia di bawah 6 tahun (U6) hingga U21.
Untuk kompetisi tertinggi, Liverpool mengikuti Liga U18 dan U21 dari Premier League.
Dua liga tersebut baru berdiri sejak musim 2012-2013, menggantikan sistem liga yang lama.
Alex Inglethorpe adalah Direktur Akademi Liverpool FC untuk saat ini sejak 2014.
#LFC‘s redevelopment of the Academy site in Kirkby has been confirmed.
Read all of the details about our new training campus: https://t.co/TySW4Wr4z0 pic.twitter.com/BypKaF2Ki2
— Liverpool FC (@LFC) July 17, 2018
Sebelumnya, Inglethorpe merupakan salah satu staf dari tim kepelatihan mantan manajer The Reds yang kini menangani Leicester City, Brendan Rodgers.
Akademi Liverpool sendiri memiliki filosofi TABS, yaitu Technique (teknik), Attitude (sikap), Balance (keseimbangan) dan Speed (kecepatan).
Para pemain ini digembleng secara fisik dan mental sejak muda.
Sama seperti kebanyakan akademi di tim sepak bola pada umumnya, para pemandu bakat akan memantau sebelum akhirnya mengundang untuk ikut seleksi masuk tim akademi Liverpool.
Meskipun kini marak pemain muda berbakat dari segala penjuru dunia, Inglethorpe tetap akan terus memantau anak-anak lokal.
Kami akan selalu merekrut yang terbaik, baik dari Inggris dan luar negeri. Akan tetapi, kami juga tidak ingin melupakan apa yang ada di sekitar kami.
Begitu kata Inglethorpe pada 2014 silam.
Para pemain muda ini menjalani seleksi atau latihan di akademi Liverpool selepas pulang sekolah, sehingga tidak mengganggu pendidikan sehari-hari.
Bila sudah semakin dewasa, akademi akan menyediakan pendidikan yang mereka butuhkan di Kirkby.
Fasilitas Kelas Dunia
Dengan jauhnya jarak para pemain inti di Melwood ke Kirkby (8 km), maka mulailah renovasi agar fasilitas tim akademi bisa menampung tim inti.
Pada 2018, pembangunan pun berjalan.
Mulanya, jadwal renovasi rampung pada pertengahan 2020, namun baru selesai pada Oktober tahun yang sama akibat pandemi covid-19.
Biaya renovasi ini habis sebanyak 50 juta poundsterling (Rp 944 miliar).
The Academy, Kirkby atau AXA Training Centre menjadi nama fasilitas terbaru ini, untuk tim inti Liverpool dan akademi.
Bangunan seluas 9.200 meter ini persegi terdiri dari 2 gym, aula olahraga, lapangan tenis, lapangan latihan, lapangan tim U23, lapangan latihan U18, kolam renang, kompleks hidroterapi, serta tempat spesialis rehabilitasi olahraga untuk para pemain yang cedera agar mendapatkan kebugarannya kembali.
Tempat pemulihan cedera pun dibuat menghadap ke lapangan latihan agar memotivasi para pasien ini.
Selain itu, ada pula ruangan konferensi pers dan studio tv.
Dari segi lapangan, terdapat 3 lapangan Desso Grassmaster berukuran sekitar 32.000m².
Untuk Melwood sendiri, bangunan lama tempat latihan Liverpool ini berdiri pada 1920.
Kemudian, mendapatkan renovasi pada 1952 dan 2001 sebelum akhirnya tutup pada 2020 silam.
Manajer legenda Liverpool, mendiang Bill Shankly menjadi aktor utama di balik renovasi Melwood pada 1952 sehingga The Reds kemudian menjadi semakin kuat dan berprestasi.
Koneksi dengan Dunia Internasional, Termasuk Indonesia
Liverpool menjalin kerja sama dengan klub asal Hungaria, MTK Budapest.
MTK Budapest sendiri telah membangun akademi sepak bola bernama Sandor Karoly Football Academy per 2001, berbarengan dengan renovasi Melwood.
Setidaknya, sudah ada 3 pemain dari MTK yang hijrah ke Anfield Stadium.
Mereka adalah Peter Gulacsi, Krisztian Nemeth dan Andras Simon.
Despite being in our books for 4 years (2008/09 – 2012/13), Péter Gulácsi never played a minute of senior football for Liverpool. The 2nd leg of the UCL Ro16 would have been his first ever match at Anfield. It’s dumb but I wish we’d played it there just for that 😭 pic.twitter.com/1lm7dHvyi9
— LFCAdam 🇱🇧🇵🇸⚽❤ (Gerd Muller ♥) #BLM (@SalahFanV1) March 12, 2021
Sejauh ini, hanya Gulacsi yang masih menjadi bintang Eropa dengan memperkuat RB Leipzig, menjadi kiper utama di sana dan tim nasional Hungaria.
Selain itu, Liverpool juga memiliki akademi internasional di wilayah Skandinavia (Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia dan Gran Canaria saat musim dingin), Amerika Serikat (Texas dan Plymouth, plus kerja sama dengan CS United Soccer Club, Mesir (Kairo), Afrika Selatan (Durban dan Johannesburg), Tiongkok (Guilin), India (Pune, kerja sama dengan klub DSK Shivajians) dan Jepang (Tokyo).
Kemudian, Liverpool juga pernah menjalankan beberapa sekolah sepak bola.
Eks SSB itu pernah ada di Amerika Serikat (Boston & Charlotte), Saint Vincent, Islandia, Belfast (Irlandia Utara), Dublin (Republik Irlandia), Katwijk (Belanda), Madrid (Spanyol), Lisbon (Portugal), Malta, Siprus, Abuja (Nigeria), Nairobi (Kenya), Mumbai (India), Singapura, Jakarta (Indonesia), Manila (Filipina), dan Hong Kong.
Akademi Liverpool telah memenangkan 4 gelar FA Youth Cup (U18), untuk pemain usia 15 sampai 18, yaitu pada tahun 1996, 2006, 2007 dan 2019.
Daftar Pemain Lulusan Akademi Liverpool yang Sukses
Berbicara mengenai filosofi akademi, tentunya TABS sangat cocok dengan gegenpressing yang Jurgen Klopp bawa ke Liverpool.
Tidak heran apabila kini The Reds menjadi salah satu tim paling hebat di Inggris, Eropa serta dunia.
Perlahan, Liverpool pun mulai memetik buah dari pembinaan akademi yang mereka jalankan.
Untuk skuad musim ini, nama seperti Trent Alexander-Arnold, Nathaniel Phillips, Rhys Williams, Neco Williams dan Curtis Jones menjadi langganan tim inti.
#UCL winner 🏆#ClubWC winner 🏆 #PremierLeague winner 🏆 #PremierLeague Young Player of the Season 🏆
Yet another well-deserved trophy to collect for the outstanding Trent Alexander-Arnold 👏@trentaa98 | @premierleague | @LFC pic.twitter.com/1JVFvZ03ey
— FIFA.com (@FIFAcom) August 14, 2020
Bahkan, Alexander-Arnold telah menasbihkan dirinya menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia berkat kemampuan menyerang dan bertahan yang sama baiknya.
Masing-masing 1 gelar Premier League, Champions League, UEFA Super Cup dan FIFA Club World Cup menjadi hadiah dari TAA untuk The Reds.
Selain itu, nama Raheem Sterling yang kini bersinar bersama tim nasional Inggris dan Manchester City merupakan produk akademi Liverpool.
Kemudian, ada pula Suso yang kini memperkuat Sevilla yang besar dari Kirkby.
Legenda Liverpool dan Inggris, Steven Gerrard, juga lahir dari sistem pembinaan Liverpool yang satu ini, sejak usia 8 tahun.
Jamie Carragher yang kini terkenal sebagai pundit pun merupakan pemain muda Liverpool sejak usia 9 tahun.
Michael Owen, pemain Inggris terakhir yang mendapatkan Ballon d’Or, bergabung ke akademi Liverpool sejak usia 11 tahun.
Selain itu, ada pula Billy Liddel, Ronnie Moran, Ian Callaghan, Phil Thompson, Robbie Fowler dan Steve McManaman yang menyandang status alumni akademi.
Sejak musim 2013-2014, Liverpool memberikan gelar pemain akademi terbaik pilihan para pemain guna memberikan kredit dan memotivasi para pemain muda ini agar menjadi semakin baik ke depannya.
Namun, penghargaan itu berhenti pada musim 2017-2018.
Jordan Rossiter adalah pemenang musim 2013-2014, diikuti oleh Joao Teixeira (2014-2015), Brad Smith (2015-2016), Trent Alexander-Arnold (2016-2017) dan Harry Wilson (2017-2018).

1 Comment