Connect with us

Artikel Top Peluit

Babak Baru Raymond Domenech Sebagai Manajer FC Nantes

Absen 10 Tahun Melatih

Keputusan mengejutkan datang dari tim dari Ligue 1, FC Nantes yang resmi menunjuk Raymond Domenech sebagai manajer mereka dalam kontrak 6 bulan.

Mantan manajer tim nasional Perancis yang saat ini berusia 68 tahun itu kembali ke kursi kepelatihan setelah 10 tahun absen dalam dunia sepak bola.

Selain itu, ini adalah kali pertamanya menangani kembali klub setelah 27 tahun lalu.

Raymond Domenech

Keputusan ini jelas mengejutkan publik sepak bola Perancis.

Sebab, Domenech terkenal karena insiden di tahun 2010 saat Piala Dunia ketika ia menangani tim nasional Perancis kala itu.

Domenech menggantikan Christian Gourcuff dan akan datang dengan 2 asisten.

Raymond Domenech akan menuliskan kisahnya di Nantes sebagai chapter ke-5 dalam karir kepelatihannya.

Meskipun sudah 26 tahun berkarir sebagai pelatih atau manajer, namun Domenech sempat berhenti selama 10 tahun lamanya.

Mulhouse (1984-1988)

Raymond Domenech memulai karir kepelatihannya di Alsace, sebuah daerah di Perancis, lebih dari 35 tahun yang lalu.

Selama berkarir sebagai pemain berposisi bek sayap, Domenech bermain untuk Lyon, lalu ke Strasbourg, kemudian Paris Saint-Germain, dilanjutkan ke Bordeaux dan diakhiri di Mulhouse.

Saat di Mulhouse, dirinya menjadi seorang pelatih sekaligus pemain di mana Domenech bermain sebanyak 13 pertandingan selama 2 musim.

Akhirnya, Domenech menyelesaikan karirnya di Mulhouse dalam 2 tahun terakhir sebagai pelatih penuh.

Selama 4 tahun, Mulhouse selalu finish di peringkat 1 di divisi kedua, namun selalu gagal dalam babak play-off untuk promosi.

Olympique Lyonnais (1988-1993)

Sang mantan pemain dari klub Lyon itu sendiri, Raymond Domenech, akhirnya kembali ke pangkuan klub yang pernah dibelanya.

Jean-Michel Aulas yang saat itu baru menjadi presiden Lyon tidak ragu untuk memanggilnya kembali ke klub asal.

Domenech Bergabung dengan Les Gones di tahun 1988.

Target dari Lyon saat itu jelas, yaitu untuk promosi ke divisi pertama dari divisi kedua.

Sayangnya, di musim pertama, Domenech justru kalah dari FC Mulhouse di babak final play-off.

Setelah rentetan hasil buruk serta konflik dengan Bernard Lacombe, Domenech meninggalkan Lyon pada 1993.

Tim Nasional Perancis U-21 (1993-2004)

Karir terlama Domenech datang saat menjadi pelatih kepala tim muda Perancis ini.

Domenech tentu punya andil besar dalam pembentukan tim masa depan ketika Perancis juara Piala Dunia 1998 dengan banyak pemain hebat seperti Thierry Henry dan David Trezeguet.

Pada tahun 2002, Domenech membawa Perancis U-21 melaju sampai babak final Piala Eropa U-21, namun harus kalah adu penalti 1-3 dari Republik Ceko setelah peluit panjang ditiupkan sampai babak tambahan.

Saat itu, tim besutan Domenech diperkuat oleh Djibril Cissé dan Philippe Mexès namun harus kalah dari calon legenda Premier League, yaitu Milan Baroš dan Petr Čech.

Domenech juga membawa tim ini melaju pada perempat final Olimpiade 1996 dan perempat final Piala Dunia 2001.

Tim Nasional Senior Perancis (2004-2010)

Sampai Didier Deschamps hari ini, Domenech adalah pelatih paling lama yang pernah menangani Perancis.

Setelah Piala Dunia 2006 (dihadiri comeback Zinedine Zidane, Lilian Thuram serta Claude Makelele), Domenech membawa tim ini bermain di Piala Eropa 2008 serta Piala Dunia 2010.

Sayangnya, penutupan karirnya di tim nasional Perancis berakhir dengan kekacauan yang luar biasa.

Raymond Domenech di timnas Perancis

Saat itu, anak buahnya di tim nasional Perancis membangkang kepadanya dan terjadi banyak keributan, terkait keputusan memulangkan Nicolas Anelka karena adu mulut.

Kemudian, aib negara ini dikenal sebagai keributan Knysna.

Imbasnya, Perancis menjadi juru kunci di Grup A saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Pada akhirnya, Raymond Domenech akan kembali melatih usai 10 tahun absen dan 27 tahun belum menangani klub lagi.

3 Comments

3 Comments

  1. Pingback: Leeds United Mengutuk Pelecehan Online

  2. Pingback: Valencia Di Zona Degradasi, Christian Eriksen dan Harry Winks Solusinya

  3. Pingback: Juventus Beli Olivier Giroud, Fernando Llorente atau Graziano Pelle

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P