Connect with us

Artikel Top Peluit

BRI Liga 1, Sponsor Terbaru Kompetisi Sepak Bola Indonesia & Sejarah Bank di Klub

BRI Liga 1 akan menjadi sponsor terbaru kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia. Akankah sesukses seperti sponsor bank di masa lalu?

Announcement: Bank BRI Liga 1 2021

Sebuah perusahaan bank BUMN Indonesia, yaitu BRI, akan menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola tertinggi (top flight) Indonesia sehingga menghasilkan nama liga BRI Liga 1.

Melalui Direktur Utama PT LIB, Ahmad Hadian Lukita sudah menegaskan bahwa sebuah Bank berplat merah akan mensponsori kompetisi Liga 1 (12/8).

Satu nama pun mengerucut, yaitu Bank BRI.

Oleh karena itu, maka nama kompetisi akan berubah menjadi BRI Liga 1 plus dengan wajah logo kompetisi terbaru.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Liga 1 Indonesia (@liga1match)

Sejarah Bank Menjadi Sponsorship di Sepak Bola Indonesia

Jelas, nama Liga Bank Mandiri tidak akan bisa terlupakan oleh para pecinta sepakbola Indonesia.

Start pada musim 1999, Liga Bank Mandiri (LBM) mengucurkan dana hingga 7,2 miliar rupiah, sebuah nilai yang sangat fantastis di tahun tersebut.

Selain itu, subsidi juga diberikan kepada para klub dengan catatan memasang logo bank di kostum klub masing-masing.

Setelah itu, para klub juga harus memasang logo bank tersebut di papan sponsor di pinggir lapangan stadion sepak bola mereka.

Liga Bank Mandiri menjadi title sponsor selama 5 musim hingga musim 2004.

Kala itu, LBM memberikan reward hingga 1 miliar rupiah untuk setiap tim yang mendapatkan gelar juara.

Sebuah grand prize money yang cukup besar pada saat itu mengingat Indonesia baru saja melewati krisis moneter.

PSM Makassar (1999/2000) adalah tim pertama yang juara saat kompetisi sepakbola Indonesia bernama Liga Bank Mandiri.

Kemudian, ada Persija Jakarta setahun berselang pada tahun 2001.

Juara selanjutnya datang dari Petrokimia Putra pada musim 2002 setelah mengalahkan Persita dan penutup kompetisi hadir oleh dua klub Jawa Timur, Persik Kediri (2003) dan Persebaya Surabaya pada 2004.

Persebaya Surabaya juara Liga Bank Mandiri Indonesia tahun 2004

Persebaya Surabaya juara Liga Bank Mandiri Indonesia tahun 2004

Setelah Liga Bank Mandiri, baru pada tahun 2015, muncul lagi perusahaan bank yang menjadi title sponsor.

Adalah Qatar National Bank (QNB), bank swasta asal Timur Tengah yang memutuskan menjadi sponsor utama liga sekitar kurang dari 4 hari kompetisi akan berlangsung.

Akan tetapi, sayangnya, baru berlangsung tiga pekan, QNB League 2015 harus bubar karena dianggap tidak memenuhi syarat oleh BOPI kala itu.

Walau begitu, perusahaan bank atau perbankan tidak hanya in-charge terhadap sponsor utama kompetisi, tetapi juga merambah para klub-klub di Indonesia.

Perbankan Sebagai Sponsor Klub Sepakbola Lokal

Beberapa klub Indonesia pun memiliki sponsor dari perusahaan perbankan sebagai support system atau pendukung finansial klub.

Sebut saja Persipura yang sangat akrab dengan Bank Papua, sudah beberapa musim belakangan ini Mutiara Hitam dapat suntikan dari bank BUMD asal Papua tersebut.

Bank Papua, sponsor setia Persipura

Bank Papua, sponsor setia Persipura

Dari pulau Kalimantan, Bank Kaltim juga rutin memberikan dukungan terhadap Persiba Balikpapan dan sebelumnya ada Persisam Samarinda.

Bahkan, klub Borneo Samarinda juga mendapatkan suntikan dana dari salah satu bank swasta di Indonesia, Shinhan Bank.

Nama-nama besar seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung juga tidak lupa ketinggalan.

Macan Kemayoran masih mendapatkan dukungan dari bank BUMD lokal, Bank DKI.

Kemudian, Maung Bandung yang sempat mendapatkan pasokan dari Bank BJB sekarang beralih ke Bank Permata Syariah.

Menurut tulisan Michal Buszko dari Universitas Nicolaus Copernicus, Polandia, mengungkapkan beberapa fakta bahwa hal tersebut sangat lumrah.

Di mana dalam jurnal beliau yang berjudul ”Sport Sponsoring in Cooperative Bank” mengatakan hubungan klub-klub sepak bola dengan perusahaan perbankan sangatlah erat.

Beberapa aspek dijelaskan dalam jurnal tersebut.

Pertama, aspek finansial menjadi aspek utama kenapa perbankan dengan klub sepakbola berkaitan erat.

Perputaran uang sangat cepat dan dengan perusahaan bank maka akan meminimalisir hambatan pengiriman dana.

Marketing menjadi aspek kedua, yang mana para perusahaan bank (BUMD) levelnya menjadi nasional karena menaruh nama perusahaan di slot sponsor para klub.

Sebuah keuntungan besar dari segi marketing untuk para perusahaan perbankan tersebut.

Terakhir atau ketiga, aspek lainnya adalah aspek produk yang mana produk dari bank itu sendiri dan merchandise dari klub bisa diperkenalkan kepada publik secara bersamaan.

Jadi, idealnya kerja sama antara perusahaan perbankan (Bank) dengan klub sepakbola atau kompetisi sepakbola memang saling menguntungkan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P