Connect with us

Artikel Top Peluit

Barcelona Dihujat karena Mengirim Pedri untuk Bicara Pada Media

Barcelona Semakin Terpuruk di La Liga Spanyol

Barcelona harus menelan pil pahit usai menerima kekalahan 1-0 dari Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga Spanyol (21/11).

Selain kalah dan berjarak 12 poin dengan pemimpin klasemen sementara Real Sociedad, Barcelona dikritik banyak pihak lantaran tidak menunjukan kepemimpinan dengan mengirim Pedri yang masih sangat belia untuk berbicara kepada media usai menerima kekalahan.

Atletico Madrid 1-0 Barcelona

Barcelona kalah dengan skor 1-0 melawan Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga, Sabtu (21/11) lalu.

Gol dari Yannick Carrasco di menit 45+3 tidak bisa dibalas oleh pasukan Ronald Koeman.

Padahal, secara jumlah penguasaan bola dan jumlah peluang, Barcelona unggul di atas Atletico Madrid.

Berkat hasil ini, Barcelona semakin terpuruk di papan bawah klasemen sementara La Liga.

Blaugrana berada di peringkat 12 klasemen sementara.

Baca juga: Berkat David Silva, Real Sociedad Jadi Kandidat Juara La Liga

Tidak ada Kepemimpinan dalam Skuad Barcelona

Tentu saja, semua penggemar Barcelona sangat tidak puas dengan performa kesebelasannya, namun mereka lebih marah karena keputusan Barcelona untuk mengirim Pedri dalam tugas bertemu media usai kekalahan mereka.

Pemain sayap muda asal Spanyol yang baru membuat debut untuk Barcelona pada bulan September lalu, harus mengisi peran untuk berbicara kepada media seusai kekalahan melawan Atletico Madrid.

Sentimen publik di sosial media terlihat sangat marah terhadap hal tersebut.

Rafael Hernandez, seorang pengguna Twitter yang juga merupakan seorang entrepreneur dan jurnalis mencuitkan kekesalannya terhadap klub.

“Aletico kalahkan Barcelona dan satu-satunya yang muncul untuk bertemu dengan media adalah remaja bernama Pedri. Klub ini sungguh memalukan.”

Berbicara kepada para wartawan, Pedri berkata: “Kami tidak begitu sukses di depan gawang dan hal itu terjadi berulang kali dalam beberapa pertandingan terakhir. Gol di menit 45 sangat menyakiti kami.”

“Kami tahu ini bisa terjadi kepada kami sehingga kami harus terus berkembang.”

“La Liga masih sangat panjang dan aku pikir kami masih bisa bersaing.”

Selain itu, kritikan juga datang dari Santi Gimenez, seorang jurnalis dari Spanyol.

“Kenyataan bahwa Barcelona adalah tim yang yatim piatu secara kepemimpinan hadir saat pertandingan selesai di Wanda Metropolitano dan para pemain langsung pensiun (pergi) dari lapangan dengan kepala menunduk, depresi dan linglung,” kata Santi Gimenez di media Diario AS.

“Mereka pergi meninggalkan lapangan sama seperti ketika bermain, yaitu tanpa atau kebanggaan.”

Penugasan Pedri untuk menghadapi kamera dan media tentu sangat memalukan.

Seharusnya, yang melakukan itu adalah kapten klub, Lionel Messi, bukan pemuda yang belum berpengalaman.

Lionel Messi, Kapten yang Tidak Bisa Memimpin

Ini bukanlah hal yang kebetulan.

Setelah kekalahan di El Clasico, akhir Oktober lalu, tugas menghadapi media selalu diberikan kepada pemain muda.

Saat itu, Sergino Dest (19 tahun) yang bahkan belum bisa berbicara bahasa Spanyol langsung diemban tugas sebegitu beratnya.

“Absennya kepemimpinan di ruang ganti ibarat seperti gajah di dalam sebuah ruangan,” lanjut Gimenez.

“Messi terus mengenakan ban kapten meskipun pada bulan Agustus tahun depan ia ingin meninggalkan klub dan menjadi oposisi dari pihak klub.”

Lionel Messi saat Melawan Atletico

“Semua sudah kehilangan arah dan bahkan tidak ada payung untuk melindungi buruknya manajemen klub ini.”

“Semua pemain sekarang sangat bebas, tanpa pemimpin yang mengarahkan mereka.”

Barcelona akan bertandang ke negara asing dalam 2 minggu jelang UEFA Champions League.

Selasa ini, mereka akan ke Ukraina untuk menghadapi Dynamo Kiev dan Rabu depannya akan pergi ke Hungaria untuk melawan Ferencvárosi TC

Di antara jadwal tersebut, Barcelona akan menghadapi Osasuna dan Cadiz di ajang La Liga.

Kedua klub tentunya akan senang menghadapi klub-klub semacam Real Madrid dan Barcelona dikarenakan semakin berpotensi banyaknya cedera para pemain dari kedua kesebelasan.

Dengan banyaknya contoh kasus seperti di atas, apakah menurutmu Lionel Messi adalah seorang pemain dengan kemampuan kepemimpinan yang baik?

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P