
Seberapa Besar Dampak Kedua Pemain yang ke Chelsea ini?
Bayer Leverkusen akan bertemu dengan RB Leipzig pada Sabtu (26/03) di BayArena dalam lanjutan Bundesliga. Namun, mereka sudah kehilangan kedua pilar penting musim lalu, Kai Havertz dan Timo Werner. Kedua pemain ini menyumbang total 40 gol di Bundesliga musim lalu bagi masing-masing tim. Dengan kepergian mereka berdua, akan menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi kedua tim.
Timo Werner selama musim lalu mencetak total 34 gol dan 13 assist dari 45 total penampian di seluruh kompetisi. Sedangkan, Kai Havertz mencetak 18 gol dan 9 assist dari 45 penampilan di seluruh kompetisi. Posisi bermain Wenger adalah penyerang atau sayap kiri, di mana Havertz bermain sebagai gelandang serang. Meskipun begitu, saat-saat terakhir Havertz di Leverkusen dimainkan sebagai penyerang. Jika ditotal, 66 gol tercipta baik dari mereka sendiri maupun dari assist yang mereka ciptakan.
Kai Havertz dijual ke Chelsea dengan harga 85 juta euro. Belum lagi, penyerang andalan mereka Kevin Volland juga dijual ke AS Monaco. Sedangkan, Timo Werner dijual kepada klub yang sama dari Leipzig dengan mahar sekitar 52 juta euro.
Kepergian mereka berdua dari masing-masing tim tentu meninggalkan lubang yang harus ditambal. Pasalnya, mereka berdua berkontribusi besar terhadap prestasi masing-masing tim. Namun, dengan kedatangan Sorloth ke Leipzig dan Schick ke Leverkusen, diharapkan kedua pemain memberikan kontribusi yang maksimal.
Para Pemain yang Siap Menggantikan Peran yang Ditinggalkan
Dengan uang yang begitu banyak dari penjualan Havertz, Peter Bosz selaku manajer Leverkusen punya ruang lebih untuk bermanuver di jendela transfer. Hasilnya, RB Leipzig mendatangkan penyerang Patrik Schick dari AS Roma. Musim lalu, Schick dipinjamkan ke RB Leipzig dengan catatan 10 gol dari 22 penampilan di Bundesliga.
Selain itu, RB Leipzig juga sudah mendatangkan penyerang Alexander Sorloth yang dibeli dari Crystal Palace. Penyerang berusia 24 tahun dari Norwegia tersebut musim lalu dipinjamkan ke Trabzonspor di Turki. Dalam total 49 laga yang ia mainkan di semua kompetisi, Sorloth mencetak 33 gol dan membuat 11 assist.
Florian Wirtz baru berusia 17 tahun dan 15 hari saat melakoni debut di Leverkusen. Secara tidak sengaja, Wirtz mengalahkan rekor dari Havertz yang melakoni debut di usia 17 tahun dan 126 hari. Wirtz bermain sangat menjanjikan dan terlihat akan menjadi pemain besar di Leverkusen lainnya. Sebelum Wirtz, sudah ada ada Julian Brandt dan Kai Havertz yang dijual dengan harga selangit di usia muda karena potensinya. Selain Wirtz, ada Moussa Diaby, pemain sayap berusia 21 tahun yang juga memiliki talenta yang menjanjikan.
Dengan ketiadaan Timo Werner di RB Leipzig, Julian Nagelsmann selaku manajer harus memutar otak. Pada pekan pertama Bundesliga, peran sentral Leipzig digeser ke Yussuf Poulsen. Werner dan Poulsen memiliki karakteristik permainan yang berbeda. Poulsen adalah seorang penyerang bertinggi 192 cm dan unggul dalam duel udara. Sedangkan, Werner hanya setinggi 180 cm dan memiliki kecepatan yang luar biasa.
Bagaimana Jalannya Pertandingan Nanti?
RB Leipzig berhasil mendapatkan 3 poin di laga pembuka Bundesliga mereka. Die Roten mengalahkan Mainz dengan skor 3-1. Gol diciptakan melalui Emil Forsberg, Yussuf Poulsen, dan Amadou Haidara. Sedangkan, Bayer Leverkusen harus bermain imbang 0-0 ketika bertamu ke Wolfsburg.
Leverkusen bermain mengkhawatirkan ketika melawan Wolfsburg. Selama babak pertama ketika melawan Wolfsburg, Die Werkself hanya membuat 1 tembakan tepat sasaran. “Kami harus memperbaiki ketika bermain di depan” kata Peter Bosz, manajer Leverkusen asal Belanda.
“Kami bermain dengan cara yang berbeda saat ini dan bahkan kami lebih kuat saat menguasai bola. Namun, tidak akan mudah untuk menggantikan gol-gol dari Timo [Werner],” kata kiper Leipzig, Peter Gulacsi.
Musim lalu di Bundesliga, Leverkusen mencetak 61 gol, terbanyak ke-5 di liga. Selain itu, Leverkusen juga finish di peringkat 5 Bundesliga musim lalu. Meskipun begitu, Die Werkself kemasukan 44 gol, catatan pertahanan terburuk di antara 5 tim teratas. Di lain sisi, Leipzig berhasil mencetak 20 gol lebih banyak daripada Leverkusen.
Pada pertandingan pertama melawan Wolfsburg, Leverkusen bermain dengan formasi 4-2-3-1. Lukas Hradecky berada di bawah mistar gawang, di mana 4 pemain bertahan adalah Lars Bender di bek kanan, Sven Bender dan Edmond Tapsoba yang sedang naik daun di bek tengah, dan Daley Sinkgraven di bek kiri. Dua gelandang bertahan Leverkusen diisi oleh Charles Aranguiz dan Kerem Demirbay yang mengatur ritme serangan melalui umpan-umpannya. Lalu, tiga pemain di belakang striker ada Moussa Diaby di sayap kiri, Florian Wirtz di gelandang serang, dan Karim Bellarabi di sayap kanan. Lalu, di posisi penyerang ada Lucas Alario.
Lalu, RB Leipzig bermain dengan formasi 3-4-3 saat mengalahkan Mainz 3-1. Peter Gulacsi, kiper terbaik nomor 2 setelah Manuel Neuer versi Kicker menempati mistar gawang Leipzig. Di depannya, ada Lukas Klostermann, Dayot Upamecano yang diincar banyak klub besar, dan Marcel Halstenberg di posisi bek tengah. Empat pemain di tengah ada Amadou Haidara, Tyler Adams, Kevin Kampl, dan Angelino. Kemudian, 3 pemain terdepan ada Dani Olmo, Emil Forsberg, dan Yussuf Poulsen.
Kualitas kedua tim sebenarnya tidak jauh berbeda. RB Leipzig akan mengambil inisiatif untuk menguasai bola. Leverkusen pun tidak akan tinggal diam untuk hal itu. Kedua tim juga sama-sama memiliki kemampuan untuk melakukan serangan balik. Jadi, tidak heran apabila nanti kedua tim bermain saling menyerang.

Pingback: Bayern dan Dortmund Kalah: Dominasi Jerman Berubah?