Connect with us

Artikel Top Peluit

Bayern Munchen 2021-2022: Dominasi Besar Ala Tim Bavaria

Meskipun selalu merajai Jerman setiap musimnya, Die Roten tidak berpuas sehingga memperkuat diri dengan pelatih top, Julian Nagelsmann.

Awal Mula Sejarah Bayern Munchen

Menatap musim 2021-2022, Fußball-Club Bayern München e V atau Bayern Munchen adalah klub tersukses di Bundesliga dan salah satu klub tertua di Jerman.

Klub yang memiliki nickname FC Bayern ini sudah berdiri sejak 27 Februari 1900 atau 121 tahun yang lalu.

Kesuksesan klub yang berjuluk FC Hollywood atau Die Roten (Si Merah) ini terlihat dari 31 gelar Bundesliga (liga divisi tertinggi di Jerman) yang sudah mereka raih.

Selain itu, Tim Bavaria sudah menjuarai DFB-Pokal atau Piala Jerman sebanyak 20 kali, sekaligus menjadi rekor terbanyak di antara semua klub di Jerman.

FC Bayern sendiri berdomisili di kota Munchen, sebuah daerah yang menjadi ibu kota dari Bavaria, sebuah negara bagian di Jerman.

Meskipun bukan ibukota, suasana Munchen atau Bavaria secara umum jauh lebih ramai dari Berlin karena banyak kegiatan hiburan yang tersaji di sana, termasuk festival bir, Oktoberfest.

Dua pemain Bayern Munchen, Joshua Kimmich (kiri) dan Niklas Sule (kanan) dalam festival bir, Oktoberfest 2018 di Jerman (kredit: fcbayern.com)

Dua pemain Bayern Munchen, Joshua Kimmich (kiri) dan Niklas Sule (kanan) dalam festival bir, Oktoberfest 2018 di Jerman (kredit: fcbayern.com)

Pada 31 Juli 2020, kota Munchen termasuk ke dalam tiga kota dengan populasi terbanyak di Jerman setelah Berlin dan Hamburg.

Memiliki penduduk kota yang banyak dan cukup militan terhadap sepak bola sangat menguntungkan, khususnya terhadap klub Munchen ini.

Terbukti dalam setiap laga kandang mereka di Allianz Arena, suporter fanatik mereka pasti akan memadati 75,000 kursi yang tersedia.

Perjalanan Bayern Munchen di Awal Musim 2021-2022

Tahu mereka adalah tim yang memiliki reputasi paling baik di tanah Jerman, membuat FC Hollywood selalu berbenah tiap musimnya.

Terbukti dalam bursa transfer awal musim ini.

Setelah kehilangan Hansi Flick yang menerima pinangan Die Mannschaft (Tim Nasional Jerman), FC Bayern bergegas dengan memburu pelatih baru.

Manajemen FC Bayern Munchen akhirnya menjatuhkan pilihan terhadap pelatih muda berbakat asal klub RB Leipzig, Julian Nagelsmann mulai awal musim 2021-2022.

Pelatih yang sukses membawa RB Leipzig berbicara banyak di Bundesliga serta Champions League selama dua musim terakhir ini menandatangani kontrak selama 5 tahun.

Pelatih muda ini terbukti ketika sukses membawa Leipzig finish di posisi ketiga dan kedua pada musim 2019-2020 dan semusim berikutnya.

Tipe permainan fluid, dinamis dan mematikan adalah ciri khas game-play Julian Nagelsmann kala membesut The Red Bulls.

Bahkan, Julian Nagelsmann juga membawa rombongan kecil RB Leipzig, Dayot Upamecano (bek tengah) & Marcel Sabitzer (gelandang tengah).

Kedua nama tersebut adalah nama reguler yang biasa bermain sebagai starting line-up kala Nagelsmann masih mengarsiteki Die Roten Bullen.

Pada awal musim ini, Bayern Munchen sudah berhasil dapatkan 1 trofi, yaitu DFL-Supercup (Piala Super Jerman) ketika mengalahkan Borussia Dortmund.

Ajang tersebut mempertemukan juara Bundesliga dan DFB-Pokal di musim sebelumnya.

Pola Formasi Ala Julian Nagelsmann (1/2)

Pada musim ini, FC Bayern tidak banyak melakukan banyak perombakan berarti di dalam tim kecuali nama-nama yang diboyong dari RB Leipzig.

Nagelsmann sangat mengagungkan formasi 4-2-3-1, walau di Leipzig cenderung menggunakan 4-4-2.

Akan tetapi, terlihat dalam 3 game awal FC Hollywood di Bundesliga musim ini, Nagelsmann menggunakan pakem formasi penyerang tengah tunggal.

Untuk urusan penjaga gawang, Julian mempercayakan kepada kapten tim, Manuel Neuer.

Menurut Fotmob, musim lalu Neuer melakukan 83 saves, 9 clean sheets serta 2 penyelamatan saat menghadapi tembakan penalti (2/3).

Dalam tiga match pertama Bayern musim ini, Manuel Neuer sudah 1 kali nirbobol saat melawan Hertha Berlin (28/8).

Untuk duet lini belakang, Niklas Sule dan Dayot Upamecano akan menjadi andalan reguler dari sang pelatih.

Pada laga pertama FC Bayern musim ini, mereka menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Leon Goretzka dan Joshua Kimmich sebagai double pivot.

Di sini, Leon Goretzka memiliki peran lebih ke box-to-box dan Kimmich memiliki role untuk mengatur lini tengah Bayern Munchen 2021-2022.

Ketika Bayern bermain lebih ofensif, dua full-back mereka Alphonso Davies, Benjamin Pavard ataupun Josip Stanisic akan naik ke atas guna membantu serangan.

Peran dua pivot sangat penting untuk menjaga transisi Tim Bavaria.

Dari video di atas, terlihat jelas Nagelsmann sangat berkonsentrasi pada lini tengah lapangan dan tidak terlalu mengandalkan lebar lapangan.

Bayern tentunya akan bermain dengan operan-operan pendek nan cepat guna membuat peluang, seperti Nagelsmann era Leipzig.

Ketika kehilangan bola, anak buah Nagelsmann akan selalu menekan lawan karena sudah diuntungkan dengan jarak pemain yang terlanjur dekat sehingga bisa kembali mendapatkan bola dengan cepat.

Pola Formasi Ala Julian Nagelsmann (2/2)

Untuk sektor penyerangan, trio Leroy Sane, Thomas Müller dan Serge Gnabry akan menjadi andalan utama Julian Nagelsmann.

Mereka bertiga akan mengisi posisi kedua sayap dan satu gelandang serang.

Walau sedang dibekap cedera, Müller akan tetap menjadi andalan utama karena performa apiknya sepanjang musim lalu dengan torehan yang impresif.

Total 11 gol, 18 assists serta 1.043 (75%) umpan akurat dan 27 kali dribble sukses (75%) menjadi salah satu statistik terbaiknya (WhoScored).

Bahkan, mereka seakan tidak perlu risau andai ketiga pemain tersebut absen karena berbagai alasan.

Pasalnya, back-up sepadan sudah siap di bench list FC Bayern.

Jamal Musiala, Kingsley Coman serta satu rekrutan baru dari klub RB Leipzig yang memiliki paspor Austria, Marcel Sabitzer.

Menarik melihat kiprah Sabitzer bersama FC Bayern musim karena ketika musim lalu masih membela Die Roten Bullen, dirinya kerap mendapatkan peran sentral di tim.

Dengan total mengemas 27 pertandingan, Sabitzer mampu mencetak 8 gol serta 3 assists, bahkan statistik lain juga memperlihatkan Sabitzer seorang pemain jempolan.

Total 33 operan berujung peluang serta 80% umpan akurat menunjukan Marcel Sabitzer merupakan pemain penting untuk mencetak gol.

Untuk juru gedor, Julian Nagelsmann masih tetap akan mempercayakan satu posisi kepada Robert Lewandowski.

Pemain kunci FC Hollywood yang satu ini akan menjadi ujung tombak dalam hal mencetak gol.

Buktinya, dalam 3 pertandingan awal Tim Bavaria, Lewy (panggilan akrab Lewandowski) sudah mencetak 5 gol!

Apakah Julian Nagelsmann akan menjadi suksesor tepat dari Hansi Flick?

Hal tersebut bisa terjawab pada akhir musim melalui konsistensi dan kualitas permainan sehingga berujung kepada trofi-trofi besar seperti Bundesliga dan Champions League.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *