Connect with us

Artikel Top Peluit

Bayern vs Chelsea: The Blues Butuh Lebih dari Sekedar Keajaiban

Hasrat Flick untuk Juara Liga Champions

Hans Flick bercita-cita Bayern Munich berharap bisa Liga Champions. Pasca wabah yang melanda, Munich mampu mengungguli jauh pesaingnya Borussia Dortmund dalam perebutan juara Bundesliga Jerman dan sekaligus mampu menjuarai DFB-Pokal. Fokus selanjutnya adalah babak 16 besar Liga Champions leg ke-2 yang akan segera dimulai. Leg pertama dimenangkan Munich dengan skor 3-0 di Stamford Bridge pada bulan Februari. Flick tidak mau larut terbawa suasana. “Kami mengerjakan apa yang mesti kami kerjakan dalam memenangkan Bundesliga dan DFB-Pokal,” kata bos Bayern tersebut kepada media, Minggu.

Menyinggung perihal pertandingan di Liga Champions, jalan di depan kami tidak akan mudah untuk menjangkau final bahkan andai kami dapat melewati Chelsea. “Anda mesti siap dan benar-benar 100 persen waspada saat Liga Champions dimulai – itulah yang kami harapkan dari semua pemain kami. Kami menginginkan kualitas, fokus, dan intensitas yang maksimal – dan ditambah sedikit keberuntungan. “Kami tahu kamu perlu sedikit keberuntungan, namun kami hendak melakukan seluruh yang kami dapat untuk bersiap.”

Bayern bakal menghadapi pemenang pertandingan antara Barcelona dan Napoli di delapan besar, sedangkan Real Madrid, Manchester City atau Juventus ialah lawan potensial di semifinal. Namun konsentrasi utama Flick ialah Chelsea, yang sudah membuatnya terkesan baru-baru ini dengan penampilan mereka di Liga Premier Inggris. “Kami mesti berjalan melewati pintu perempat final sekarang, kami harus memenangkan pertandingan kandang melawan Chelsea, atau paling tidak seri agar menjangkau babak berikutnya”. Mereka sudah memainkan gaya permainan yang yang mengesankan dalam beberapa pekan terakhir dan akan menjadi fokus utama kami supaya bisa mencari solusi untuk mengatasi permainan tersebut.”

Meskipun telah delapan tahun semenjak final Liga Champions 2012, tetap ada perasaan balas dendam dalam perselisihan ini bagi Bayern dan para pendukung mereka. Jika bukan karena Chelsea dan Didier Drogba, Bavarians akan memiliki enam gelar Liga Champions di nama mereka, bukan ‘hanya’ lima. Rasa sakit semakin terasa ketika kekalahan terjadi karena proses adu penalti di Allianz Arena dalam apa yang dinamakan ‘Finale dahoam’ saat Bayern tidak berhasil  menjadi kesebelasan pertama yang memenangkan trofi di kandang.

 

Chelsea Menghadapi Musuh Segudang Pengalaman di Liga Champions

Apabila melihat Jupp Heynckes saat dahulu masih menukangi Munich, akan terus dikenang sebagai raja Eropa kala menjuarai Liga Champions di Wembley melawan Dortmund ketika mereka menjadi kesebelasan Jerman pertama yang memenangkan treble, namun apa pun yang telah terjadi, masih tetap ada luka yang tertinggal akibat kekalahan melawan Chelsea terdahulu kemudian ada berita bahwa Allianz Arena bakal menjadi tuan rumah final Liga Champions lagi pada 2022.

Prestasi Chelsea di Liga Champions, terbilang masih baru. Belum banyak pengalaman yang dimiliki tim asal Inggris ini. Berbeda dengan Munich yang telah sukses masuk ke 10 babak gugur Liga Champions. Flick sangat antusias mengingat perbedaan yang dimiliki keduanya untuk menatap leg ke-2 babak 16 Liga Champions. Catatan mereka pada tahap ini, bagaimanapun, paling positif, berkembang dalam 11 dari 15 penampilan di 16 besar. Di sisi lain, Chelsea sudah mampu lolos 8 kali dari 13 partisipasi mereka, dan mengalami kegagalan pada tiga edisi Liga Champions terakhir. Di samping itu, Munich hanya mengalami satu kekalahan dari 25 kali partisipasi di Liga Champions terlebih lagi saat mereka memenangkan leg pertamanya. Tidak ada kesebelasan yang menakutkan untuk tim lawan mana pun laksana Munich.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P