
Tim-tim terbaik di dunia pada tahun 2021 ini sudah pasti memiliki setidaknya pasangan bek tengah hebat dalam lini pertahanan.
Bek tengah atau center back adalah pemain yang berposisi tepat di depan penjaga gawang atau kiper.
Pemain di posisi sering disebut sebagai jantung pertahanan karena berada tepat di depan pertahanan terakhir, yaitu kiper itu sendiri.
Sepak bola zaman dulu mengenal bek tengah sebagai posisi yang bertugas menghalau dan membuang bola jauh-jauh.
Namun, perkembangan sepak bola kini meminta para bek tengah ini untuk bisa juga membangun serangan dari belakang melalui operan-operan.
Peluit Panjang telah memilih 10 bek tengah terbaik di dunia tahun 2021.
Faktor yang kami pilih meliputi kemampuan secara umum plus performa musim 2020-2021.
Meskipun ada nama pemain yang tidak bermain akibat cedera panjang, kami tetap pilih mengingat kualitas secara individu bek tengah tersebut dan kemungkinan menit bermain yang akan didapatkan di sisa paruh musim pertama 2021-2022.
1. Virgil van Dijk

Virgil van Dijk, bek tengah terbaik di dunia tahun 2021 versi Peluit Panjang, baru saja perpanjang kontrak sampai 2025 bersama Liverpool (Kredit: Situs resmi Liverpool FC)
Bek tengah asal Belanda milik Liverpool mengalami benturan dengan kiper Everton, Jordan Pickford di awal musim 2020-2021 sehingga harus menepi akibat cedera ligamen.
Secara keseluruhan, pemain bertinggi 193 cm ini adalah seorang paket lengkap bek tengah terbaik di dunia tahun 2021: handal dalam duel udara, mampu membangun serangan dari bawah, bisa membaca alur serangan lawan, pandai memotong bola lawan, tepat dalam timing tekel serta memiliki kecepatan.
Aspek kepemimpinannya pun juga menjadi nilai tambah, di mana Virgil van Dijk adalah kapten ketiga Liverpool serta kapten pertama tim nasional Belanda.
Pemain berusia 30 tahun ini berjasa dalam menjaga lini pertahanan The Reds sehingga berhasil mengakhiri puasa gelar Liga Inggris selama 30 tahun serta mendapatkan penghargaan tertinggi antar klub di Eropa, UEFA Champions League.
Selain penghargaan untuk tim, tidak terhitung berapa banyak gelar individu yang sudah van Dijk menangkan, termasuk runner-up Ballon d’Or 2019.
Kini, setelah kembali dari cedera, pria keturunan Suriname ini siap menunjukkan bahwa dia adalah bek tengah terbaik di dunia tahun 2021 ini.
2. Sergio Ramos

Sergio Ramos, bek tengah Paris Saint-Germain terbaru di 2021 setelah kontrak di Real Madrid habis (kredit: situs resmi PSG)
Legenda Real Madrid dan tim nasional Spanyol ini mengawali karir sebagai bek kanan muda penuh potensi dari Sevilla.
Kemudian, pemain bertinggi 184 cm ini pindah ke Santiago Bernabeu dan sisanya adalah sejarah.
Mulai dari ban kapten, 5 gelar La Liga, 4 Champions League, 1 Piala Dunia dan 2 Piala Eropa mengiringi kiprah pria yang kini menjadi pemain baru Paris Saint-Germain di usia 35 tahun.
Meskipun tidak terlalu tinggi untuk ukuran bek tengah, faktanya Sergio Ramos banyak mencetak gol melalui sundulan kepala, sejauh ini sudah ada 56 dari total 17 tahun berkarir baik untuk tim nasional atau klub.
Selain kemampuan bertahan yang jempolan, Sergio Ramos juga mampu mencetak gol melalui titik putih penalti (29) dan tendangan bebas (4)!
Tidak ketinggalan, kemampuan operan dan bertahannya pun adalah salah satu yang terbaik di dunia saat ini, terbukti selalu menjadi pemain inti di Real Madrid maupun tim nasional Spanyol.
3. Raphael Varane
Lihat postingan ini di Instagram
Pindah ke Real Madrid di usia 18 tahun tentunya bukan hal yang bisa orang biasa lakukan.
Saat itu, Zinedine Zidane yang masih menjadi direktur olahraga Los Blancos berhasil meyakinkan pemain kelahiran 25 April 1993 yang saat itu sedang fokus kuliah di Perancis untuk pindah ke Spanyol.
Hasilnya, kamu bisa lihat sendiri di postingan Instagram Peluit Panjang di atas tentang prestasi yang sudah Varane dapatkan di Real Madrid.
Pada tahun 2011, pemain bertinggi 191 cm ini sudah hampir bergabung dengan Manchester United, namun Sir Alex Ferguson kalah saing dengan Jose Mourinho dan pilihan bek tengah jatuh kepada Phil Jones.
Kini, 10 tahun kemudian, biaya sebesar £41 juta poundsterling (Rp 816 miliar) berhasil The Red Devils tebus untuk servis pria keturunan Martinik.
Secara keseluruhan, Varane memiliki kecepatan yang bagus untuk ukuran bek tengah, plus unggul dalam duel udara dan darat dalam aksi pertahanan.
4. Ruben Dias

Ruben Dias juara Premier League musim 2020-2021 bersama Manchester City (Kredit Bitter and Blue)
Tidak butuh waktu lama untuk pria asal Portugal ini untuk langsung cocok dengan Manchester City.
Seusai datang dari Benfica di musim 2020-2021 lalu, kehadiran pemain bertinggi 186 cm ini langsung menggeser Aymeric Laporte di bek tengah.
Kemudian, Laporte mengubah kewarganegaraannya dari Perancis menjadi Spanyol agar bisa bermain di Euro 2020.
Benar saja, berkat keputusan tersebut, Laporte masuk ke tim nasional Spanyol serta melaju sampai babak semifinal.
Secara tidak langsung, kehadiran Dias sampai membuat Laporte mengganti paspor negara.
Kemudian, sang pemain berusia 24 tahun ini langsung mendapatkan posisi inti bersama John Stones di titik krusial pertahanan tim.
Kehebatan Dias juga terlihat dari penghargaan individu pemain terbaik Premier League di musim debutnya.
Selain itu, Manchester City juga berhasil juara Premier League dan League Cup serta melaju ke final UEFA Champions League.
Pemain kelahiran 14 Mei 1997 ini bisa menjadi bek terbaik di dunia dalam beberapa tahun ke depan andai terus konsisten.
Sebut segala aspek bertahan, maka niscaya Dias bisa melakukan semuanya.
Teknik tekel, intersep, sundulan dan menjaga lawan dari Dias terbilang kelas dunia.
Selain itu, faktor psikologis seperti kepemimpinan, keberanian, kerja sama, kerja keras, tingkat agresif dan ketenangan Dias juga jempolan.
Kemampuan mengoper bola dan membangun serangan Dias pun juga memiliki akurasi tinggi.
5. Giorgio Chiellini

Giorgio Chiellini, salah satu bek tengah terbaik di dunia tahun 2021 (kredit: Twitter @chiellini)
Memiliki gelar tinggi dalam bidang akademik tidak menghalangi kapten Juventus dan tim nasional Italia ini untuk menjadi jenius di dalam lapangan sepak bola.
Sama seperti wine, Chiellini justru menjadi lebih baik ketika semakin menua.
Sudah berusia 37, sang pemain bertinggi 187 cm ini masih menjadi pilihan utama baik di klub maupun negaranya.
Pemain berkaki kidal ini juga bisa bermain di posisi bek kiri dalam formasi 4 bek maupun 3 bek.
Pemain kelahiran Pisa, 14 Agustus 1984 ini adalah seorang pemain bertahan tradisional yang komplit.
Chiellini mampu menahan laju bola di segala kondisi menggunakan tekel, intersep dan duel udara.
Agresivitas, ketenangan, kepemimpinan, keberanian, kerja keras, kekuatan, timing, dan semua mental hebat sudah Chiellini miliki sehingga selalu relevan di setiap zaman.
Prestasi terbaru Chiellini adalah mampu membawa Italia menjuarai Euro 2020.
6. Harry Maguire

Harry Maguire, bek tengah andalan Manchester United (kredit: Manchester Evening News)
Saat datang ke Manchester United dengan predikat pemain bertahan termahal berkebangsaan Inggris dari Leicester City, banyak orang melemparkan tanda tanya untuk Harry Maguire.
Bagaimana tidak, biaya £80 juta poundsterling (Rp 1,6 triliun) harus The Red Devils tebus untuk pemain bertinggi 194 cm dan berat 100 kg yang pergerakan tubuhnya kaku bak kulkas 2 pintu.
Namun, 2 tahun berselang, hampir tidak ada yang meragukan kontribusi serta kehadiran pemain bernomor punggung 5 ini di Old Trafford.
Pemain kelahiran Sheffield, 5 Maret 1993 ini selalu menjadi pemain inti baik di klub maupun tim nasional.
Musim 2021-2022 bisa dibilang adalah puncak karir pria berusia 28 tahun ini, yaitu berhasil hattrick runner-up (Premier League, Europa League dan Euro 2020).
Minus kecepatan dan kelincahan, Maguire bisa mendispensasi kealpaan kemampuan itu dengan akurasi operan yang tinggi, kualitas menggiring bola yang top, membaca arah bola lawan dan unggul dalam duel udara.
Selain itu, Maguire juga punya jiwa kepemimpinan di mana kapten Manchester United adalah tanggung jawab sang bek tengah.
7. Milan Skriniar

Milan Skriniar bersama trofi Serie A musim 2020-2021 (Kredit: Serpents of Madonnina)
Sir Alex Ferguson pernah berujar kalimat legendaris.
Attack wins you games, defence wins you titles.
Hal tersebut berhasil bek Inter Milan terapkan di Italia musim lalu.
Bersama dengan Stefan de Vrij dan Alessandro Bastoni, tim dengan formasi 3 bek tengah ini berhasil membawa pasukan Antonio Conte menjuarai Serie A setelah terakhir kali mereka dapatkan 11 tahun silam.
Meskipun memiliki tinggi 188 cm, pemain Slovakia ini terbilang gesit dan cepat.
Jangan ragukan kemampuan menekel serta menyapu bola yang hebat dari penerus Martin Skrtel di tim nasional ini.
Selain bisa bermain di jantung pertahanan, pria berusia 25 tahun ini juga paham untuk membaca permainan dari posisi gelandang bertahan.
Pemain kelahiran 11 Februari 1995
8. Jose Gimenez

Jose Maria Gimenez bersama trofi La Liga 2021 (kredit Twitter: Jose Maria Gimenez)
Sejauh ini, pemain asal Uruguay ini sudah persembahkan 4 gelar untuk Atletico Madrid, termasuk La Liga di musim debut dan musim lalu.
Dengan tinggi 185 cm, pria berusia 26 tahun ini memiliki postur ideal untuk menghalau bola dan lawan.
Lahir di Toledo, sebuah kota kecil pada 20 Januari 1995, faktanya Gimenez memiliki karir besar di sepak bola.
Memulai debut bersama tim nasional Uruguay senior di 2013 saat masih berusia 18 tahun, kini Gimenez sudah punya banyak pengalaman, termasuk di 2 Piala Dunia dan 4 Copa America.
Ayah dari 2 anak ini tidak terlalu handal dalam bola di kakinya, namun jangan harap bisa melewati Gimenez dengan mudah.
Kemampuan merebut bola, tekel, membaca arah lawan serta duel udara Gimenez termasuk yang terbaik di dunia.
Dengan perginya Raphael Varane dan Sergio Ramos dari Real Madrid, bisa saja Gimenez menjadi yang terbaik di La Liga bersama Atletico.
9. Kalidou Koulibaly
Bek tengah terbaik di dunia membutuhkan tubuh dan fisik yang besar guna mengintimidasi lawan.
Hal tersebut tidak luput dari pemain Napoli yang satu ini.
Bertinggi 187 cm dan berat 89 kg tentu membuat kapten utama tim nasional Senegal ini disegani lawan.
Kapten ketiga Napoli ini selalu mendominasi duel udara dan darat dengan pemain lain.
Sama seperti bek tengah modern lainnya di daftar ini, pria kelahiran 20 Juni 1991 di Saint-Dié-des-Vosges, Perancis memiliki kemampuan olah bola yang sama baiknya dengan menghalau bola.
Kehebatan Koulibaly di Napoli dan kota Naples terbukti dengan diberikannya gelar warga kehormatan tahun 2015.
Tidak sampai di situ, bahkan seorang pengusaha restoran sampai membuatkan jenis makanan bernama Pizza Koulibaly!
Lihat postingan ini di Instagram
Rekan Sadio Mane di tim nasional Senegal ini memiliki bandrol £43 juta poundsterling (Rp 857 miliar) agar bisa pindah ke klub lain.
Sudah berusia 30 tahun, mungkin ini adalah satu-satunya kesempatan terakhir bagi Koulibaly untuk pindah ke klub yang lebih besar.
Menurut banyak rumor yang beredar, Paris Saint-Germain sedang mendekati sang pemain karena masih cederanya Sergio Ramos.
10. Marquinhos

Marquinhos baru saja perpanjang kontrak di PSG sampai 2024 (kredit: situs resmi Paris Saint-Germain)
Pemain bernama asli Marcos Aoás Corrêa ini lahir pada 14 Mei 1994 di Sao Paulo, Brazil.
Saat ini, pemain dengan tinggi 183 cm dan berat badan 79 kg ini adalah kapten Paris Saint-Germain di Perancis.
Selain mahir mengorganisasi pertahanan di bek tengah, Marquinhos juga khatam bermain di pos bek kanan dan gelandang bertahan.
Meskipun tidak terlalu tinggi, nyatanya Nicolás Burdisso, selaku rekan bek tengah di Roma memuji kehebatan Marquinhos dalam menyundul bola.
Kemudian, Marquinhos terkenal akan permainan dengan bolanya yang elegan.
Kemampuan operan, kecepatan, serta timing dalam mengambil keputusan adalah kelebihan utama pemain serba bisa ini.
Setelah bertahun-tahun duet dengan Thiago Silva sang senior di klub maupun tim nasional Brazil, Marquinhos berhasil mengambil ilmu dari rekannya tersebut.
Kemudian, Marquinhos juga membimbing Presnel Kimpembe sang bek tengah Paris Saint-Germain.
Kini, Marquinhos akan bekerja sama dengan bek tengah berkelas dunia lainnya dalam nama Sergio Ramos.
