Maicon, 39 Tahun Siap Kembali ke Italia
Mantan pemain Inter Milan dan AS Roma, Douglas Maicon bersiap kembali ke Italia untuk bermain dengan tim Serie D, Sona.
Pemain berusia 39 tahun ini akan berusia 40 tahun di bulan Juli, namun belum juga pensiun dan saat ini bermain untuk tim Brazil, Vila Nova Atletico Cube.
Koran L’Arena mengatakan bahwa kesepakatan ini “sudah 100% selesai”.
Jendela transfer di Serie D sudah dibuka sejak 7 Januari lalu.
Maicon akan bergabung dengan Sona bersama anaknya, Felipe (15 tahun) di tim muda.
“Kesepakatan ini sudah selesai, tapi dia tidak akan terbang dalam waktu 3 minggu ini,” kata Marco Tommasoni, pelatih Sona kepada Daily Verona Network.
“Aku rasa kehadirannya akan meningkatkan antusias dari semua pemain dan staf, tapi kami harus terus mengevaluasi tingkat kebugarannya. CV-nya berbicara tentang dirinya sendiri dan dia akan datang membawa pengalaman dan karakter,” kata Tommasoni.
Terakhir kali Maicon menginjakkan kaki di Italia adalah pada Juli 2016 saat bermain untuk AS Roma.
Bek kanan legendaris ini menjadi kunci Inter Milan mendapatkan treble di musim 2009-2010 dengan mendapatkan Serie A, Coppa Italia dan UEFA Champions League.
Pembelian Rekor West Ham akan Menjadi Pembelian Rekor Ajax Amsterdam
Pembelian termahal West Ham, Sebastien Haller sedikit lagi bergabung dengan tim asal Belanda, Ajax Amsterdam.
Berbagai media di Eropa sudah melaporkan kesepakatan ini.
Sebelumnya, Haller datang ke Inggris dengan rekor pembelian termahal West Ham senilai 45 juta poundsterling di tahun 2019.
Haller adalah salah satu dari beberapa pembelian mahal yang dibuat oleh mantan manajer Manuel Pellegrini yang gagal bersinar.
Pellegrini dipecat pada Desember 2019 dan David Moyes menggantikan peran dirinya sebagai manajer.
Haller hanya bisa menjadi pelapis dari penyerang Inggris, Michail Antonio.
Selain itu, pemain tim nasional Pantai Gading ini hanya akan dibayar 22,5 juta euro oleh Ajax Amsterdam.
Meskipun begitu, angka seperti itu sudah cukup bagi Ajax Amsterdam untuk membuat Haller menjadi pemain termahal mereka sepanjang masa.
Mesut Ozil Dihadapkan Dengan Pilihan ke Turki atau Amerika Serikat
Masa depan mantan juara FIFA World Cup 2014 sudah mulai menemui titik terang.
Pemain Jerman berdarah Turki ini sudah mengerucutkan pilihannya ke 2 tujuan, yaitu Fenerbahce di Turki dan DC United di Amerika Serikat.
Perwakilan Ozil, Dr Erkut Sogut, mengklaim masa depan sang gelandang tengah akan ditentukan dalam 7 sampai 10 hari ke depan.
“Kami tidak diizinkan untuk berbicara secara legal sebelum 1 Januari, jadi kami akan terus melihat beberapa opsi dengan angka-angka yang tertera serta detail yang ada,” kata Sogut kepada ESPN.
Erol Bulut merespon kepada beIN Sports ketika ditanya mengenai Ozil.
“Situasi Mesut Ozil akan semakin jelas dalam beberapa hari,” katanya.
“Nama Mesut di sini sudah sangat umum [menjadi pembicaraan].”
Selain itu, laporan dari media Football.London mengatakan bahwa Ozil sudah ditawarkan untuk bermain di Amerika Serikat bersama DC United.
Selain itu, sang jurnalis, Chris Wheatley mengatakan DC United akan membantu Ozil mengembangkan beberapa bisnisnya, seperti brand M10 dan perusahaan kopi, 39 Steps.
Kontrak Ozil akan habis pada musim panas 2021 ini.
Ozil tidak didaftarkan oleh Arteta di Premier League maupun Europa League musim ini.
Hal tersebut dirumorkan terjadi karena konflik internal antara Ozil dengan jajaran petinggi Arsenal.
Pingback: Jimmy Carter Pemain British-Asia Pertama di Premier League
Pingback: Bintang Muda La Liga Spanyol, Dijuluki Johan Cruyff dari Cadiz
Pingback: Prospek Cerah Mauricio Pochettino di Paris Saint-Germain