Kembalinya Sang Playmaker ke Tanah Spanyol
David Silva harus menunda debutnya untuk Real Sociedad awal musim ini karena virus corona yang dideritanya.
Setelah dirinya bermain untuk tim yang bermarkas di Stadion San Sebastian itu, Silva langsung cocok dengan rekan-rekan 1 tim.
Sejauh ini, Real Sociedad berada di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol.
Selain itu, Real Sociedad juga berada di peringkat 3 klasemen sementara Grup F di Europa League, punya poin yang sama dengan AZ Alkmaar di peringkat 1 dan Napoli di peringkat 2, namun hanya beda selisih gol.
Meskipun terlalu dini, Sociedad bisa saja menjadi juara liga di musim ini.
Faktor utama yang mempengaruhi permainan Sociedad musim ini adalah kedatangan dari Silva, legenda Manchester City.
Silva mengenakan nomor punggung 21 yang dikenakan oleh Martin Odegaard musim lalu.
Silva dan Odegaard memiliki karakteristik dan gaya bermain yang mirip namun tidak sama persis dan masih harus terus menyesuaikan permainan.
Setiap pertandingan, Silva dan Sociedad semakin padu.
Sejak kalah 0-1 dari Valencia di La Liga pada 29 September lalu, Real Sociedad sudah menang 5 kali di liga secara beruntun.
David Silva baru mencetak 1 gol dan 2 assist untuk Sociedad.
Ketika menang 4-1 melawan Celta Vigo di La Liga 1 November lalu, Silva menyumbang 1 gol.
Silva mencetak gol melalui sundulan kepala.
Gol tersebut adalah yang pertama di Spanyol sejak ia meninggalkan Valencia pada tahun 2010.
Terakhir, Silva mencetak gol di Spanyol ketika Valencia menang 3-1 melawan Xerez, Mei 2010.
Baca juga: Tradisi Athletic Bilbao: Hanya Memainkan Pemain Berdarah Basque
Kontribusi David Silva di Tim Real Sociedad
Sepanjang karirnya, kita tahu David Silva adalah playmaker kelas dunia.
Mulai dari posisi gelandang tengah, gelandang serang sampai sayap kanan bisa dimainkan oleh Silva.
Kaki kidal Silva menjadi nilai tambah baginya mengingat sedikitnya jumlah pemain berkaki kiri yang berkualitas.
Visi David Silva terlihat dari tahu betul kapan dia harus melewati lawan, melepaskan umpan dan menembak bola.
Namun, menuanya Silva membuat dirinya tidak secepat dan selincah dulu.
Akibatnya, David Silva tidak terlalu bermain ke depan sebagai gelandang serang, melainkan lebih ke gelandang tengah saat ini.
Dengan peran yang lebih dalam, Silva masih bisa berkontribusi positif.
Setiap pertandingan, Silva membuat 1,4 umpan kunci dan umpan akurat 86% (37,9 umpan per pertandingan).
Dari 37,9 umpan per pertandingan, 27,6 umpan datang dari daerah lawan.
Hal tersebut menunjukan intensi David Silva adalah selalu bermain untuk menyerang.
Aspek Menyerang dan Bertahan yang Baik dari Real Sociedad
Sociedad menjadi tim dengan jumlah gol terbanyak (20) dan pertahanan terbaik kedua (4) setelah Atletico Madrid (2).
Bukan hanya tentang menyerang dan membuat peluang, David Silva juga mau bekerja keras untuk pertahanan.
Buktinya, ia sudah diberikan 3 kartu kuning di La Liga plus 1 kartu kuning di Europa League.
Kartu kuning hanya akibat dari tactical foul yang sering ia lakukan guna menghentikan counter attack atau serangan lawan.
Musim lalu, Real Sociedad terlalu soft dalam hal pelanggaran sehingga gagal lolos ke Champions League.
Tactical fouls penting untuk menghentikan lawan dalam menyerang.
Ketika hal tersebut dilakukan secara kompak dan baik, suatu tim bisa dikatakan berada 1 level di atas tim-tim lain.
Manchester City era Pep Guardiola di Premier League mengajarkan hal tersebut kepada David Silva dan rekan-rekannya.
David Silva membawa keyakinan pentingnya tactical fouls kepada Real Sociedad.
Meskipun belum ada seperempat musim berjalan, manajer Imanol Alguacil tentu boleh berharap lebih dari hasil kerja keras David Silva dan kawan-kawan.
“Kami adalah tim teratas karena kami pantas” kata David Silva.
Menurut kamu, apakah Real Sociedad bisa menjuarai La Liga Spanyol musim ini?
Pingback: Diego Carlos: Dari Jualan Es Krim Sampai Juara Liga Eropa
Pingback: Barcelona Dihujat karena Mengirim Pedri untuk Bicara Pada Media