Connect with us

Artikel Top Peluit

4 Fakta Menarik Italia vs Belanda di Ajang UEFA Nations League

Big Match Pekan 4 UEFA Nations League: Italia vs Belanda

Kamis dini hari (15/10) akan menjadi penutupan untuk Nations League di bulan Oktober.

Pada penutupan ini, ada pertandingan yang melibatkan 2 negara besar di dunia sepak bola, yaitu Italia melawan Belanda.

Peluit Panjang merangkum 4 fakta menarik jelang laga ini.

  1. Italia Meroket Tinggi, Belanda Terjerembab

Tidak terkalahkan dari 18 pertandingan terakhir (menang 14 kali dan seri 4 kali), Italia berada di peringkat pertama dengan selisih 1 poin setelah seri 0-0 melawan Polandia pada Minggu (11/10) lalu di Nations League.

Belanda adalah tim dengan catatan mencetak gol paling sedikit: hanya 1 gol. Hal yang membuat semakin parah, minggu lalu mereka kalah dari Meksiko dalam uji coba dan mereka belum mencetak gol dalam 3 pertandingan terakhir.

Belanda seri 0-0 melawan Bosnia

  1. Belanda Menang Lawan Italia Terakhir adalah 12 Tahun yang Lalu

Dalam 22 pertemuan terakhir antara Belanda dengan Italia, Italia unggul dengan 9 kemenangan (Belanda hanya 3) dan berakhir imbang 10 kali.

Gol_Barella_saat_Italia_menang_1_0_melawan_Belanda,_September_2020

Pertemuan terakhir antara Italia dan Belanda, Azzuri menang 1-0 melalui gol Nicolo Barella pada September lalu.

Belanda belum pernah menang kembali dalam 6 pertemuan terakhir dengan Italia (seri 3 kali dan kalah 3 kali) sejak mereka menang 3-0 melawan Belanda di Euro 2008.

Belanda menang 3-0 melawan Italia saat Euro 2008

  1. Generasi Baru: Banyak Pemain Muda di Kedua Negara

“Menjadi tim dengan banyak pemain muda tentu banyak yang bisa kami tingkatkan; ketika kami menghadapi Polandia dan Belanda, kami punya banyak peluang namun hanya cetak 1 gol” kata Roberto Mancini, manajer tim nasional Italia.

Timnas Italia

“Kami akan mencoba menang di grup ini dan terus sampai final” jelas optimisme mantan manajer

“Belanda adalah tim yang kuat dengan banyak pemain muda. Mereka berkembang tiap pertandingan. Ini akan menjadi pertandingan yang indah dan sulit” lanjut Mancini.

TImnas Belanda

“Kami memanggil pemain-pemain muda sejak 2 tahun yang lalu. Tim ini sangat kompak sekarang, kami hanya perlu bermain bagus untuk terus berkembang” tutup Mancini.

“Kami tidak bermain baik ketika berhadapan dengan Bosnia, tapi kami punya 5 peluang yang bagus” kata Frank de Boer, manajer tim nasional Belanda.

Frank de Boer mengaku selalu punya rencana cadangan ketika bermain “kami melatih untuk 2 skenario. Tim ini akan menentukan sendiri mana yang harus digunakan di lapangan.”

“Ketika yang pertama tidak bekerja, kami bisa dengan cepat pindah ke rencana B. dalam banyak kasus, anda akan melihat sesuatu yang berbeda ketika kami bermain di kandang. Saya sangat positif” tutup Frank de Boer.

Baca juga: Generasi Emas Gelandang Tim Nasional Italia Tahun 2020 dan Seterusnya
  1. Skuad Kedua Negara Jelang Pertandingan

Penjaga gawang: Jasper Cillessen (Valencia), Tim Krul (Norwich City), Marco Bizot (AZ).

Pemain belakang: Hans Hateboer (Atalanta), Joël Veltman (Brighton & Hove Albion), Virgil van Dijk (Liverpool), Nathan Aké (Manchester City), Stefan de Vrij (Internazionale), Owen Wijndal (AZ), Daley Blind (Ajax), Denzel Dumfries (PSV).

Pemain tengah: Georginio Wijnaldum (Liverpool), Teun Koopmeiners (AZ) Marten de Roon (Atalanta), Kevin Strootman (Marseille) Donny van de Beek (Manchester United), Frenkie de Jong (Barcelona).

Pemain depan: Steven Berghuis (Feyenoord), Ryan Babel (Galatasaray), Donyell Malen (PSV), Quincy Promes (Ajax), Calvin Stengs (AZ), Luuk de Jong (Sevilla) Memphis Depay (Lyon).

Steven Bergwijn (Tottenham Hotspur) dan Mohamed Ihattaren (PSV) cedera dan tidak bisa bermain. Calvin Stengs (AZ) masuk untuk menggantikan mereka.

Marten de Roon juga dipastikan tidak bisa bermain karena sedang menjalani hukuman kartu. Saat ini, jumlah pemain di skuad Belanda ada 23 pemain.

Skuad Belanda untuk jeda internasional Oktober

Penjaga gawang: Salvatore Sirigu (Torino), Gianluigi Donnarumma (Milan), Alessio Cragno Cagliari), Marco Silvestri (Verona)

Pemain belakang: Danilo D’Ambrosio (Internazionale), Giorgio Chiellini (Juventus), Leonardo Spinazzola (Roma), Emerson Palmieri (Chelsea), Francesco Acerbi (Lazio), Alessandro Florenzi (Paris Saint-Germain), Leonardo Bonucci (Juventus), Angelo Ogbonna (West Ham United), Cristiano Biraghi (Fiorentina), Gianluca Mancini (Roma).

Pemain tengah: Bryan Cristante (Roma), Marco Verratti      (Paris Saint-Germain), Lorenzo Pellegrini (Roma), Jorginho (Chelsea), Stefano Sensi (Internazionale), Nicolò Barella (Internazionale), Manuel Locatelli (Sassuolo).

Pemain depan: Domenico Berardi (Sassuolo), Francesco Caputo (Sassuolo), Federico Chiesa (Juventus), Ciro Immobile         (Lazio), Moise Kean (Paris Saint-Germain), Stephan El Shaarawy (Shanghai Shenhua), Kevin Lasagna (Udinese), Vincenzo Grifo (Freiburg), Riccardo Orsolini (Bologna).

Skuad Italia untuk jeda internasional Oktober

Gelandang Fiorentina, Giacomo Bonaventura meninggalkan kamp timnas Italia karena istrinya melahirkan anak laki-laki.

Stephan El Shaarawy sebelumnya sudah dinyatakan positif covid-19, namun ternyata hasil tes tersebut salah dan dia diperbolehkan bermain.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P