Tidak Ada Tempat “Spesial” Bagi Messi di Skuad Barca Era Koeman
Lionel Messi memutuskan untuk melayangkan permintaan untuk dilepas dari Barcelona. Hal tersebut dipicu usai manajer baru, Ronald Koeman mengatakan “keistimewaan kamu di skuad sudah berakhir,” kepada Messi.
Mega bintang asal Argentina ini sudah mempertimbangkan masa depannya di Camp Nou usai musim yang gagal. Pada musim 2019-2020 ini, Barcelona berakhir tanpa trofi. Penampilan pemain berusia 33 tahun ini dan teman-temannya berakhir sangat memalukan usai kalah 2-8 dari Bayern Munich di Liga Champions yang memicu dipecatnya manajer lama Quique Setien.
Ronald Koeman kemudian dengan sangat cepat ditunjuk oleh Eric Abidal selaku direktur sepak bola Barcelona sebagai pengganti Setien. Tidak lama kemudian, giliran Eric Abidal yang dipecat oleh Bartomeu selaku presiden Barcelona. Tidak lama kemudian, Messi dikabarkan sudah sempat berbicara kepada Koeman bahwa ia lebih cenderung untuk keluar Barcelona ketimbang tetap di klub.
Portal berita dari Argentina, Diario Ole mengklaim dalam sebuah pertemuan, Koeman berujar kepada Messi: “Keistimewaan kamu di skuad sudah berakhir, kamu harus melakukan segalanya untuk tim. Saya tidak akan fleksibel, kamu harus memikirkan tentang tim.”
Pembicaraan yang penuh kejujuran dan dari hati ke hati ini diyakini telah meyakinkan Messi bahwa inilah waktu yang tepat untuk meninggalkan klub.
Lionel Messi Mengirimkan Fax kepada Barcelona dan Pujian dari Carles Puyol
Messi berkomunikasi dengan Barcelona melalui fax pada hari Selasa (25/08) yang mengatakan bahwa ia ingin pergi dari klub dengan status bebas transfer di musim panas ini.
Kasus ini bisa saja berakhir dengan reuninya Messi dan Pep Guardiola di Manchester City. Manchester United, PSG, Inter Milan, dan Juventus juga menunjukkan ketertarikan untuk mendatangkan Messi.
Jurnalis Argentina yang dekat dengan Messi, Veronica Brunati menyebarkan berita ini di hari Selasa dan langsung dikonfirmasi oleh sumber yang dekat dengan klub Katalan tersebut.
Pernyataan Messi langsung didukung oleh Carles Puyol yang membuat cuitan di Twitter: “Hormat dan pujian untuk Leo. Aku mendukungmu, teman.”
Cuitan Puyol kemudian dibalas oleh Luis Suarez dengan emoji tepuk tangan.
Pembicaraan Messi – Koeman Memicu Protes di Camp Nou
Setelah kabar keinginan Messi untuk hengkang, para pendukung Blaugrana langsung berkumpul di depan stadion kebanggaan mereka, Camp Nou untuk menyuarakan pendapat mereka.
Dengan diadakannya pertemuan darurat antar petinggi Barcelona yang sedang berlangsung di dalam, para pendukung berkumpul sambil menyanyikan “Messi bertahan” dan “Bartomeu pergi.”
Tiga Skenario untuk Masa Depan Messi di Barcelona
Ada sebuah klausul di dalam kontrak Messi yang berisi bahwa Messi berhak untuk pergi dari Barcelona tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun dengan tenggat waktu Juni 2020. Meskipun begitu, Messi dan tim legalnya memiliki argumen bahwa karena pandemi virus corona ini, musim berakhir di bulan Agustus, bukan bulan Mei. Messi kekeh bahwa ia masih bisa pergi secara cuma-cuma.
Messi seharusnya datang ke klub pada Minggu (30/08) untuk tes virus corona di Barcelona. Akan tetapi, ia tampaknya sudah tidak berniat untuk bertemu Koeman atau latihan pertama di hari Senin (31/08).
Barcelona bisa saja tetap pada pendiriannya untuk melepas Messi di angka 700 juta euro (sekitar Rp 12 triliun) atau melepasnya secara gratis di Juni 2021.
Barcelona bisa saja melepas Messi saat ini juga dan bernegosiasi untuk melakukan buy-out tahun terakhir kontrak Messi, seperti yang mereka lakukan kepada Luis Suarez.
Atau Messi bisa membuat sebuah gerakan untuk para anggota klub untuk melakukan mosi tidak percaya kepada presiden Josep Bartomeu yang memaksa melakukan pemilihan presiden baru.
Pilihan pertama mungkin yang paling masuk akal daripada yang lain.
Messi mendapatkan 50 juta euro (Rp 866 miliar) bersih sesudah dipotong pajak. Sebelum dipotong pajak, Barcelona harus mengeluarkan 100 juta euro (Rp 1,732 triliun) untuk menggaji Messi.
Selama pandemi ini, Barcelona sudah merugi sebanyak 300 juta euro (Rp 5,19 triliun).
Gaji dari semua pemain Barcelona (60% dari pendapatan sebelum pandemi) saat ini sudah membengkak menjadi 80% dari pendapatan. Hal tersebut memicu Barcelona memutar otak untuk mengurangi tagihan klub.
Keputusan Barcelona kepada Messi sudah berganti secara drastis usai kekalahan 2-8 kepada Bayern Munich.
Presiden Bartomeu sudah tidak berbicara kepada Messi sejak saat itu. Manajer baru Koeman sudah menyatakan tidak ingin ada pemain yang tidak ingin bermain untuk klub.
Messi sudah sangat jelas ingin pergi dari Barcelona sekarang juga.
Barcelona harus memberikan keputusan secepatnya karena Manchester City sudah bersiap untuk mendatangkan Messi.
Pingback: Menantikan Musim Kedua "Pembuktian" Eden Hazard di Real Madrid
Pingback: Top Transfer Serie A Italy: Pemain Bintang Menjadi Primadona