
Bungkam Jamaika, Kanada Lolos ke Piala Dunia Setelah 36 Tahun
Tim nasional sepak bola Kanada kembali menggeliat setelah memastikan satu tempat di Piala Dunia 2022.
WE ARE CANADA! 🍁 WE ARE GOING TO QATAR!#CANMNT #ForCanada #WCQ pic.twitter.com/j6hZYGETak
— Canada Soccer (@CanadaSoccerEN) March 27, 2022
Kepastian tersebut mereka raih setelah dalam pertandingan ke-13 di final round zona CONCACAF (Amerika Utara dan Tengah).
The Canucks sukses mengalahkan Jamaika 4-0 (27/03).
Walaupun tidak bisa menampilkan bintang utama mereka, Alphonso Davies, tapi beberapa pemain kunci sukses membantu Kanada melangkah jauh.
Gelandang Les Rouges, Junior Hoilett menjadi bintang kemenangan tim melalui kreasi gol dan penampilan konsistennya selama pertandingan.
Pemain asal klub Reading itu mencatatkan 39 kali umpan akurat dan dua tembakan akurat ke gawang.
Lihat postingan ini di Instagram
Sedangkan, 3 gol lain anak asuh John Herdman berhasil dicetak oleh Cyle Larin, Tajon Buchanan dan satu gol bunuh diri Adrian Mariappa.
Hasil tersebut membuat negara yang bertengger di peringkat 33 FIFA lolos sebagai top three di final stage zona CONCACAF.
Catatan apik Jonathan David cs akhirnya mengulangi kesuksesan Timnas Kanada 36 tahun silam
Piala Dunia 1986 di Meksiko adalah kali terakhir Kanada mengikuti turnamen sepak bola terbesar di dunia ini.
Kala itu, tim yang identik dengan jersey merah-putih itu tergabung di Grup C bersama Perancis, Uni Soviet dan Hungaria.
Hasilnya? The Maple Leafs menjadi bulan-bulanan ketiga negara Eropa, apalagi ada Uni Soviet dan Perancis yang terhitung sebagai jagoan asal benua biru.
Tentunya John Herdman tidak mau mengulangi kegagalan sekitar hampir empat dekade lalu itu.
Pelatih berkebangsaan Inggris tersebut akan memaksimalkan talenta-talenta terbaik mereka guna melaju sejauh mungkin di Qatar pada akhir tahun ini.
Jonathan David & Alphonso Davies Sebagai Core Permainan Timnas Kanada
Dalam mempersiapkan gelaran akbar empat tahunan tersebut, John Herdman tentunya akan memanggil nama-nama terbaik ke dalam skuad besutannya.
Dua nama teratas akan menjadi milik Jonathan David dan Alphonso Davies.
Keduanya sedang dalam top perform, walaupun nama kedua yaitu Davies, sedang cedera.
Alphonso Davies kemungkinan besar akan kembali merumput pada bulan April mendatang setelah melakukan perawatan terhadap kondisi jantungnya.
Davies adalah andalan Les Rogues sejak melakukan debut pada 14 Juni 2017.
Sejak saat itu, ia sudah bermain sebanyak 30 caps dengan mencetak 10 gol plus catatkan 16 asis.
Davies bermain sebagai bek kiri di Bayern Munich, namun menjadi penyerang saat di timnas Kanada.
Lihat postingan ini di Instagram
Jelas akan menjadi pukulan berat untuk Kanada jika sang pemain FC Bayern tidak bisa ikut berpartisipasi di Qatar nanti.
Nama selanjutnya adalah Jonathan David, striker berbahaya yang bermain untuk Lille di Ligue 1 Perancis.
Pemain berusia 22 tahun itu musim ini masuk ke dalam jajaran top skor Ligue 1 dengan raihan 13 gol dari 29 penampilan.
Sama dengan Davies, David juga sudah menjadi tulang punggung Tim Merah-Putih sejak usia belia atau tepatnya 18 tahun.
Sejauh ini, pemuda bertinggi 1,8m ini sudah membukukan 29 caps dengan raihan 20 gol dan 11 asis.
Dengan kata lain, David selalu berkontribusi baik gol ataupun asis untuk Timnas Kanada pada setiap pertandingannya.
Tidak hanya Alphonso Davies dan Jonathan David, ada beberapa nama-nama berkualitas lainnya yang juga menjadi pemain andalan John Herdman nantinya.
Junior Hoilett menjadi salah satu pemain senior yang akan mendampingi pemain-pemain muda di tim The Reds.
Pemain serba bisa asal klub kasta kedua, Reading ini sudah menjadi bagian Timnas sejak tahun 2015 lalu.
Satu nama senior yang siap menjadi filter permainan Les Rogues adalah Atiba Hutchinson asal klub Besiktas (Turki).
Gelandang petarung ini sudah bermain sebanyak 94 pertandingan bersama Timnas Kanada sejak memulai debutnya pada 2003 lalu.
Kombinasi nama-nama muda dan nama senior jelas akan memberikan sinergi luar biasa agar Kanada bisa berbicara banyak di World Cup pertama mereka setelah 36 tahun lamanya.
