
Calon Kiper-Kiper Terbaik Serie A
Mencari calon kiper terbaik Serie A atau top tier sepak bola Italia di setiap musimnya sepertinya bukan perkara sulit
Liga Italia kerap menghasilkan pemain-pemain bertalenta terutama posisi portiero atau seorang kiper.
Portiero atau kiper adalah pemain terakhir yang bertugas menjaga gawangnya dari kebobolan melalui beberapa aksi gemilang serta heroiknya.
Seiring berjalannya zaman, kiper tidak hanya bertugas menjaga gawangnya saja, tetapi acap kali berperan sebagai orang pertama yang membangun (build-up) serangan sebuah kesebelasan.
Tim-tim Serie A sering kali menghadirkan beberapa nama kiper terbaiknya, baik nama lokal ataupun nama dari luar Italia.
Tim Peluit Panjang merangkum beberapa calon kiper terbaik Serie A 2021-2022.
1. Samir Handanovic (Inter Milan)

Samir Handanovic (Kredit: Internews24)
Nama pertama adalah Samir Handanovic, kiper Inter Milan kelahiran Ljubljana, 37 tahun silam yang sudah bermain di Il Biscione sejak musim 2012
Handanovic sukses membawa Il Nerazzurri menjuarai Serie A musim 2020-2021 alias musim kemarin.
Kiper yang berhasil menyabet gelar goalkeeper terbaik Serie A 2019 ini memiliki keahlian khusus, yaitu menepis tendangan 12 pas.
Terbukti Handa sukses mengagalkan 24 kali tembakan penalti selama karirnya di Liga Italia, mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh legenda Bologna, Gianluca Pagliuca.
Pada musim 2020-2021, Handa berhasil mencatatkan 14 clean sheets, tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di musim tersebut.
Handanovic juga berhasil menciptakan 78 kali penyelematan dari total 37 penampilannya atau rata-rata 2,1 saves penting setiap satu pertandingan plus 2 penalti block dalam semusim.
Dengan rekor sangat impresif musim lalu, Handanovic rasanya layak untuk masuk sebagai calon kiper terbaik Serie A musim 2021-2022.
2. Juan Musso (Atalanta)

Juan Musso (Kredit: Twitter Juan Musso)
Nama selanjutnya adalah salah satu kiper atau portiero yang sedang naik daun, Juan Musso.
Kiper yang memulai karir professionalnya di kampung halamannya bersama Racing Club Argentina ini mulai menampilkan performa terbaiknya kala berseragam Udinese.
Tiga musim bermain di Le Zebrette, Juan Musso total bermain sebanyak 102 penampilan di Serie A.
Menjadi andalan dan pujaan publik Friulli membuat Argentina kepincut memanggilnya, alhasil Musso menjadi salah satu kiper La Albiceleste saat menjuarai Copa America 2021.
Bersama Udinese, Juan Musso bermain sebanyak 35 kali di musim 2020-2021 dengan torehan 8 clean sheets.
Rekor baik lainnya adalah Musso membuat 98 saves selama satu musim dengan average 2,8 penyelamatan dan total bermain selama 3.147 menit (35 match).
Tidak ayal, hal tersebut membuat Atalanta rela memboyong sang penjaga gawang ke Bergamo dengan kocek sebesar 20,5 juta euro atau setara 348 miliar rupiah.
Sebuah nilai yang sangat fantastis untuk seorang kiper.
Akan tetapi, dengan atribut yang Musso miliki serta performance apiknya kala berseragam hitam-putih, Udinese, tampaknya banderol tersebut sangat layak.
Dan apakah Juan Musso layak menjadi (calon) kiper terbaik Serie A 2021-2022? Kita tunggu saja.
3. Wojciech Szczesny (Juventus)

Wojciech Szczęsny (Kredit: Calciomercato)
Kiper kelahiran Warsawa, 31 tahun silam ini adalah andalan klub Juventus sejak musim 2017.
Memiliki tinggi tubuh menjulang hingga 195 cm serta refleks yang sangat baik membuat portiere berkebangsaan Polandia ini layak masuk dalam nominasi.
Total Tek -panggilan Szczesny- sudah bermain sebanyak 104 kali bersama tim hitam-putih selama kurun 4 musim terakhir.
Musim 2019-2020 adalah salah satu musim terbaik Tek bersama Si Nyonya Tua, Juventus.
Bagaimana tidak, selain sukses mengantarkan Juventus merebut scudetto, Tek juga terpilih sebagai goalkeeper terbaik Serie A kala itu.
Pada musim tersebut, Tek bermain sebanyak 29 pertandingan dan sukses menciptakan 11 clean sheets dengan total 96 saves yang berarti Tek menciptakan 2,7 penyelematan penting di setiap match. Fantastis!
Lanjut ke musim selanjutnya, yaitu musim 2020-2021, walau tidak secemerlang musim sebelumnya, tetapi Tek tetap bisa menampilkan penampilan yang cukup oke.
Tek sukses membuat total 71 penyelamatan dari total 30 penampilan atau sekitar 2,3 saves per pekan.
Kiper Timnas Polandia ini juga sukses catatkan 5 kali clean sheets serta 2 penyelamatan dari titik putih.
Dengan rangkuman mewah dalam beberapa musim, rasanya Szczesny layak masuk ke dalam kandidat calon kiper terbaik Serie A 2021-2022.
4. Mike Maignan (AC Milan)

Mike Maignan (Kredit: Situs Resmi AC Milan)
Kiper selanjutnya adalah debutan baru di Serie A, Mike Maignan, yang sebelumnya memperkuat Lille di Ligue 1 Prancis.
Mike datang ke San Siro dengan segudang catatan luar biasa bersama jawara Ligue 1 2020-2021 itu.
Portiere berpostur 191 cm dan salah satu anggota Timnas Prancis ini sukses bermain selama 38 kali di musim lalu bersama Les Dogues.
Rentetan penampilan individu yang sangat baik juga berhasil ditorehkan oleh Mike.
Dalam seluruh penampilan di Ligue 1 musim lalu, Mike tidak tersentuh dalam satu pertandingan pun.
Hasilnya 21 cleen sheets serta 87 saves merangkum penampilan Mike Maignan bersama klub yang bermarkas di Stade Pierre-Mauroy itu.
Selain itu, rate saved penalties sang pemain juga begitu tinggi, yaitu 50%!
Dengan rata-rata 2,3 penyelamatan per pertandingan, kemungkinan besar Mike Maignan akan mengisi pos penjaga gawang AC Milan sepeninggalan Gianluigi Donnarumma ke PSG.
Suksesor selanjtnya!
5. Rui Patricio (AS Roma)

Rui Patricio (Kredit: Spettegolando)
Tim serigala ibu kota juga tidak mau ketinggalan dengan merekrut calon kiper terbaik Serie A dan berkualitas lainnya.
Adalah mantan kiper Wolverhampton, Rui Patricio yang datang ke Olimpico pada bursa transfer musim panas ini.
Catatan memukau sang portiere di Premier League dalam beberapa musim terakhir dan menjadi langganan dari Timnas Portugal akhirnya membuat Il Giallorossi mendaratkan Patricio dengan biaya sebesar 12 juta euro.
Bersama The Wolves musim 2020-2021 lalu, Rui sukses mencatatkan 37 partita serta 10 pertandingan nirbobol.
Satu hal luar biasa lain adalah, kiper kelahiran Regueira de Pontes ini sukses mencatatkan 100 penyelamatan atau rata-rata 2,7 saves dalam satu pertandingan.
Rui Patricio resmi berseragam AS Roma! 🐺🔴🟡
Statistik Rui Patricio di Wolves
—127 penampilan
—37 clean sheet, rekor terbanyak untuk kiper Wolves sepanjang masa
—13 clean sheet di 2019-2020, rekor terbanyak kiper Wolves di Premier LeagueBenvenuto, Rui! 🧤 pic.twitter.com/wNXziEF8Rz
— PeluitPanjang.id (@peluitpanjangid) July 15, 2021
Sebuah pencapaian yang sangat baik mengingat usia sang penjaga gawang sudah berusia 32 tahun saat itu.
Selain itu, bersama Seleccao de Quinas, Rui sudah bermain sebanyak 97 penampilan terhitung semenjak tahun 2010.
Gelar EURO 2016 adalah salah satu gelar bergengsi yang pernah Rui Patricio raih bersama Timnas Portugal.
Berkat aksi di EURO 2016, Rui Patricio sampai dibuatkan patung di kampung halamannya!
Sebuah performance yang luar biasa dan bisa membawa Rui Patricio menjadi kiper terbaik Serie A selanjutnya.
6. Emil Audero Mulyadi (Sampdoria)

Emil Audero Mulyadi (Kredit: juvefc.com)
Nama selanjutnya adalah penjaga gawang Sampdoria kelahiran Mataram, 24 tahun silam, Emil Audero Mulyadi.
Emil -sapaan akrabnya- adalah penjaga gawang keturunan Italia – Indonesia yang sudah bermain di sepak bola Italia khususnya Serie A sejak masih membela Juventus 2016 silam.
Emil hanya mendapatkan 1 caps bersama Il Bianconeri sebelum akhirnya berseragam Venezia dengan status pinjaman pada musim 2017-2018.
Di Venezia, Emil membukukan 38 penampilan, sebuah rekor yang sangat baik untuk kiper masih berusia 21 tahun saat itu.
Lambat laun, harapan Emil Audero bermain di Serie A secara reguler tercapai.
Adalah Sampdoria, sebuah klub tradisional asal kota Genoa yang mendatangkan Emil ke stadion Luigi Ferraris, kandang mereka dengan status pinjaman.
Musim pertama berhasil dilalui dengan baik karena sukses menjaga gawang La Samp sebanyak 38 kali.
Atas performa baiknya, Emil Audero mendapatkan kontrak permanen pada awal musim 2019.
Puncaknya saat musim lalu yaitu musim 2020-2021, Emil Audero berhasil tampil kesetanan bak idolanya, Gianluigi Buffon.
Emil sukses menciptakan 122 penyelamatan atau salah satu yang tertinggi di Serie A pada musim lalu.
Kiper bertinggi 192 cm ini berarti memiliki average saves 3,3 per setiap pertandingan. Wow!
