Chelsea Era Awal Thomas Tuchel: Kuat di Pertahanan, Lemah di Serangan

Perbedaan antara Frank Lampard dengan Thomas Tuchel

Mantan pemain bertahan Manchester United, Rio Ferdinand mendiskusikan perbedaan antara Chelsea era Thomas Tuchel dengan Frank Lampard.

“Itu semua tergantung di pelatihan di lapangan latihan, 100%” kata Ferdinand kepada Vibe with FIVE.

“Bisa menerjemahkan ide kamu, apa yang kamu butuhkan dari individu para pemain, sebagai kolektif tim, menjelaskan hal tersebut di layar televisi di kelas dan mengeluarkannya di dalam lapangan pada saat sesi latihan.”

“Salah satu kunci adalah kembalinya [N’Golo] Kante di tengah lapangan di posisi gelandang tengah.”

“Jumlah bola yang dia menangkan kembali untuk tetap menguasai penguasaan bola dan mempertahankan posisi di lapangan, itu fenomenal.”

“Aku pikir, mengembalikan para pemain berpengalaman ke dalam tim dan memberikan mereka tanggung jawab lebih adalah perbedaannya dengan Frank [Lampard].”

“Frank tentunya banyak menggunakan para pemain muda dan aku pikir hal tersebut membuat para pemain yang lebih tua merasa sedikit tersingkir sehingga memicu kemungkinan reaksi buruk dari para pemain terkait hal itu.”

“Hal tersebut menciptakan masalah, namun para pemain ini sudah kembali, Tuchel mengumpulkan para pemain berpengalaman dan berkata kepada mereka, kamu di sini, kamu adalah pemain andalanku dan para pemain muda, kamu juga akan menjadi bagian tersebut, tentu saja.”

“Akan tetapi, para pemain yang lebih tua, jangan khawatir, kalian semua bersamaku dan mereka semua telah dikembalikan setelah tidak merasa menjadi bagian dari tim, sebelumnya.”

Hebatnya Pertahanan yang Siap Memecahkan Rekor 116 Tahun

Kemenangan 2-0 Chelsea atas Sheffield United di FA Cup pada Minggu (21/03) lalu membuat The Blues samakan rekor klub.

Tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini memiliki rekor clean sheet sebanyak 7 pertandingan beruntun.

Pasukan Thomas Tuchel berhasil menahan tim-tim besar seperti Atletico Madrid, Manchester United, Liverpool dan Everton untuk tidak membobol gawang Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga.

Chelsea berpeluang memecahkan rekor di musim pertama mereka sepanjang sejarah, yaitu 1905-1906 dan 3 kesempatan lainnya.

Pertandingan berikutnya dari Chelsea akan dimainkan pada 3 April 2021 di Stamford Bridge ketika mereka menyambut kedatangan tim besutan Sam Allardyce yang saat ini berada di peringkat 19 klasemen sementara, West Bromwich Albion.

Selain rekor 116 tahun lalu, Chelsea pernah lakukan clean sheet di 7 pertandingan berturut-turut di musim 2003-2004 (1 kali) dan 2005-2006 (2 kali).

Tim Ini Kesulitan Mencetak Gol

Lain halnya dengan lini pertahanan yang mendapat banyak pujian, kritikan justru berdatangan untuk lini serang Chelsea.

Bagaimana tidak, The Blues hanya bisa mencetak 17 gol dari total 14 penampilan di bawah Thomas Tuchel.

Angka tersebut sangat mengecewakan mengingat banyaknya uang yang dikeluarkan oleh klub dari London Barat untuk mendatangkan banyak pemain baru.

Padahal, jika dilihat dari xG-nya, Chelsea memiliki angka 21,16.

Artinya, seharusnya jika semua peluang yang Chelsea bisa diselesaikan dengan baik, setidaknya tim asal Inggris ini sudah bisa mencetak minimal 21 gol selama 14 penampilan.

Chelsea meraih 3 hasil dengan skor 0-0 dan tidak pernah menang dengan selisih lebih dari 2 gol.

Ditambah lagi, mereka sejauh ini hanya bisa maksimal mencetak 2 gol.

Padahal, mereka harus banyak mencetak gol guna mengamankan posisi 4 besar di akhir musim nanti.

Terlebih lagi, Chelsea juga saat ini masih berada di Champions League dan akan bertemu dengan wakil Portugal yaitu Porto.

Porto yang telah membunuh raksasa Italia pada babak sebelumnya.

Kalau tidak segera diperbaiki, Chelsea bisa tersingkir dari Champions League dan kesulitan finish di 4 besar sehingga musim mereka akan berakhir buruk.