Connect with us

Artikel Top Peluit

Daftar Juara Liga Champions (1956-2022)

Kompetisi tertinggi antar klub di Eropa ini sudah mengalami 2 kali pergantian format dengan berbagai momen menarik terjadi di sana.

Real Madrid, juara terbanyak ajang Liga Champions (kredit: The New York Times)

Daftar Juara Liga Champions (1956-2022)

Daftar Juara Liga Champions Berdasarkan Musim

Musim Juara Skor Runner-up Stadion Penonton
55–56 Real Madrid 4–3 Stade de Reims Parc des Princes, Paris 38.239
56–57 Real Madrid 2–0 Fiorentina Santiago Bernabéu Stadium, Madrid 124.000
57–58 Real Madrid 3–2 AET. AC Milan Heysel Stadium, Brussels 67.000
58–59 Real Madrid 2–0 Stade de Reims Neckarstadion, Stuttgart 80.000
59–60 Real Madrid 7–3 Eintracht Frankfurt Hampden Park, Glasgow 127.621
60–61 Benfica 3–2 Barcelona Wankdorf Stadium, Bern 33.000
61–62 Benfica 5–3 Real Madrid Olympisch Stadion, Amsterdam 65.000
62–63 AC Milan 2–1 Benfica Wembley Stadium, London 45.700
63–64 Internazionale 3–1 Real Madrid Prater Stadium, Vienna 72.000
64–65 Internazionale 1–0 Benfica San Siro, Milan 85.000
65–66 Real Madrid 2–1 Partizan Heysel Stadium, Brussels 55.000
66–67 Celtic 2–1 Internazionale Estádio Nacional, Lisbon 56.000
67–68 Manchester United 4–1 AET. Benfica Wembley Stadium, London 92.225
68–69 AC Milan 4–1 Ajax Santiago Bernabéu Stadium, Madrid 50.000
69–70 Feyenoord 2–1 AET. Celtic San Siro, Milan 50.000
70–71 Ajax 2–0 Panathinaikos Wembley Stadium, London 90.000
71–72 Ajax 2–0 Internazioanle De Kuip, Rotterdam 67.000
72–73 Ajax 1–0 Juventus Red Star Stadium, Belgrade 93.500
73–74 Bayern Munich 4–0 Atlético Madrid Heysel Stadium, Brussels 23.000
Laga pertama berakhir 1-1. Dulu, jika seri, tidak ada perpanjangan waktu, melainkan laga ulang. Dua hari kemudian, laga diulang dan skor berakhir 4-0 untuk Bayern.
74–75 Bayern Munich 2–0 Leeds United Parc des Princes, Paris 50.000
75–76 Bayern Munich 1–0 AS Saint-Étienne Hampden Park, Glasgow 54.864
76–77 Liverpool 3–1 Borussia Mönchengladbach Stadio Olimpico, Rome 52.000
77–78 Liverpool 1–0 Club Brugge Wembley Stadium, London 92.000
78–79 Nottingham Forest 1–0 Malmö FF Olympiastadion, Munich 57.000
79–80 Nottingham Forest 1–0 Hamburg Santiago Bernabéu Stadium, Madrid 50.000
80–81 Liverpool 1–0 Real Madrid Parc des Princes, Paris 48.360
81–82 Aston Villa 1–0 Bayern München De Kuip, Rotterdam 46.000
82–83 Hamburg 1–0 Juventus Olympic Stadium, Athens 75.000
83–84 Liverpool 1–1 AS Roma Stadio Olimpico, Rome 69.693
Liverpool menang via adu penalti 4-2.
84–85 Juventus 1–0 Liverpool Heysel Stadium, Brussels 59.000
85–86 Steaua București 0–0 Barcelona Estadio Ramón Sánchez Pizjuán, Seville 70.000
Steaua menang via adu penalti 2-0.
86–87 FC Porto 2–1 Bayern München Prater Stadium, Vienna 62.000
87–88 PSV Eindhoven 0–0 Benfica Neckarstadion, Stuttgart 70.000
PSV menang via adu penalti 6-5.
88–89 AC Milan 4–0 Steaua București Camp Nou, Barcelona 97.000
89–90 AC Milan 1–0 Benfica Prater Stadium, Vienna 57.500
90–91 Red Star Belgrade 0–0 Olympique de Marseille Stadio San Nicola, Bari 56.000
Red Star menang via adu penalti 5-3.
91–92 Barcelona 1–0 AET. Sampdoria Wembley Stadium, London 70.827
92–93 Olympique de Marseille 1–0 AC Milan Olympiastadion, Munich 64.400
93–94 AC Milan 4–0 Barcelona Olympic Stadium, Athens 70.000
94–95 Ajax 1–0 AC Milan Ernst-Happel-Stadion, Vienna 49.730
95–96 Juventus 1–1 Ajax Stadio Olimpico, Rome 67.000
Juventus menang via adu penalti 4-2.
96–97 Borussia Dortmund 3–1 Juventus Olympiastadion, Munich 59.000
97–98 Real Madrid 1–0 Juventus Amsterdam Arena, Amsterdam 48.500
98–99 Manchester United 2–1 Bayern Munich Camp Nou, Barcelona 90.045
99–00 Real Madrid 3–0 Valencia Stade de France, Saint-Denis 78.759
00–01 Bayern Munich 1–1 Valencia San Siro, Milan 71.500
Bayern menang via adu penalti 5-4.
01–02 Real Madrid 2–1 Bayer Leverkusen Hampden Park, Glasgow 52.000
02–03 AC Milan 0–0 Juventus Old Trafford, Manchester 63.215
AC Milan menang via adu penalti 3-2.
03–04 FC Porto 3–0 AS Monaco Arena AufSchalke, Gelsenkirchen 52.000
04–05 Liverpool 3–3 AC Milan Atatürk Olympic Stadium, Istanbul 70.024
Liverpool menang via adu penalti 3-2.
05–06 Barcelona 2–1 Arsenal Stade de France, Saint-Denis 79.500
06–07 AC Milan 2–1 Liverpool Olympic Stadium, Athens 74.000
07–08 Manchester United 1–1 Chelsea Luzhniki Stadium, Moscow 67.310
Manchester United menang via adu penalti 6-5.
08–09 Barcelona 2–0 Manchester United Stadio Olimpico, Rome 62.467
09–10 Internazionale 2–0 Bayern Munich Santiago Bernabéu Stadium, Madrid 73.170
10–11 Barcelona 3–1 Manchester United Wembley Stadium, London 87.695
11–12 Chelsea 1-1 Bayern Munich Allianz Arena, Munich 62.500
Chelsea menang via adu penalti 4-3.
12-13 Bayern Munich 2-1 Borussia Dortmund Wembley Stadium, London 86.298
13-14 Real Madrid 4-1
p.w.
Atlético Madrid Estadio da Luz, Lisbon 80.000
14-15 Barcelona 3-1 Juventus Olympiastadion Berlin, Berlin 70.442
15-16 Real Madrid 1-1 Atlético Madrid San Siro, Milan 71.942
Real Madrid menang via adu penalti 5-3.
16-17 Real Madrid  4-1 Juventus National Stadium, Cardiff 65.842
17-18 Real Madrid 3-1 Liverpool Olympisky Stadium, Kiev 61.561
18-19 Liverpool 2-0 Tottenham Hotspur Wanda Metropolitano, Madrid  63.272
19-20 Bayern Munich 1-0 PSG Estadio da Luz, Lisbon
20-21 Chelsea 1-0 Manchester City Estadio do Dragao, Porto  63.272
21-22 Real Madrid 1-0 Liverpool Stade de France, Saint-Denis, France 75,000

*AET = After Extra Time atau perpanjangan waktu, bermain 90 menit waktu normal + 30 menit tambahan.

Daftar Klub yang Menjuarai Liga Champions

Di atas adalah juara Liga Champions per musimnya, sedangkan di bawah ini adalah daftar juara berdasarkan klub.

Daftar Klub yang Menjuarai Liga Champions

Klub Juara Runner-up Musim juara Musim peringkat 2
Real Madrid 14 3 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, 2022 1962, 1964, 1981
AC Milan 7 4 1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007 1958, 1993, 1995, 2005
Bayern Munich 6 5 1974, 1975, 1976, 2001, 2013, 2020 1982, 1987, 1999, 2010, 2012
Liverpool 6 4 1977, 1978, 1981, 1984, 2005, 2019 1985, 2007, 2018, 2022
Barcelona 5 3 1992, 2006, 2009, 2011, 2015 1961, 1986, 1994
Ajax Amsterdam 4 2 1971, 1972, 1973, 1995 1969, 1996
Manchester United 3 2 1968, 1999, 2008 2009, 2011
Inter Milan 3 2 1964, 1965, 2010 1967, 1972
Juventus 2 7 1985, 1996 1973, 1983, 1997, 1998, 2003, 2015, 2017
Benfica 2 5 1961, 1962 1963, 1965, 1968, 1988, 1990
Chelsea 2 1 2012, 2021 2008
Nottingham Forest 2 0 1979, 1980
FC Porto 2 0 1987, 2004
Celtic 1 1 1967 1970
Hamburger SV 1 1 1983 1980
Steaua Bucuresti 1 1 1986 1989
Marseille 1 1 1993 1991
Borussia Dortmund 1 1 1997 2013
Feyenoord 1 0 1970
Aston Villa 1 0 1982
PSV Eindhoven 1 0 1988
Red Star Belgrade 1 0 1991
Atletico Madrid 0 3 1974, 2014, 2016
Reims 0 2 1956, 1959
Valencia 0 2 2000, 2001
Fiorentina 0 1 1957
Eintracht Frankfurt 0 1 1960
Partizan Belgrade 0 1 1966
Panathinaikos 0 1 1971
Leeds United 0 1 1975
Saint-Etienne 0 1 1976
Borussia Monchengladbach 0 1 1977
Club Brugge 0 1 1978
Malmo FF 0 1 1979
AS Roma 0 1 1984
Sampdoria 0 1 1992
Bayer Leverkusen 0 1 2002
AS Monaco 0 1 2004
Arsenal 0 1 2006
Tottenham Hotspur 0 1 2019
Paris Saint-Germain 0 1 2020
Manchester City 0 1 2021

Daftar Juara Liga Champions Berdasarkan Negara

Kemudian setelah berdasarkan musim dan klub, berikut di bawah ini adalah daftar juara Liga Champions berdasarkan asal negara.

Daftar Juara Liga Champions Berdasarkan Negara
Negara Juara Peringkat 2 Total di Final
 Spanyol 19 11 30
 Inggris 14 11 25
 Italia 12 16 28
 Jerman 8 10 18
 Belanda 6 2 8
 Portugal 4 5 9
 Perancis 1 6 7
 Rumania 1 1 2
 Skotlandia 1 1 2
 Yugoslavia 1 1 2
 Belgia 0 1 1
 Yunani 0 1 1
 Swedia 0 1 1

Sejarah Terbentuknya Liga Champions

UEFA Champions League atau Liga Champions Eropa adalah sebuah kompetisi sepak bola paling elite dan bergengsi di Eropa yang sudah memiliki daftar juara atas sekumpulan tim terbaik selama bertahun-tahun.

Sudah beberapa klub Eropa masuk ke dalam daftar juara Liga Champions.

Nama-nama klub yang kerap menghiasi daftar juara sebagai besar adalah klub-klub raksasa di tanah Eropa.

Tak ayal, kejuaraan ini acap kali menjadi panggung besar dan panggung impian setiap pemain sepak bola, tidak hanya yang berasal dari Eropa.

Pada awalnya, di tahun 1955, turnamen ini masih memakai format serta nama kejuaraan lama (European Champion Clubs’ Cup dalam bahasa Inggris, dan European Cup sebagai nama singkatnya.

Saat itu, panitia penyelenggara menggunakan nama Piala Champions Eropa sebagai kejuaraan antar-klub terbaik di benua biru.

Adalah salah satu media olahraga asal Perancis, L’Equipe yang mencetuskan dan memberikan ide agar kejuaraan ini bergulir.

Jacques Ferran bersama Gabriel Hanot (yang juga pencetus Ballon d’Or) kemudian menyusun langkah-langkah yang tepat.

Saat itu, para klub jawara masing-masing liga memperebutkan trofi ‘Big Ears’ atau biasa kita kenal trofi ‘Si Kuping Lebar’.

Pada perhelatan awal, tahun 1955/1956, para peserta dari juara masing-masing grup bermain dengan sistem dua leg.

Saat itu, semua tim bermain ke dalam sistem gugur dengan setiap tim bermain dalam dua pertandingan di setiap fasenya.

Pada edisi pertama, 16 klub ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini (juara masing-masing liga serta beberapa klub undangan).

Pertandingan pembukanya adalah Sporting CP melawan Partizan Belgrade pada 4 September 1955.

Pemain Sporting CP, Joao Baptista Martins menjadi pencetak gol pertama pertama di Piala Champions dalam laga yang berkesudahan 3-3.

Dan Real Madrid menjadi tim yang pertama menjuarai Liga Champions (saat itu Piala Champions), setelah menumbangkan Reims 4-3.

Dalam laga yang berlangsung di Parcs Des-Princes pada 13 Juni 1956 itu, Alfredo Di Stefano dan Marquitos menjadi bintang kemenangan Los Blancos.

Format sempat berubah beberapa kali, hingga akhirnya pada 1992 Piala Champions berubah nama menjadi Liga Champions atau UEFA Champions League.

Tentunya, turnamen ini masih langgeng dengan sistem atau format yang dipakai sampai hari ini.

Momen Berkesan, Trivia & Pencetak Gol Terbanyak

Akan ada selalu cerita pada setiap tahunnya ketika Liga Champions bergulir.

Baik cerita indah, cerita magis hingga cerita kesedihan akan ada di dalam gelaran Liga Champions yang reguler bergulir pada awal musim liga Eropa.

Real Madrid akan menjadi tim terbaik yang pernah tercatat di gelaran Liga Champions.

Los Merengues sukses membukukan tiga kali gelar beruntun UCL pada musim 2015-2016, 2016-2017 serta 2017-2018.

Selain Real Madrid, ada kisah heroik dari Liverpool yang akan selalu terkenang yaitu “Miracle Of Istanbul”.

Kisah final UCL pada musim 2005 ketika anak asuh Rafael Benitez melawan AC Milan asuhan Carlo Ancelotti di Istanbul, Turki.

Seperti kita tahu, Liverpool sempat tertinggal 3-0 di babak pertama dari Paolo Maldini dan kawan-kawan sebelum akhirnya keajaiban itu datang.

Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso bermain menggila sepanjang babak kedua, masing-masing sukses menceploskan satu gol.

Pertandinganpun berlanjut ke babak adu tendangan penalti, di mana The Reds sukses membalikan keadaan dan menjuarai turnamen tersebut.

Kemudian, gol tercepat di ajang ini lahir dari pemain Bayern Munich, Roy Makaay pada 2007 saat melawan Real Madrid.

Saat itu, gol tercipta dari sang penyerang Belanda di detik 10,12.

Masih berkaitan dengan gol, hattrick tercepat datang dari Bafetimbi Gomis.

Saat itu, hanya butuh 8 menit bagi penyerang Lyon untuk mencetak 3 gol pada 2011 dalam kemenangan 1-7 atas Dinamo Zagreb.

Lalu, meskipun Inggris terkenal akan kehebatannya, namun negara tersebut pernah dilarang tampil di Champions League pada 1986 sampai 1991.

Adalah kejadian Tragedi Heysel yang menyebabkan 39 nyawa melayang dan 600 lainnya luka-luka, sebelum pertandingan antara Juventus melawan Liverpool.

Penyebabnya adalah sekumpulan suporter Liverpool yang merusak pagar pembatas dengan suporter Juventus.

Para penggemar Juventus yang kemudian berlarian menuju teras yang naasnya, menyebabkan runtuhnya beton sehingga terjadilah tragedi di Stadion Heysel tersebut.

Sementara itu, lagu Champions League yang termahsyur itu lahir pada 1992 ketika kompetisi ini mengalami rebranding.

Tony Britten adalah penulis lagu tersebut dengan judul “Champions League”, mengadaptasi lagu George Frideric yang berjudul “Zadok the Priest.”

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

More in Artikel Top Peluit

P