Connect with us

Artikel Top Peluit

Kebangkitan Dua Klub Milan Jelang Derby della Madonnina

Tancap Gas Inter Milan di Awal Musim

Kita tahu duel antara Inter Milan melawan AC Milan selalu menghadirkan kisah-kisah legendaris di dunia sepak bola.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kedua klub tidak berada dalam level tertinggi seperti dulu.

Kini, keduanya memulai musim dengan cukup baik. Bisa jadi, kebangkitan kedua klub ini dimulai dari musim ini.

Setelah finish di peringkat 2 klasemen akhir Serie A Italy musim lalu serta runner up Liga Eropa, tekanan jelas tertuju kepada Antonio Conte selaku manajer Inter Milan.

Inter Milan

Target selanjutnya usai menjadi runner up tentu adalah juara.

Keinginan Conte untuk mendapatkan scudetto terlihat jelas dari pembelian pemainnya, di mana Conte lebih mencari pemain berpengalaman seperti Arturo Vidal ketimbang Sandro Tonali.

Pada bursa transfer kemarin, Inter Milan total mendatangkan 10 pemain, yaitu Matteo Darmian, Arturo Vidal, Alexis Sanchez, Gerogios Vagiannidis, Aleksandar Kolarov, Darian Males, Andrea Pinamonti, Stefano Sensi, Nicolo Barella dan Achraf Hakimi.

Sensi dan Barella dipermanenkan usai tampil impresif selama masa peminjaman musim lalu.

Hanya Vagiannidis, Males dan Pinamonti yang tidak diberikan ekspektasi untuk bermain secara reguler di tim inti.

Meskipun sudah mendatangkan Vidal sebagai gelandang penghancur di lini tengah, Conte tetap menginginkan N’Golo Kante di bulan Januari 2021 usai tidak mendapatkan tanda tangannya bulan lalu.

Dengan banyaknya kedatangan pemain yang sudah ‘jadi’, itu adalah sebuah indikasi keseriusan Conte untuk menjadi juara Serie A Italia.

Sejauh ini, Inter Milan sudah membuktikan keseriusan itu. Mereka tidak terkalahkan di 3 laga awal Serie A (2 kali menang dan 1 kali seri).

Total sudah 10 gol yang sudah diciptakan oleh duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku (masing-masing sudah cetak 3 gol) serta Achraf Hakimi, Danilo D’Ambrosio dan Roberto Gagliardini (masing-masing 1 gol) di ajang Serie A Italia musim ini dalam 3 pertandingan.

Melihat performa bagus di awal musim, bukan tidak mungkin Inter akan mencuri poin di derby ini.

Baca juga: 5 Alasan Inter Milan akan Mencuri Scudetto Juventus

AC Milan Sempurna Sampai Hari Ini

Sama seperti Interisti, nasib Milanisti sedang berada di atas awan.

Dalam 3 laga awal Serie A sejauh ini, AC Milan selalu menang serta tidak kemasukan gol sama sekali.

Pasukan Stefano Pioli yang beranggotakan banyak pemain muda serta beberapa pemain senior nyatanya mampu membuktikan kepaduannya.

Kontrak baru Zlatan Ibrahimovic terbukti krusial dalam kebangkitan AC Milan melalui kontribusi di lapangan dan luar lapangan.

AC Milan

Sebagai pemain paling tua (39) serta sarat pengalaman serta bermental sangat baik, Ibrahimovic dinilai memberikan dampak yang baik kepada para pemain muda.

Pemain seperti Rafael Leao, Brahim Diaz, Franck Kessie, Theo Hernandez, Alexis Saelemaekers, Daniel Maldini, Davide Calabria, Gianluigi Donnarumma, Ismael Bennacer sampai Jens Petter Hauge jelas mendapatkan manfaat memiliki mentor seperti Ibrahimovic.

Selain kompetisi lokal, AC Milan juga berjaya di kompetisi Eropa.

Sejauh ini, AC Milan selalu menang dalam 3 laga kualifikasi Europa League dengan mencetak 7 gol dan kemasukan 4 gol, sebuah catatan yang impresif.

Rekrutmen pemain baru AC Milan pun dinilai tepat guna.

Sandro Tonali, Jens Petter Hauge, Alexis Saelemaekers, Simon Kjaer, Brahim Diaz dan Ante Rebic terbukti bisa mendobrak tim inti.

Ciprian Tatarusanu sebagai kiper senior didatangkan sebagai pelapis Donnarumma.

Diogo Dalot baru datang di detik-detik akhir transfer window kemungkinan besar juga bisa bersaing di tim inti.

Pierre Kalulu sebagai bek kanan muda juga belum diberikan ekspektasi untuk bermain di tim inti.

Masa depan AC Milan terlihat cerah apabila tren seperti ini terus dijalankan.

Baca juga: Derby della Tonali: Perebutan “The New Andrea Pirlo” Duo Tim Kota Milan

Kebangkitan Dua Tim Kota Milan

Derby della Madonnina dikenal sebagai salah satu rivalitas terhebat dalam dunia sepak bola.

Namun, hal tersebut dikenal saat dahulu kala, ketika kedua klub menguasai kompetisi di Italia dan Eropa melalui pemain dan permainan yang berkelas.

Kini, dalam beberapa tahun terakhir, dominasi Italia tergeser oleh Juventus, Napoli, Atalanta, AS Roma, Lazio dan Fiorentina.

Namun, nasib AC Milan tidak sebaik Inter Milan.

Derby Della Madonina musim 2019-2020

Dalam segi kualitas pemain dan permainan, Inter Milan lebih baik daripada AC Milan, terbukti dari 5 pertemuan terakhir, 4 dimenangkan oleh Inter dan 1 hasil seri.

Selian itu, Inter Milan juga selalu masuk Champions League dalam 3 musim terakhir, sedangkan AC Milan tidak pernah.

Meskipun begitu, apabila keduanya konsisten di musim ini, bukan tidak mungkin kita akan kembali melihat kebangkitan dua klub kota Milan yang hebat seperti dulu.

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: I Rossoneri Harus Waspadai Les Dogues yang Sedang On-Fire

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P