Connect with us

Artikel Top Peluit

Derby Della Mole: Dominasi Juventus Atas Torino di Tanah Turin

Klub Turin Dalam Sejarah

Derby Della Mole adalah sebuah derby yang mempertemukan dua klub asal Turin yang memiliki rivalitas sejak satu abad yang lalu.

Betul, dua klub tersebut adalah Juventus, sang raksasa Italia dan Torino, sang kuda hitam yang selalu berhasrat merusak hegemoni Juve.

Juventus dalam sejarahnya adalah klub besar Serie A yang lahir pada 1 November 1897 di kota Turin.

Il Bianconeri lahir sebagai salah satu klub tertua di Italia hasil dari kesepakatan Canfari bersaudara, Enrico serta Eugenio.

Awalnya nama klub ini ‘Sport-Club Juventus’ dan berubah menjadi ‘Juventus’ selang dua tahun kemudian.

Sport-Club Juventus (Kredit Eurosport.coom)

Sport-Club Juventus (Kredit Eurosport.coom)

Pada tahun 1900 mereka untuk pertama kalinya mengikuti kejuaraan nasional Italia atau sekarang yang bernama Serie A.

Kedigdayaan Juventus di Turin sebagai klub tunggal yang bermain di Serie A mengalami sedikit gangguan ketika Torino lahir.

Tim yang berjuluk Il Toro ini lahir pada 3 Desember 1906 dari serikat aliansi pembangkang Juventus di sebuah bar-house bernama Bir Voigt.

Torino ketika pertama kali berdiri (Kredit: torinofc.it)

Torino ketika pertama kali berdiri (Kredit: torinofc.it)

Uniknya laga resmi pertama Torino adalah bukan melawan Juventus melainkan melawan salah satu klub Liga Italia lain, Pro Vercelli

Pertemuan pertama mereka terjadi sebulan kemudian, kala itu Torino berhasil menjungkalkan Juventus 2-1 pada 13 Januari 1907 dalam kejuaraan Prima Categoria.

Lalu kenapa duel mereka selalu bertajuk Derby Della Mole?

Derby Della Mole: Runtuhnya Hegemoni Torino (1/2)

Mungkin kita sangat familiar dengan Derby Della Madonnina, Derby Della Capitale ataupun Derby D’Italia, tetapi Derby Turin ini punya cerita sendiri.

Pada awalnya masyarakat Italia menyebut pertemuan kedua klub ini adalah ‘Derby di Torino’ atau dalam kamus Inggris, ‘Turin Derby’.

Tetapi dalam perkembangannya, akhirnya derby ini memiliki nama lain, sama halnya dengan derby-derby di kota lain.

Nama Derby Della Mole lahir dari landmark utama serta simbol arsitek termasyhur di provinsi Piedmonte yang bernama Mole Antonelliana.

Mole Antonelliana (Kredit: spuntidiviaggio.it)

Mole Antonelliana (Kredit: spuntidiviaggio.it)

Pada saat itu, top tier division Italia langsung mempertemukan kedua klub ini di divisi tersebut.

Hasilnya? di luar dugaan, Torino tampil lebih baik dan secara dominan unggul dari Juventus dalam beberapa pertemuan awal mereka.

Sebelum memasuki era Serie A (Serie A muncul pertama kali pada musim 1929-1930), Torino sukses menyabet 14 kemenangan dari Juventus.

Sedangkan, Juventus hanya sanggup mengalahkan rival satu kotanya itu 5 kali dan 6 pertandingan lain berakhir imbang.

Tetapi pada musim 1925-1926, Juventus adalah tim asal Turin pertama yang sukses meraih dua gelar Liga Italia atau scudetto.

Sedangkan Torino untuk pertama kali menjuarai Liga Italia yaitu pada tahun 1927-1928 ketika kompetisi masih bernama Divisione Nazionale.

Uniknya rivalitas untuk mendapatkan gelar pada musim-musim selanjutnya semakin kental.

Di era 1930-an, Juventus tampil perkasa serta dominan dengan menjuarai Serie A sebanyak 5 kali sedangkan Torino menggila satu dekade berikutnya.

Gelar Juventus datang di musim 1930-1931, 1931-1932, 1932-1933, 1933-1934 serta 1934-1935 atau selama 5 musim berturut-turut.

Derby Della Mole: Runtuhnya Hegemoni Torino (2/2)

Torino mendapatkan turning point dengan generasi emasnya yang saat itu dikenal dengan nama ‘Grande Torino’ dengan Valentino Mazzola sebagai andalan klub.

Mereka menjuarai top flight sepak bola Italia yaitu pada 1942-1943, 1945-1946, 1946-1947, 1947-1948 dan 1948-1949 (total 5 kali).

Hingga akhirnya skuad mewah tersebut harus mengalami sebuah hal tragis yaitu kecelakaan pesawat setelah melakukan uji coba di Lisbon.

Sebuah kecelakaan pesawat yang terkenal dengan “Superga Tragedy” karena pesawat yang mereka tumpangi menabrak bukit Superga.

Superga Tragedy (Kredit: devastatingdisasters.com)

Superga Tragedy (Kredit: devastatingdisasters.com)

Hampir seluruh skuad terbaik mereka, para pelatih dan official team dinyatakan meninggal.

Perlahan-lahan mereka mengalami penurunan performa hingga sempat terdegradasi ke Serie B pada musim 1958-1959.

Setelah berakhirnya generasi emas Torino, Juventus seperti mendapatkan ”blessing in disguise” dengan mematahkan dominasi serta hegemoni Torino.

Head-To-Head: Juventus vs Torino

Tercatat setelah musim 1949, Derby Della Mole seakan menjadi milik Il Bianconeri seutuhnya; rekor pertemuan, gelar juara, dukungan suporter serta club management.

Juventus juga sukses membalikan dominasi atas Torino di awal pertemuan mereka, hingga saat ini ‘Si Nyonya Tua’ sukses memenangkan 91 pertandingan resmi.

Derby Della Mole (Kredit: pokerstarsnews.it)

Derby Della Mole (Kredit: pokerstarsnews.it)

Lalu bagaimana dengan Torino? II Toro hanya mampu total memenangkan 56 pertandingan & 57 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Untuk urusan mencetak gol, Juve total mencetak 308 gol berbanding 244 gol milik Torino.

Legenda Juventus, Giampiero Boniperti menjadi pemain tersubur dalam laga Derby Della Mole dengan torehan 14 gol.

Sedangkan dari pihak Torino, striker legendaris mereka, Paolino Pulici sukses menjaringkan 9 gol di semua kompetisi

 

View this post on Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Juventus (@juventus)

Dan untuk gelar allenatore tersukses memenangkan Derby Turin ini adalah pelatih Juventus, Giovanni Trapattoni.

Mr Trapp sukses memenangkan 13 duel dengan Torino kala mengarsiteki La vecchia Signora.

5 Hal yang Mungkin Kamu Tidak Tahu Tentang Derby Della Mole (1/2)

Pertama, derby ini adalah yang tertua di Italia.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pertandingan pertama terjadi pada 13 Januari 1907.

Pertandingan tersebut terjadi di Umberto I Velodrome, tempat balapan sepeda sekaligus lapangan sepak bola.

Velodrome tersebut adalah salah satu yang tertua di Italia (1895) yang pernah dibangun.

Pada pertandingan tersebut pula, Alfred Dick dari Swiss, selaku pemodal utama Torino dan mantan presiden Juventus, mengalami sebuah kejadian unik.

Alfred Dick, barisan tengah & kedua dari kanan (Kredit: thehistorialist.com)

Alfred Dick, barisan tengah & kedua dari kanan (Kredit: thehistorialist.com)

Sejumlah penggemar Juventus, secara sengaja mengunci Dick di ruang ganti Torino.

Mau tidak mau, Dick hanya bisa menerka-nerka jalannya pertandingan dan hasil akhir dari teriakan penonton.

Kemudian, kedua adalah kemenangan terbesar justru bukan Juventus selaku tim yang lebih sukses yang meraihnya, melainkan Torino.

Pertandingan tersebut terjadi pada 17 November 1912 di ajang Prima Categoria.

Skor akhir? Juventus 0, Torino 8.

5 Hal yang Mungkin Kamu Tidak Tahu Tentang Derby Della Mole (2/2)

Ketiga, pertandingan yang pertama kali disiarkan oleh radio Italia adalah Derby Della Mole.

Hal tersebut terjadi pada 15 Mei 1932 ketika Juventus menang 3-0 atas Torino di Serie A.

Derby Della Mole tersebut adalah edisi ke-29.

Saat itu, EIAR (Ente Italiano per le Audizioni Radiofoniche) adalah satu-satunya radio publik yang boleh mengudara di bawah pemerintahan Italia yang fasis.

Kemudian, Nicolò Carosio adalah penyiar yang mengomentari jalannya pertandingan di Stadion Corso Marsiglia.

Keempat, pada periode 1960an di mana klub-klub asal kota Milan mulai berkembang besat, Juventus dan Torino tidak mau tinggal diam.

Salah satu usaha Juventus untuk bisa bersaing dengan klub Milan adalah dengan mendatangkan pemain bintang.

Pada tahun 1967, Gianni Agnelli, presiden Juventus, sudah memproses kedatangan pemain bintang Torino, Gigi Meroni ke Juventus.

Gigi Meroni, Derby Della Mole luar lapangan antara Juventus dengan Torino, merebutkan sang pemain yang berujung kericuhan (Kredit: persemprecalcio.it)

Gigi Meroni, Derby Della Mole luar lapangan antara Juventus dengan Torino, merebutkan sang pemain yang berujung kericuhan (Kredit: persemprecalcio.it)

Ketika Meroni sudah hampir pasti menjadi pemain Juventus, para penggemar Torino justru mengamuk.

Keluarga Agnelli selaku pendiri FIAT, perusahaan otomotif terbesar di Italia, mendapatkan serangan dari penggemar Torino.

Bahkan, mobil yang dimiliki oleh keluarga Agnelli pun berhasil mereka sabotase.

Berkat itu, Meroni gagal pindah ke Juventus.

Kemudian, terakhir atau fakta ke-5 yang mungkin kamu tidak tahu tentang Derby Della Mole adalah tentang pertemuan keduanya di play-off untuk melaju ke UEFA Cup.

Pada musim 1987-1988, AC Milan berhasil menjuarai gelar Serie A ke-11.

Lalu, Juventus dan Torino masing-masing berada di peringkat 5 dan 6 dengan total 31 poin.

Pada saat itu, peringkat 6 berhak melaju ke UEFA Cup atau Europa League pada masa kini.

Setelah 120 menit tanpa gol, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.

Pada ajang tos-tosan tersebut, Juventus menang dengan skor 4-2.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P