Derby Merseyside Paling Beda dalam 30 Tahun Terakhir

Performa Everton sedang Meroket Tinggi

Akhir pekan ini, penggemar Premier League disuguhkan dengan pertandingan sengit 2 tim asal kota Liverpool.

Merseyside Derby edisi ke 235 kali ini dihadirkan dengan Everton yang sedang naik daun melawan sang juara bertahan Liga Inggris serta yang pertama di era Premier League untuk mereka, Liverpool.

Selama jendela transfer musim panas ini, Everton mendatangkan 6 pemain baru.

James Rodriguez, Allan, Abdoulaye Doucoure, Ben Godfrey, Robin Olsen dan Niels Nkounkou jadi pasukan baru armada Carlo Ancelotti.

Hasil dari transfer pemain-pemain tersebut? Selalu menang di 4 laga awal Premier League Inggris dan berada di peringkat 1 klasemen sementara.

Selain itu, The Toffees juga selalu menang di ajang piala lokal, EFL Cup.

Pemain yang langsung menjadi kunci adalah Rodriguez, Allan dan Doucoure.

Nkounkou dan Olsen lebih menjadi seorang pelapis, sedangkan Godfrey baru datang jelang jeda internasional sehingga belum sempat debut.

Kontribusi Rodriguez di lini serang Everton terlihat nyata dengan catatan 3 gol dan 3 assist dari 5 pertandingan.

Selain Rodriguez, ada Dominic Calvert-Lewin (9 gol dari 6 pertandingan) dan Richarlison (4 gol dan 2 assist dari 6 pertandingan) yang berperan krusial di lini serang Everton.

Gylfi Sigurdsson, Alex Iwobi, Lucas Digne serta Seamus Coleman juga punya peran kunci dalam penciptaan peluang.

Sedangkan, Allan dan Doucoure (1 assist) juga berkontribusi untuk menjaga keseimbangan lini tengah.

Liverpool Terancam Mendapatkan Rentetan Hasil Buruk

Selama jendela transfer musim panas ini, Liverpool hanya mendatangkan 4 pemain baru.

Jurgen Klopp mendatangkan Kostas Tsimikas, Thiago Alcantara, Diogo Jota dan Marcelo Pitaluga

Sejauh ini, Liverpool sudah memainkan 4 laga di Premier League dengan catatan 3 kemenangan dan 1 kekalahan dengan skor 7-2 melawan Aston Villa.

Namun, Liverpool harus gugur di ajang EFL Cup. Di tangan Arsenal, kedua tim menurunkan tim cadangan masing-masing. Adu penalti harus menjadi penentu usai 90 menit berjalan 0-0.

Jurgen Klopp nampaknya masih percaya dengan 11 pemain inti dengan praktis hanya mendatangkan Thiago Alcantara yang terbukti bisa menjadi starter.

Sayangnya, Thiago baru bisa bermain 1 kali saat melawan Chelsea, setelah itu ia harus isolasi mandiri akibat positif covid-19.

Kostas Tsimikas tentu menjadi pemain pelapis dari Andrew Robertson, begitu pula dengan Diogo Jota yang melapisi Sadio Mane.

Marcelo Pitaluga, kiper muda 17 tahun asal Brazil didatangkan usai kekalahan 7-2 melawan Aston Villa dan dipastikan belum bisa menjadi kiper utama, menggeser Alisson Becker.

Kedalaman skuad Liverpool dinilai tidak terlalu baik. Apabila banyak pemain yang cedera atau terkena hukuman, Liverpool akan kesulitan mencari poin, seperti melawan Aston Villa.

Baca juga: Inilah 3 Penyebab Manchester United dan Liverpool Dibantai

Merseyside Derby Paling Berbeda Dalam 30 Tahun Terakhir

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Liverpool bisa menjuarai Liga Inggris di era Premier League (format terbaru tahun 1992).

Setelah lebih dari 30 tahun menanti, Liverpool akhirnya bisa menjadi nomor 1 di tanah Ratu Elizabeth ini.

Namun, untuk pertama kalinya juga dalam 30 tahun itu, Liverpool datang ke Merseyside Derby bukan sebagai tim unggulan.

Terakhir kali Everton menang melawan Liverpool adalah pada 17 Oktober 2010, hampir 10 tahun yang lalu.

Kala itu, Everton menang dengan skor 2-0 di Goodison Park melalui gol dari Tim Cahill dan manajer Arsenal saat ini, Mikel Arteta.

David Moyes yang kala itu menjadi manajer Everton, saat ini adalah manajer West Ham United.

Buruknya performa Adrian di bawah mistar Liverpool akan menambah beban Jurgen Klopp sebagai manajer.

Absennya Kostas Tsimikas serta Alex Oxlade-Chamberlain mengurangi opsi untuk game changer di pertandingan nanti.

Sedangkan, hanya Yerry Mina dari Everton yang diperkirakan akan absen dalam laga tersebut karena cedera.

Lucas Digne yang diperkirakan akan absen, diharapkan oleh Ancelotti bisa bugar untuk bertanding.