Connect with us

Piala Dunia

Digadang-Gadang Juara Malah Nyungsep, Ini 3 Dosa Besar Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

Digadang-Gadang Juara Malah Nyungsep, Ini 3 Dosa Besar Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 – Di setiap gelaran Pildun selalu ada kejutan atau hasil yang di luar dugaan banyak orang. Entah itu seperti pemain yang tak dikenal malah moncer banget, hingga gugurnya tim-tim besar. Di Piala Dunia 2022, ada sederet tim besar yang malah gugur di fase grup.

Sebut saja Jerman yang tidak lolos ke babak 16 besar. Jerman berada di grup E yang disebut grup neraka karena berisi Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika. Nyatanya, neraka itu menghampiri skuad Hansi Flick yang digadang-gadang bakal tampil cemerlang di Piala Dunia 2022. Banyak faktor yang membuat Jerman tampil melempem di gelaran Piala Dunia kali ini.

Ada beberapa dosa Manuel Neuer cs yang bikin Jerman tampil mengecewakan di gelaran ini. Berikut ini sederet dosa timnas Jerman di Piala Dunia 2022.

Terlalu Percaya Pemain Langganan

Hansi Flick, pelatih timnas Jerman, memiliki dosa yang besar atas kegagalan timnya di ajang empat tahunan ini. Salah satunya adalah ia terlalu percaya dengan pemain langganannya. Dengan terlalu percaya pada pemain yang sering ia panggil masuk timnas, maka skema Jerman pun terbukti minim rotasi. Hal ini terbukti dengan Flick yang selalu memainkan tujuh pemain yang sama di tiga laga. Padahal, dari ketujuh pemain itu, tidak semuanya tampil bagus malah ada yang mengecewakan.

Seperti contoh, Thomas Muller dan Manuel Neuer tidak terlalu bagus saat bermain di tiga laga Jerman. Serge Gnabry juga tampil tidak bagus-bagus amat. Flick tampak ragu untuk mencoba pemain-pemain lain yang di luar langganannya.

Leroy Sane yang tampil 90 menit di laga lawan Kosta Rika tampil apik meski bukan pilihan utama Flick. Selain itu, Neuer yang tampil buruk juga tidak di gantikan dengan Marc Andre ter Stegen. Hal ini menunjukkan bahwa Jerman minim rotasi.

Fullkrug Disia-Siakan

Jerman datang ke Qatar dengan sederet pemain bintang. Tapi, nyatanya para pemain bintang itu tidak dapat membawa Jerman lolos fase grup. Di lini depan, nama besar seperti Thomas Muller atau Kai Havertz tidak selalu moncer saat di mainkan. Malahan, striker bertipe target man seperti Niclas Fullkrug selalu masuk dari bangku cadangan.

Padahal, kontribusi Fullkrug di Piala Dunia ini cukup bagus lho. Di Piala Dunia kali ini, Fullkrug telah mencetak dua gol dan satu assist. Fullkrug pun terbukti lebih efektif daripada Muller atau Havertz.

Tidak Fokus Sepak Bola

Digadang-Gadang Juara Malah Nyungsep, Ini 3 Dosa Besar Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

Digadang-Gadang Juara Malah Nyungsep, Ini 3 Dosa Besar Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

Dosa terakhir tampaknya sudah di rasakan oleh para fans Jerman sejak laga pertama. Skuad timnas Jerman di nilai tidak serius atau tak fokus pada Piala Dunia 2022 Qatar kali ini. Sepanjang gelaran, Jerman melakukan banyak hal yang kontroversial di luar sepak bola. Jerman menjadi salah satu peserta yang terlalu vokal dalam mengkritik Qatar sebagai tuan rumah karena melarang kampanye LGBT. Seperti kita tahu, Jerman merupakan salah satu negara yang mendukung kampanye LGBT.

Sejak laga awal, aksi politik praktis sudah para pemain Jerman lakukan. Seperti halnya gestur menutup mulut sebelum tanding lawan Jepang sebagai bentuk pernyataan bahwa mereka sedang di bungkam. Atau ketika para pemain Jerman tidak ada yang ikut konferensi pers pasca laga lawan Spanyol sebagai lanjutan aksi tutup mulut. Aksi – aksi di luar konteks sepak bola ini membuat Jerman di nilai tidak fokus untuk menjadi juara, dan fansnya sendiri secara terang – terangan memberikan kritikan tajam.

Baca Juga:

Hasil Grup E Piala Dunia 2022 Jepang Lolos sebagai Juara Grup, Jerman Angkat Koper

Kiprah Jepang di Piala Dunia, Samurai Biru yang Terus Berkembang

Prediksi Argentina vs Australia di 16 Besar, Messi Cs Diunggulkan

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *