Connect with us

Artikel Top Peluit

Diogo Jota atau Roberto Firmino: Siapa yang Harus Main?

Performa Dua Tim Terakhir yang Menjuarai Liga Inggris

Juara Premier League musim lalu ini akan bertamu ke Stadion Etihad untuk bertemu Manchester City dalam lanjutan Premier League pada Minggu (8/11).

Selain pertarungan seru dua tim kuat di Inggris, terjadi sedikit pertarungan lain yang melibatkan Diogo Jota dan Roberto Firmino dari Liverpool.

Firmino yang terkenal sebagai bagian dari Trio Firmansah (Firmino, Mane dan Salah) posisinya sedang terancam dengan kedatangan wonderkid Jota.

Selain persaingan sehat yang terjadi di tim besutan Jurgen Klopp, Peluit Panjang memberikan perkembangan terkini jelang laga big match ini.

Kedua tim datang dengan modal kemenangan yang meyakinkan di Liga Champions.

City mengalahkan Olympiakos dengan skor 3-0, sedangkan Liverpool menghancurkan Atalanta 5-0 di Italia.

Di ajang Premier League, tim besutan Pep Guardiola sedang dalam 4 pertandingan tanpa kekalahan.

Sedangkan, pasukan Jurgen Klopp sudah 3 pertandingan tidak terkalahkan.

Saat ini, The Reds berada di puncak klasmen.

The Citizens memiliki selisih 5 poin dan berada di peringkat 10 klasemen sementara.

Baca juga: Solskjaer Diyakini akan Dipecat Jika MU Kalah Lawan Everton

Banyak Pemain Bintang yang Absen Bermain

Gabriel Jesus bisa dimainkan oleh Pep Guardiola usai mencetak gol saat melawan Olympiakos saat Selasa (3/11).

Namun, Sergio Aguero, Fernandinho dan Benjamin Mendy masih belum bisa bermain karena cedera otot.

Virgil van Dijk

Naby Keita dan Joel Matip sudah masuk ke dalam skuad ketika Liverpool membantai Atalanta, namun Thiago Alcantara masih diragukan untuk tampil.

Gelandang tengah asal Spanyol itu belum juga kembali berlatih sebelum pertandingan melawan Atalanta.

Fabinho, Alex Oxlade-Chamberlain dan Virgil Van Dijk tidak dibawa ke Etihad.

Memori Buruk The Reds di Pertemuan Sebelumnya

Liverpool datang ke Etihad pada bulan Juli lalu dengan status juara Premier League untuk yang pertama kali.

Terakhir kali Liverpool menjuarai Liga Inggris, saat itu masih belum dengan format Premier League seperti hari ini.

Manchester City 4-0 Liverpool

Sayangnya, Liverpool justru dibantai 4-0 oleh pasukan Pep Guardiola.

Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden ditambah gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain merusak pesta The Reds kala itu.

Didatangkan untuk Menjadi Pemain Pelapis, Jota Justru Mengancam Posisi Firmino di Tim Inti

Performa luar biasa Diogo Jota di awal musim bersama Liverpool berlanjut saat ia mencetak 3 gol ketika The Reds menang 5-0 melawan Atalanta di ajang Champions League.

Total 7 gol sudah dicetak Jota musim ini untuk Liverpool, berbanding jauh dengan Firmino yang hanya mencetak 1 gol.

Dengan melesatnya performa Jota, Firmino jelas ketar-ketir akan tergeser posisinya.

Roberto Firmino, Diogo Jota, Jurgen Klopp

Reputasi Firmino di Liverpool lebih dikenal sebagai playmaker.

Sejak masih di Hoffenheim (tim Bundesliga Jerman), Firmino memang bermain di posisi gelandang serang.

Berkat kemampuan menciptakan peluang, Mohamed Salah dan Sadio Mane menjadi produktif mencetak gol berkat suplai dari Firmino.

Namun, kemampuannya untuk mencetak gol dan membuat assist sedang tidak baik beberapa waktu terakhir.

Dalam 11 laga yang sudah dimainkan, Firmino hanya mencetak 1 gol dan membuat 2 assist.

Total 742 menit sudah dimainkan oleh Firmino, dengan rata-rata 67 menit setiap pertandingan.

Bandingkan dengan Jota yang baru bermain sebanyak 10 kali dengan total 500 menit bermain atau 50 menit per pertandingan.

Dengan kurun waktu tersebut, Jota sudah membuat 7 gol.

Artinya, Firmino berkontribusi langsung terhadap gol setiap 247 menit sekali.

Sedangkan, Jota jauh lebih efektif dengan kontribusi gol setiap 71 menit sekali.

Firmino dikenal sebagai false 9 atau penyerang palsu yang menitikberatkan kontribusi kepada playmaking atau mengatur ritme permainan.

Sedangkan, Jota adalah seorang inside forward atau inverted winger di sisi kiri penyerangan Liverpool yang bertujuan masuk ke dalam kotak penalti dan menciptakan bahaya berupa umpan atau tembakan.

Keduanya jelas bukan pemain jelek, namun tentu performa seorang pemain bisa mengalami naik turun.

Untuk fans Liverpool, saat ini, siapa yang akan kamu pilih untuk mengisi lini serang?

Silahkan tentukan pilihan kamu di kolom komentar.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P