Connect with us

Artikel Top Peluit

Ditawari Kontrak Baru, Eduardo Camavinga Gagal Gabung Real Madrid?

Kisah Hidup Camavinga yang Berawal dari Tragedi

L’Equipe melaporkan pada Rabu (25/11) sore bahwa pemain berusia 18 tahun yang sudah bermain untuk tim nasional Perancis berposisi gelandang tengah, Eduardo Camavinga sedang dalam pembicaraan yang serius terkait kontrak baru bersama klub Rennes.

Pemain muda yang sangat diinginkan oleh Real Madrid sejauh ini terikat kontrak dengan klub asal Ligue 1 Perancis sampai bulan Juni 2022 disinyalir akan menambah kontraknya selama 12 bulan dan outlet berita asal Perancis tersebut mengabarkan pembicaraan kontrak baru berjalan positif.

Eduardo Camavinga lahir pada 10 November 2002 di kamp pengungsian di Angola dari orang tua asal Kongo.

Eduardo Camavinga semasa kecil

Setahun kemudian, dia sekeluarga sekeluarga pindah ke Perancis, tinggal di Lille kemudian pindah ke Brittany.

Pada tahun 2013, Camavinga mengalami musibah besar di mana rumah beserta uang tabungan keluarga terbakar.

Namun, Camavinga tahu cara menyikapi dengan bijaksana karena sudah sang ayah selalu melatihnya dengan judo – olahraga pertama Camavinga.

Ayah Camavinga yakin bahwa anaknya akan menjadi pemain hebat di masa depan dan bisa membantu kehidupan keluarga.

“Kamu adalah harapan keluarga – kamu akan mengangkat kami semua” prediksi sang ayah.

Benar saja, darah asli Kongo selalu bermain bagus di kesebelasan Fougeres sehingga direkrut akademi Rennes.

Yoann Gourcuff, Mikael Silvestre, Sylvain Wiltord sampai Ousmane Dembele semua lulus dari Rennes.

Sang pemain muda penuh bakat ini kemudian menandatangani kontrak profesional pertamanya pada Desember 2018 di saat masih berusia 16 tahun.

Baca juga: INF Clairefontaine: Akademi Sepak Bola Terbaik di Perancis

Gaya Bermain Camavinga

Berposisi sebagai gelandang tengah, Camavinga mahir dalam peran playmaker atau box-to-box

midfielder.

Eduardo Camavinga Rennes

Pemain bertinggi 182 cm dan memiliki berat 68 kg ini memiliki banyak kemampuan yang hebat.

Mulai dari sentuhan pertama, umpan-umpan, tekel, teknik, ketenangan, fisik, visi hingga kecepatan, semua Eduardo Camaviniga miliki.

Salah satu kelebihan lain dari Camavinga adalah memiliki kaki kuat kiri di mana sedikit sekali pemain yang bisa melakukannya.

Segudang Prestasi Camavinga

Camavinga sudah menjadi bagian dari Rennes sejak usia 11 tahun.

Pada 14 Desember 2018, Camavinga menandatangani kontrak profesional pertamanya di usia 16 tahun dan 1 bulan, menjadi rekor termuda bagi Rennes.

Pemain berambut gimbal ini memulai debutnya ketika Rennes seri 3-3 di kandang Angers pada 6 April 2019 di ajang Ligue 1.

Pada saat itu, Camavinga juga menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk Rennes di usia 16 tahun dan 4 bulan.

Eduardo berhasil meraih Coupe De France pada tahun 2019 ketika mengalahkan PSG di final.

Sang pemain kidal baru mendapatkan paspor Perancis pada 5 November 2019.

Enam hari setelahnya, yaitu 11 November 2019, Camavinga dipilih untuk bermain di tim nasional Perancis U-21 untuk melawan Georgia dan Swiss usai Matteo Guendouzi dipanggil ke tim senior.

Pada 27 Agustus 2020, Camavinga dipanggil ke tim nasional senior usai Paul Pogba dipulangkan karena covid-19.

Berkat pemanggilan itu, Camavinga menjadi pemain termuda usai Rene Gerard di tahun 1932 yang meninggal karena Perang Dunia ke-2.

Camavinga saat itu berusia 17 tahun, 9 bulan dan 17 hari.

Gol pertama Camavinga untuk Perancis

Debut Camavinga datang pada 8 September 2020 ketika Perancis menang 4-2 melawan Kroasia di ajang UEFA Nations League.

N’Golo Kante saat itu keluar digantikan oleh Eduardo Camavinga di babak kedua.

Berkat debut itu, pemain Rennes ini menjadi pemain termuda untuk Perancis sejak Maurice Gastiger di tahun 1914 saat berusia 17 tahun, 9 bulan dan 29 hari.

Pada 7 Oktober 2020, Camavinga bermain dari menit pertama untuk Perancis untuk yang pertama kalinya.

Pada pertandingan itu, Perancis menang 7-1 melawan Ukraina dalam laga persahabatan.

Eduardo membuka pesta gol Perancis dengan tendangan salto.

Gol tersebut menandakan Eduardo menjadi pencetak gol termuda untuk Perancis sejak Maurice Gastiger di tahun 1914.

Sang Wonderkid Berhasrat untuk Pindah ke Klub Besar

Marca melaporkan bahwa 3 klub seperti Manchester United, Real Madrid dan PSG adalah tujuan yang memungkinkan untuk klub selanjutnya bagi si bocah ajaib.

Kabarnya, Rennes meminta setidaknya 69 juta euro atau sekitar 1,17 triliun rupiah untuk mendapatkan servis pemain muda berbakat ini.

“Klub-klub hebat membuatku bermimpi, tapi aku tidak bisa menentukan 1 klub yang pasti untuk masa depanku” kata Eduardo.

Menurut outlelt koran AS, pemain yang memiliki berat 69 kg ini telah memecat Moussa Sissoko, agennya.

Jorge Mendes, Jonathan Barnett dan Pini Zahavi dikabarkan akan menjadi agen selanjutnya dari Eduardo .

Klien Mendes banyak berasal dari pemain Portugal, termasuk Cristiano Ronaldo.

Barnett dianugerahi sebagai agen olahraga terbaik tahun lalu versi Forbes, di mana pemain paling top yang ia tangani adalah Gareth Bale.

Zahavi dikenal sebagai orang yang memfasilitasi kepindahan Neymar dari Barcelona ke PSG dan karir Rio Ferdinand.

Di antara semua klub tersebut, menurut rumor, Real Madrid adalah tim yang paling serius untuk mendatangkan sang wonderkid.

Namun, dengan kontrak baru di Rennes, apakah semua itu akan berjalan mulus?

3 Comments

3 Comments

  1. Pingback: Txiki Begiristain Sebut Kunci Manchester City Agar Juara Liga Champions

  2. Pingback: Renato Sanches, Wonderkid Gagal yang Membangun Karirnya Kembali

  3. Pingback: Marseille Bisa Perbesar Peluang Juara Ligue 1

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P