Connect with us

Artikel Top Peluit

Edinson Cavani, No. 7 Terbaik di Manchester United setelah Cristiano Ronaldo?

Kedatangan Edinson Cavani di Manchester United sempat diragukan oleh banyak pihak. Namun, 15 gol & 5 assist kemudian, itu semua sirna.

Mesin Pencetak Gol Bernama Edinson Cavani

Keran gol Edinson Cavani perlahan mulai terbuka di Manchester United.

Pada awal musim, banyak penggemar meragukan prospek kontribusi penyerang tengah asal Uruguay ini.

Kini, 15 gol dan 5 assist kemudian, fans The Red Devils berbondong-bondong memohon sang pria gondrong untuk bertahan setidaknya 1 tahun lagi.

Dalam 7 pertandingan terakhir bersama Manchester United di semua kompetisi, Cavani berhasil mencetak 8 gol dan membuat 3 assist.

Tren positif ini tentunya sangat membahagiakan penggemar Manchester United di seluruh belahan dunia.

Pasalnya, Cavani sepertinya akan meruntuhkan kutukan nomor punggung 7 di Manchester United yang sudah menahun menyelimuti Old Trafford.

Selebrasi gol Edinson Cavani vs Aston Villa

Keangkeran Nomor 7 yang Memudar

Manchester United adalah tim yang identik dengan pemain bernomor punggung 7.

Mulai dari George Best, Eric Cantona, David Beckham dan Cristiano Ronaldo.

Nomor 7 identik dengan pemain yang punya pamor menyilaukan mata dari segi aksi hiburan di lapangan: cetak gol dan buat assist.

Namun, semenjak kepergian CR7 ke Real Madrid, seolah-olah tradisi nomor keramat ini hilang.

Michael Owen sebagai penerus Ronaldo hanya bisa mencetak 17 gol dan membuat 3 assist dari total 52 penampilan, sangat jauh di bawah standar nomor 7 ini.

Sempat kosong selama beberapa musim, akhirnya Antonio Valencia mewarisi nomor ini.

Semusim sebelumnya, Valencia mendapatkan penghargaan pemain terbaik Manchester United sehingga bersedia mengganti nomornya dari 25 ke 7.

Meskipun juara Premier League dengan nomor 7, nyatanya performa Valencia di musim 2012-2013 mengalami penurunan yang sangat drastis.

Alhasil, Valencia hanya bertahan 1 musim menggunakan nomor 7.

Selanjutnya, Angel di Maria melanjutkan tradisi ini.

Sayangnya, sayap asal Argentina ini juga gagal memenuhi ekspektasi.

Di Maria hanya bertahan selama 1 musim karena gagal beradaptasi serta kalah bersaing dengan Ashley Young.

Tidak kalah lucu, Memphis Depay sang penerus nomor ini juga sama gagalnya dengan pemain-pemain sebelumnya.

Meskipun sempat bermain luar biasa di awal musim, contohnya ketika Depay mencetak gol indah melawan Club Brugge di Champions League, realitanya tidak ada lagi yang bisa kita kenang dari singgahnya sang pemain asal Belanda ini.

Saking buruknya performa Depay di Old Trafford, Louis van Gaal pun sampai memerintahkan sang winger untuk bermain di tim U23.

Tidak sampai di situ, komedi angka keramat ini masih berlanjut dengan kedatangan Alexis Sanchez.

Alexis Sanchez

Datang dari Arsenal pada bulan Januari dalam skema penukaran pemain dengan Henrikh Mkhitaryan, pemenang 2 kali Copa America bersama Chili ini dengan spektakuler berhasil mengecewakan penggemar United.

Padahal, Sanchez memiliki gaji setengah juta poundsterling setiap pekannya, namun untuk mencetak setengah gol lusin pun dia gagal melakukannya.

Perbandingan Edinson Cavani dan Nomor 7 Lain Setelah CR7

Antonio Valencia

Nama Total Penampilan Jumlah Gol Jumlah Assist
Michael Owen 52 17 3
Antonio Valencia* 40 1 8
Angel di Maria 32 4 12
Memphis Depay 53 7 6
Alexis Sanchez 45 5 9
Edinson Cavani** 35 15 5

*Antonio Valencia hanya menggunakan nomor punggung 7 sebanyak 1 musim dari total 9 musim berseragam Manchester United.

**Statistik sampai tulisan ini dibuat, alhasil angka-angka tersebut bisa saja terus bertambah.

Tanggung jawab nomor 7 di Manchester United memang berat, yaitu harus memiliki keunggulan dari segi kemampuan menyerang yang output-nya berupa gol atau assist.

Sehingga, hanya pemain yang terpilih yang bisa mengenakan nomor keramat ini.

Apa yang Buat Edinson Cavani Cocok?

Gol Edinson Cavani vs Aston Villa

Didatangkan secara gratis usai kontraknya habis bersama Paris Saint-Germain, awalnya transfer ini diragukan banyak pihak.

Pasalnya, Cavani sudah tidak lagi muda dan fisiknya tidak sekuat dahulu kala sehingga diragukan untuk bisa tampil maksimal.

Namun, Ole Gunnar Solskjaer paham betul peran yang cocok untuk El Matador di Inggris.

Tugas utama Cavani adalah melapisi penyerang tengah utama, yaitu Anthony Martial.

Bak dua sisi mata pisau, penurunan performa Martial musim ini menjadi berkah tersendiri bagi United.

Tambahannya lagi, Martial kerap cedera musim ini.

Akhirnya, mau tidak mau, Cavani harus lebih sering turun bermain mengawal lini serang United.

Kehadiran Bruno Fernandes dan Paul Pogba pun menjadi kunci produktivitas Cavani.

Banyak gol Cavani lahir dari skema yang melibatkan 2 playmaker hebat tersebut, entah datangnya dari assist langsung atau pembangunan serangan dari mereka berdua.

Cavani juga mengisi 1 kemampuan pemain United yang sudah lama absen: naluri penyelesaian akhir dari sundulan kepala.

Sampai tulisan ini dibuat, Cavani berhasil mencetak 6 gol melalui sundulan kepala di Premier League, hanya kalah dari Dominic Calvert-Lewin (7).

Selain itu, Cavani juga berhasil menyamai rekor catatan gol terbanyak yang datang dari bangku cadangan di Premier League.

Rekor tersebut sementara dipegang oleh Chicharito di musim 2010-2011 dan Ole Gunnar Solskjaer pada 1998-1999 dengan masing-masing 5 gol.

Kontrak Cavani akan berakhir pada musim panas 2021 ini, namun memiliki opsi perpanjang kontrak 1 tahun secara otomatis.

Apabila terus melanjutkan tren positif ini, bukan tidak mungkin kita akan mengenang El Matador sebagai salah satu nomor 7 terbaik di Manchester United, setelah ditinggal Cristiano Ronaldo.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P