Eric Bailly Ingin Keadilan di Manchester United
Eric Bailly menuduh Manchester United lebih mengutamakan pemain Inggris ketimbang pemain yang berkualitas atau sedang dalam performa bagus, menurut laporan The Times. Hal itu dia katakan baru-baru ini di saat sedang menjalani masa peminjaman di klub Ligue 1 Perancis, Marseille.
Pemain timnas Pantai Gading itu menjabarkan bahwa klub asal Inggris itu lebih menganakemaskan para pemain dari Britania Raya dalam pemilihan pemain, seperti Harry Maguire dan Luke Shaw yang sering bermain dalam beberapa tahun belakangan ini meskipun bermain buruk. Bailly mengatakan bahwa dia berharap dengan manajer baru, Erik ten Hag, hal itu bisa berubah.
Pemain berusia 28 tahun yang sedang menjalani masa peminjaman di Stade Velodrome itu berkata kepada wartawan: “Klub harus menghindari memprioritaskan pemain Inggris dan memberikan semua pemain kesempatan. Klub harus membuat kompetisi di ruang ganti, tidak hanya untuk beberapa pemain saja. Aku selalu merasa bahwa pemain timnas [Inggris] selalu mendapatkan prioritas.”
“Hal itu tidak terjadi did Chelsea atau klub besar Liga Inggris lainnya. Beberapa pemain menganggap remeh bahwa mereka akan bermain sejak menit awal dan itu melemahkan tim. Untungnya, Ten Hag memiliki banyak karakter dan aku berharap itu bisa mengganti dinamika.”
Eric Bailly adalah salah satu bek tengah terbaik yang dimiliki Manchester United saat ini, namun masalah utamanya adalah kebugaran sehingga dia jarang bisa siap untuk bermain. Pemain bertinggi 187 cm itu akan menghabiskan musim 2022-2023 di Marseille yang berlaga di Liga Champions. Dalam akhir masa peminjaman, Marseille memiliki opsi transfer permanen di musim panas tahun depan. Sementara itu, Bailly menilai Ten Hag adalah pelatih yang memberikan kesempatan kepada semua pemain, namun hal itu tidak cukup baginya untuk bisa bertahan di United.
“Aku bertemu Erik Ten Hag di ruang ganti pada akhir musim lalu ketika dia menandatangani kontraknya. Aku sedang menyiapkan barang-barangku karena niatku adalah pergi dari klub, namun dia bilang padauk bahwa dia ingin aku bertahan karena dia ingin memberikan menit untuk semua pemain. Aku setuju untuk ikut tur musim panas bersama United dan dia menepati janjinya, tapi aku tidak ingin bermain saat ini dan nanti. Aku ingin bermain setiap pekan dan merasa penting. Aku ingin mengembalikan kepercayaan diriku.”