Gelaran Piala Eropa 2020 akan dimulai dalam hitungan bulan. Para penggemar sepak bola pasti sudah tak sabar menantinya. Tapi sebelum menuju ke sana, tak ada salahnya mengingat lagi turnamen yang sama empat tahun lalu, Euro 2016. Banyak hal berubah, termasuk dalam sepak bola. Dan penonton akan mendapatkan suguhan berbeda kali ini. Apa saja fakta unik yang membedakan Euro 2016 dan 2020, langsung simak saja.
Venue Pertandingan
Seperti turnamen internasional lainnya, UEFA memilih satu negara khusus sebagai tuan rumah Putaran Final Piala Eropa. Prancis mendapat kehormatan ini di Euro 2016, sekaligus untuk ketiga kalinya sepanjang sejarah kejuaraan. Sembilan kota di Prancis menjadi tuan rumah, di antaranya Bordeaux, Lille, Lens, Lyon, Marseille, Nice, Toulouse, Saint-Etienne, dan tentu saja Paris.
Sumber: sport.net
Pada edisi 2020 ini UEFA mempersembahkan Euro untuk seluruh Eropa. Pertama kalinya 12 kota di seluruh penjuru Benua Biru akan menjadi tuan rumah dari beberapa pertandingan. Untuk merayakan 60 tahun usia turnamen yang dulunya digagas oleh Henri Delaunay ini. Ke-12 kota tersebut, antara lain, Munich, Kopenhagen, Roma, Amsterdam, Bilbao, Saint Petersburg, London, Glasgow, Bukharest dan Budapest, Dublin, serta Baku di Azerbaijan. Untuk lebih lengkap, berikut jadwal Euro 2020 terlengkap, jangan sampai ketinggalan untuk nonton ya!
Jumlah Kontestan
Peserta UEFA Euro pertama kali hanya berjumlah empat tim. Meliputi 17 tim nasional yang berlaga di kualifikasi dalam sistem gugur, dan empat yang lolos ke putaran final. Dalam perjalanannya jumlah tersebut berlipat ganda. Euro 2020 sendiri adalah edisi kedua yang diikuti 24 kontestan, dengan 55 timnas peserta kualifikasi.
Jumlah 24 kontestan baru diterapkan pertama kali pada gelaran empat tahun sebelumnya, yakni Euro 2016. Sebelum itu, Euro diikuti 16 peserta, jumlah yang dipakai sejak 1996.
Fase Kualifikasi
Meski Euro 2016 dan 2020 memiliki jumlah kontestan yang sama. UEFA menerapkan sistem berbeda pada fase kualifikasi untuk menentukan peraih tiket ke putaran final, khususnya pada babak playoff.
Pertandingan playoff di Euro 2016
Sebelumnya sebanyak 53 peserta kualifikasi terbagi dalam sembilan grup. Setiap posisi pertama dan runner-up grup pada akhir fase berhak langsung lolos ke putaran final. Begitu pula dengan negara tuan rumah dan tim peringkat tiga terbaik dari keseluruhan grup kualifikasi. Sedang empat tiket lainnya diperebutkan antara tim peringkat tiga dari grup lain yang masih tersisa melalui pertandingan playoff.
Di kualifikasi Euro 2020, anggota UEFA bertambah menjadi 55 negara yang kemudian dibagi menjadi 10 grup. Hasil akhir kualifikasi akan menentukan peraih tiket ke putaran final, yaitu diberikan kepada juara dan runner up. Sementara empat tiket tersisa diperebutkan melalui playoff Liga Negara Eropa (UEFA Nations League) yang akan berlangsung Maret mendatang.
Tim Unggulan
Pada 2016, timnas Wales mencatat rekor pertama kali masuk ke putaran final. Timnas Albania yang juga menjalani debut pada edisi tersebut dipastikan tidak lolos. Sedang Irlandia Utara, Slowakia, dan Islandia masih harus memperjuangkan tiket mereka melalui play-off Maret mendatang.
Negara langganan peserta, seperti Spanyol, Jerman, Prancis, Italia, Inggris, dan Belanda masih akan berlaga pada edisi ke-16 Juni nanti. Begitu pula tim-tim kuda hitam, semacam Swedia, Republik Ceko, Kroasia, Rusia, sampai juara bertahan Portugal. Sementara masyarakat Azerbaijan harus rela menjadi tuan rumah tanpa menyaksikan tim nasional mereka sendiri berlaga di putaran final Euro.
Maskot Euro
Maskot selalu hadir pada setiap perhelatan Euro sejak 1980 di Italia. Maskot pada putaran final di Prancis empat tahun lalu bernama Super Victor. Karakter anak kecil berseragam timnas Prancis yang melambangkan kekuatan anak-anak.
Maskot Euro 2020
UEFA juga baru saja memperkenalkan maskot untuk gelaran Piala Eropa tahun ini. Adalah Skillzy, sosok pemuda pecinta sepak bola yang gemar beraksi free style. Karakter ini terispirasi dari muncul dan menjamurnya tradisi free style, street football, serta panna yang tak lepas dari sepak bola. Atau singkatnya, sepak bola modern yang membutuhkan skill individu tingkat tinggi.
Grup Neraka
Putaran final Euro selalu dihiasi tim bertabur bintang yang akan berlaga. Meski jumlah peserta belum genap 24, UEFA telah menentukan penghuni enam grup pada fase penyisihan. Dan selalu saja terjadi pengundian yang menghasilkan satu grup berisikan empat tim unggulan, atau biasa disebut grup neraka.
Grup neraka pada Euro 2016 adalah grup D. Grup tersebut mempertemukan Kroasia, juara 2008 dan 2012 Spanyol, Republik Ceko, dan Turki. Selain Spanyol dan Ceko, dua timnas lainnya dikenal sebagai kuda hitam. Pada akhirnya Kroasia dan Spanyol menjadi pemuncak grup dan lolos ke babak enam belas besar.
Sementara tahun ini persaingan ketat akan berlangsung di grup F dengan tiga tim unggulan, yaitu Jerman, Portugal, dan Prancis. Serta satu tim lagi yang masih harus melalui playoff. Seperti diketahui, Portugal dan Prancis adalah finalis Euro 2016. Jerman sendiri merupakan salah satu tim peraih gelar juara Piala Eropa terbanyak.
Pertandingan Pertama
Prancis dan Rumania bertanding dalam laga pembuka Euro 2016. Pertandingan di Stadion Stade de France tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Antoine Griezmann dan kawan-kawan. UEFA pun telah menjadwalkan pertandingan pertama Euro 2020 pada tanggal 13 Juni nanti.
Piala Euro 2020
Rencananya, Italia akan menjamu Turki di Stadion Olimpico yang juga markas klub Serie A, AS Roma dan Lazio. Sungguh jadwal pertandingan Piala Eropa yang patut dinantikan. Pasalnya timnas Italia harus membuktikan bahwa mereka masih merupakan kekuatan besar sepak bola, khususnya di daratan Benua Biru. Skuad kuda hitam Turki pun siap memberikan kejutan bagi publik Negeri Pizza.