
AC Milan Incar Abdou Diallo dan Piero Hincapie
Setelah gagal mendapatkan Sven Botman, AC Milan kini alihkan perhatian mereka ke pemain bertahan lainnya pada bursa transfer pemain musim panas ini.
Nama Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen mencuat karena menarik perhatian I Rossoneri.
Berdasarkan jurnalis Daniele Longo dari Calciomercato, Piero Hincapie kini menjadi salah satu target Milan untuk memperkuat lini pertahanan mereka.
Dalam beberapa jam belakangan, I Rossoneri sedang mengevaluasi 2 nama untuk mereka datangkan.
Selain Hincapie yang sudah berada dalam radar, Milan juga tertarik mendaratkan Abdou Diallo dari PSG.
Sementara itu, kontrak Hincapie sendiri masih akan habis pada Juni 2026.
Klub Bundesliga tersebut dikabarkan mematok harga 30 juta euro (Rp 466 miliar) bagi siapapun yang menginginkan jasa Hincapie.
AC Milan menganggap biaya itu terlalu mahal.
Milan juga mendapatkan persaingan dari AS Roma dan Napoli untuk mendapatkan punggawa timnas Ekuador tersebut.
Lebih lanjut lagi, klub berjuluk Die Werkself itu bersedia menahan sang pemain hingga setidaknya 1 musim lagi untuk mengantisipasi andai Hincapie tampil gemilang di Piala Dunia 2022 Qatar pada bulan November nanti.
Andai itu terjadi, maka Leverkusen bisa meminta harga yang lebih tinggi untuk klub yang berminat dengan pemain berusia 20 tahun tersebut.
Hincapie adalah bek tengah dengan kaki kuat kiri plus tinggi badan 184 cm yang lahir pada 9 Januari 2002.
Hincapie mendapatkan banyak pujian lantaran kedewasaan bermain sebagai bek tengah, mengingat baru 1 musim tampil di Eropa.
Kemudian, Longo juga melaporkan bahwa kini AC Milan bisa merekrut Diallo lebih mudah pada musim panas ini.
Sebelumnya, Paolo Maldini selaku direktur teknik dan Frederic Massara sang direktur sepak bola AC Milan telah mendekati pemain timnas Senegal berusia 26 tahun pada bursa transfer musim dingin lalu.
Sementara itu, Abdou Diallo adalah bek tengah bertinggi 187 cm yang memiliki kaki kuat kiri.
Diallo yang lahir pada 4 Mei 1996 juga bisa bermain sebagai bek kiri dan gelandang bertahan.
