
Gagal Total di Eropa, Juventus Siap Rombak Skuad
Juventus dalam masalah besar selepas kegagalan mempertahankan scudetto ke-10 berturut-turut mereka pada musim lalu.
Imbasnya mereka menurunkan posisi Andrea Pirlo sebagai pelatih utama dan menaruh Max Allegri sebagai suksesor dalam periode keduanya.
Alih-alih mendapatkan kejayaan mereka kembali, pada awal musim I Bianconeri harus tercecer hingga papan bawah dalam 4 giornata awal.
Beruntung, menjelang 8 giornata terakhir mereka kembali ke track perburuan juara walau terasa agak terlambat.
Tidak hanya itu, lagi, lagi dan lagi, Juventus harus terpental dalam perburuan mendapatkan supremasi tertinggi antarklub di benua Eropa, Liga Champions.
Mereka harus masuk kotak dalam cara yang tragis, yaitu dikalahkan oleh Villarreal di depan publik sendiri dengan skor 0-3.
🇪🇺🏴 Hasil pertandingan klub-klub besar 17 Maret 2022!
➖ Chelsea berhasil bungkam Lille di markas mereka, Stade Pierre-Mauroy. Cesar Azpillicueta jadi inspirator kemenangan The Blues.
➖Juventus harus mengakui keunggulan Villarreal 0-3 di Turin pic.twitter.com/RMEMiiINMk— PeluitPanjang.id (@peluitpanjangid) March 17, 2022
Padahal dalam laga tersebut, “Si Nyonya Tua” adalah status unggulan dan bermain di Allianz Stadium, markas kebesaran mereka.
Dalam kompetisi domestik, Juventus yang sempat tercecer di papan tengah saat ini memang mulai menemukan form terbaiknya, tapi hal tersebut jauh dari ekspektasi manajemen.
Pada awal musim ini mereka memang kehilangan seorang Cristiano Ronaldo, tapi para board sudah mendatangkan nama-nama lain.
Nama-nama seperti Manuel Locatelli, Moise Kean, Kaio Jorge, Denis Zakaria, bahkan teraktual di jendela transfer musim dingin lalu, Dusan Vlahovic belum mampu membuat Juve sangat dominan.
Salah satu CEO Juventus, Maurizio Arrivabene menginginkan nama-nama besar lainnya, baik yang berpaspor Italia ataupun tidak.
Mega Transfer Juventus di Mercato Musim Panas
Lihat postingan ini di Instagram
Setelah kegagalan memperpanjang kontrak Paulo Dybala, Juventus menurut kabar mencoba ingin mendatangkan bintang masa depan Italia, Nicolo Zaniolo.
Akan tetapi, manajemen AS Roma bersikukuh tidak akan mendengar tawaran untuk Zaniolo jika di bawah 50 juta euro atau sebesar 786,3 miliar rupiah.
Sebuah angka yang fantastis mengingat Zaniolo masih berusia 22 tahun dan sempat menderita cedera ACL pada musim sebelumnya.
Jika pemain bertinggi 1,9m ini mendarat di Turin, jelas kehadiran Zaniolo jelas akan menjadi daya dobrak masif untuk Juventus bersama Chiesa dan juga Vlahovic.
Nama lain yang menjadi target adalah penyerang sayap Azzurri dan juga US Sassuolo, Domenico Berardi.
Usut punya usut, pada tahun 2013, Juventus sempat memiliki hak kepemilikan pemain asal Calabria ini.
Sayang, pada saat itu manajemen “Si Nyonya Tua” lebih memilih Berardi bersekolah di US Sassuolo
Tidak hanya itu, salah sektor terlemah Tim Hitam-Putih adalah lini tengah mereka.
Padahal bagian centrocampo ini adalah sektor paling vital dalam permainan sepak bola.
Sempat mendatangkan Locatelli, nyatanya hal tersebut dirasa belum cukup untuk membuat lini tengah Juve terlihat perkasa.
Dua nama beken masuk ke dalam radar Juventus, satu adalah Jorginho dan lainnya Sergej Milinkovic-Savic.
Board Juventus jelas harus menyiapkan budget besar jika ingin keduanya menjadi pilar lini tengah Bianconeri musim depan.
Belum lagi jika Paul Pogba ingin balik ke pelukan Juventus, dana besar harus mereka siapkan untuk mengalokasikan gaji para pemain tersebut.
