Connect with us

Artikel Top Peluit

10 Gelandang Serang Terbaik di Dunia Tahun 2021

Dari pemain Jepang sampai legenda Argentina, pemain di posisi ini selalu menjadi sorotan untuk kreator gol suatu tim. Siapa saja mereka?

Sepak bola tahun 2021 ini tidak luput dari peran gelandang serang terbaik yang dimiliki masing-masing tim.

Sebagai pemain terdepan sebelum penyerang, tugas utama posisi ini adalah memberikan suplai bola kepada pemain lain di sepertiga area lapangan lawan.

Kami menggunakan data dari WhoScored dan Transfermakt untuk membantu menjustifikasi pilihan serta melihat kualitas para pemain secara umum ketika beraksi di lapangan.

Kemudian, kami menggunakan statistik gabungan dari permainan untuk klub dan tim nasional di musim 2020-2021 ini dari para gelandang serang terbaik di 2021 ini.

Siapa saja 10 gelandang serang terbaik di dunia tahun 2021 versi Peluit Panjang? Baca selengkapnya di bawah.

1. Lionel Messi, Gelandang Serang Terbaik di Dunia

Lionel-Messi-1, gelandang serang terbaik

Penampilan: 60

Gol: 44

Assist: 19

Gelar: Copa America bersama Argentina dan Copa del Rey bersama Barcelona

Lionel Messi adalah peraih gelar Ballon d’Or (pemain terbaik tahunan) terbanyak sepanjang masa dengan 6.

Meskipun Barcelona hanya mampu finish di peringkat 3 klasemen akhir La Liga, penampilan brilian La Pulga membawanya menjadi top skor liga tersebut dengan 30 gol.

Tidak ada yang meragukan kehebatan Messi yang selain bisa bermain di posisi gelandang serang, bisa juga sebagai penyerang tengah dan juga sayap kanan.

Selain berhasil membawa Barcelona menjuarai Copa del Rey, Messi juga akhirnya berhasil meraih gelar internasional pertama bersama Argentina dengan Copa America 2021.

Pada kompetisi tersebut, Messi berhasil menjadi top skor bersama Luis Diaz (4) dan mendapatkan gelar pemain terbaik turnamen.

Kemampuan menggiring bola, mengoper, membuat peluang dan menyelesaikan peluang Messi adalah salah satu yang terbaik sepanjang masa.

2. Kevin De Bruyne, Gelandang Serang Terbaik ke-2

Kevin-De-Bruyne gelandang serang terbaik

Penampilan: 50 laga

Gol: 13

Assist: 24

Gelar: Premier League dan EFL Cup bersama Manchester City

Playmaker asal Belgia ini adalah jendral lini tengah setiap tim yang dibela.

Menurut Pep Guardiola, pelatihnya di Manchester City, Kevin De Bruyne bisa melihat sesuatu yang tidak bisa orang lain lihat (untungnya bukan hantu).

Ketika bola berada di kakinya, De Bruyne bisa mengirimkan kepada rekan setim dengan jarak berapa meter pun.

Selain itu, berkat kemampuannya, Manchester City berhasil melaju ke final Champions League untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Belum sampai di situ, Belgia pun menjadi negara perkasa, buktinya berhasil menduduki peringkat 1 peringkat FIFA (meskipun tidak menghasilkan trofi).

3. Bruno Fernandes, Gelandang Serang Terbaik Ke-3

Bruno-Fernandes-1 gelandang serang terbaik

Bruno-Fernandes-1

Penampilan: 71

Gol: 30

Assist: 18

Bruno Fernandes selalu bermain persis di belakang penyerang utama Manchester United.

Sejak kedatangannya ke Manchester United pada Januari 2020, Fernandes langsung menjadi pusat permainan dan andalan Ole Gunnar Solskjaer dengan formasi 4-2-3-1.

Fernandes kini sudah berhasil mencetak 40 gol dan membuat 25 assist dari total 80 penampilan untuk The Red Devils.

Pada musim 2020-2021, Fernandes hanya kalah dari Harry Kane dan Mohamed Salah dalam perebutan gelar top skor Premier League.

Selain itu, Fernandes juga berada tepat di belakang Kane dalam penghargaan pembuat assist terbanyak di kompetisi yang sama.

Dengan kecenderungan selalu ingin menyerang melalui tembakan jarak jauh serta operan-operan mematikan kepada para rekannya, Fernandes pantas berada di daftar gelandang serang terbaik di dunia tahun 2021.

4. Thomas Muller

Thomas Muller

Penampilan: 52

Gol: 16

Assist: 25

Gelar: Bundesliga, DFL-Supercup, UEFA Super Cup dan FIFA Club World Club bersama Bayern Munich.

Pemain Jerman ini terbilang underrated atau jarang terlihat radar sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

Pasalnya, pemain ini lebih mengandalkan kerja sama tim dan tenaga.

Kemudian, skill yang menghibur memang tidak menonjol dari Thomas Muller sehingga jarang mendapat sorotan dari penonton.

Namun, kerja kerasnya dari lini kedua untuk membantu Robert Lewandowski mencetak gol membuatnya menjadi pembuat assist terbanyak dari 5 liga top Eropa dengan 21, bahkan lebih banyak dari Messi, De Bruyne, dan Fernandes.

Muller mengidentifikasi peran dia di tim sebagai raumdeuter atau yang dalam bahasa Indonesia-nya berarti penerjemah ruang.

Ketidakegoisan bermain Muller memang sangat terlihat dari gaya dan peran permainan Muller untuk tim yang ia bela.

5. Hakan Calhanoglu

Hakan-Calhanoglu

Penampilan: 54

Gol: 12

Assist: 18

Peluang tercipta: 98 (terbanyak nomor 1 di 5 liga top Eropa)

Meskipun gagal juara Serie A bersama AC Milan, namun kontribusi gelandang serang asal Turki ini tidak bisa dikesampingkan.

Dalam mengolah si kulit bundar, Calhanoglu ahli dalam tembakan jarak jauh, sepak pojok, umpan silang serta memiliki visi untuk menemukan rekannya.

Buktinya, Hakan Calhanoglu adalah pemain dengan penciptaan peluang terbanyak di antara para pemain di 5 liga top Eropa.

Sayangnya, para rekan Calhanoglu kurang bisa memanfaatkan operan yang ia berikan.

Kini, Calhanoglu adalah pemain Inter Milan seusai kontraknya habis di AC Milan.

Kita semua tahu, di Inter Milan ada Romelu Lukaku, penyerang haus gol yang di musim 2020-2021 mendapatkan penghargaan pemain terbaik Serie A.

Kemudian, dengan begitu, mungkin saja kita bisa melihat jumlah assist Calhanoglu bertambah di musim depan berkat kombinasi dengan penyerang asal Belgia tersebut.

6. Marco Reus

Marco-Reus-1

Penampilan: 49

Gol: 11

Assist: 14

Gelar: DFB-Pokal bersama Borussia Dortmund

Ketika berbicara Borussia Dortmund musim lalu, mungkin kita akan fokus kepada para pemain muda dan berbahaya milik mereka seperti Jadon Sancho, Erling Haaland atau Giovanni Reyna.

Namun, ada sosok yang kerap luput dari pembicaraan: sang kapten, sang kreator, yaitu Marco Reus.

Dulu, pemain ini selalu menyisir di sisi kiri serangan Die Borussen, namun, dengan semakin menuanya pemain Jerman ini, Reus kini lebih fokus mengisi pos gelandang serang di tengah.

Selain handal dalam memberikan umpan matang, Reus juga unggul dalam pergerakan tanpa bola untuk menemukan ruang guna menyelesaikan peluang yang berujung gol.

Sayangnya, pemain ini kerap cedera sehingga kita tidak terlalu sering melihat kejeniusan pemain berusia 32 tahun ini.

7. Luis Alberto

Luis-Alberto

Penampilan: 40

Gol: 9

Assist: 4

Peluang tercipta: 80 (terbanyak nomor 10 dari 5 liga top Eropa)

Selain bermain di posisi gelandang serang, Luis Alberto juga kerap bermain di posisi sayap kiri untuk mengakomodir kemampuan kaki kanan yang kuat untuk melakukan cut inside dan melepaskan tembakan jarak jauh.

Kemudian, pemain bertinggi 182 cm ini juga bisa bermain di posisi second striker dan bahkan gelandang tengah dengan kecenderungan menyerang yang tinggi atau disebut mezzala di Italia.

Meskipun tubuhnya tidak terlalu besar, Alberto terkenal akan kemampuan teknik seperti sentuhan pertama, menggiring bola, gerakan tanpa bola, operan, umpan silang dan juga visi.

Berkat itu, banyak peluang tercipta lahir dari kerja Alberto, bahkan lebih banyak ia cipta di liga ketimbang Lionel Messi (77).

Terkenal akan atribut menyerang yang luar biasa, Alberto ternyata masih mau untuk bekerja keras untuk membantu pertahanan timnya.

8. Kai Havertz

Kai-Havertz

Penampilan: 56

Gol: 13

Assist: 15

Gelar: UEFA Champions League bersama Chelsea.

Baru datang dari Bayer Leverkusen dengan biaya dan ekspektasi yang tinggi, Havertz tidak mengawali musim pertama di Chelsea dengan kurang mulus.

Pergantian manajer Chelsea dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel adalah halangan pertama Havertz, kemudian cedera dan covid-19 tak luput mengganggu perkembangan Havertz.

Dengan bakat istimewa yang Havertz punya, baik dari segi kreativitas membuat peluang bagi dirinya sendiri atau rekan lawan, pemain tim nasional Jerman ini berhasil mempersembahkan gelar UEFA Champions League di musim pertama.

Havertz bermain sebanyak 45 kali dengan catatan 9 gol dan 9 assist untuk The Blues Chelsea.

Selain itu, Havertz menunjukkan ketenangan dengan berhasil mencetak gol tunggal penentu kemenangan Chelsea di final Champions League kontra Manchester City.

Keunikan Kai Havertz berhasil membuat dirinya dijuluki Alleskönner atau seseorang yang bisa melakukan semuanya.

Dengan tinggi badan menjulang 189 cm, Havertz punya kemampuan kedua kaki sama kuatnya, nyaman ketika mengendalikan bola, pintar mencari ruang, serta kuat dalam duel udara.

Kembali lagi ke Alleskönner, media Jerman mendeskripsikan Kai Havertz seperti kombinasi antara Mesut Ozil, Michael Ballack dan Thomas Muller.

9. Ruslan Malinovskyi

Ruslan-Malinovskyi

Penampilan: 56

Gol: 11

Assist: 13

Gelandang serang Atalanta asal Ukraina ini adalah salah satu yang terbaik di 2021 ini.

Kelebihan utamanya terbilang spesifik: tembakan jarak jauh.

Malinovskyi adalah kunci dari kesuksesan Ukraina di Euro 2020 sehingga mampu melaju sampai babak perempat final.

Kemudian, kreativitas Malinovskyi berhasil membawanya menjadi peraih assist terbanyak di Serie A dengan 11 bersama Romelu Lukaku.

Lalu, Malinovskyi juga berhasil mencetak 10 gol untuk Atalanta di musim lalu.

10. Daichi Kamada

Daichi-Kamada

Penampilan: 38

Gol: 7

Assist: 17

Perwakilan Asia ternyata ada di gelandang serang terbaik tahun 2021 ini.

Semacam regenerasi Shinji Kagawa, kini ada Daichi Kamada dari Eintracht Frankfurt.

Bersama klub Jerman tersebut, Kamada pernah menjuarai DFB-Pokal di tahun 2018.

Secara mengejutkan, Kamada berhasil menempati peringkat 6 dalam raihan assist terbanyak di 5 liga top Eropa (12).

Dengan tinggi badan 184 cm, Kamada termasuk seorang gelandang serang yang berpostur tinggi ditambah dengan kelebihan utamanya dari segi kemampuan mengoper bola dan kerja sama tim.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P