Pelatih Sukses di Swiss
Bayer Leverkusen resmi dapatkan Gerardo Seoane sebagai pelatih mereka.
Gerardo Seoane yang berasal dari Swiss saat ini adalah manajer dari klub asal Swiss, BSC Young Boys.
Pelatih berusia 42 tahun ini dikabarkan sudah menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun seperti dilaporkan oleh Sport1, Blid dan Kölner Express.
Seoane sudah menjadi pelatih Young Boys sejak tahun 2018, menggantikan Adi Hütter yang pindah ke klub Bundesliga, Eintracht Frankfurt.
Tiga gelar Liga Super Swiss berhasil Seoane menangkan secara beruntun.
Kemudian, pada tahun 2020, Seoane memenangkan Piala Swiss.
Kontrak Seoane sebetulnya masih akan berlangsung sampai 2023 di Young Boys.
Dengan begitu, Leverkusen harus membayar sisa kontrak tersebut sekitar 2 juta euro atau sekitar Rp 35 M, belum termasuk bonus, menurut Blid.
Seoane kini adalah 1 dari 10 pelatih dengan bayaran termahal di Bundesliga.
Kandidat Lain yang Tidak Dipilih
We are delighted to announce that Gerardo Seoane will join Bayer 04 Leverkusen from Young Boys as our new head coach. 🇨🇭 The Swiss Super League winner has signed a contract at the BayArena until 2024. 👏 🙌 pic.twitter.com/KSK0G9OTCu
— Bayer 04 Leverkusen (@bayer04_en) May 19, 2021
Leverkusen baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menentukan pelatih baru setelah musim ini selesai.
Namun, baru sekitar 45 menit yang lalu, tepatnya hari ini tanggal 19 Mei 2021, Leverkusen sudah mengumumkan Seoane akan menjadi pelatih mereka.
Kandidat lain yang sempat menjadi pertimbangan pihak manajemen untuk menjadi pelatih baru mereka adalah Edin Terzic (Borussia Dortmund), Niko Kovac (AS Monaco) dan Oliver Glasner (VfL Wolfsburg).
Sampai akhir musim 2020-2021 ini selesai, Leverkusen dilatih oleh Hannes Wolf yang dipinjam dari DFB selaku asosiasi sepak bola Jerman.
Pelatih tim nasional Jerman U18 ini menggantikan Peter Bosz mulai akhir Maret lalu dan sudah mendapatkan 12 poin dari 7 pertandingan.
Gerardo Seoane Menyingkirkan Leverkusen di Europa League
JAAAAAAAAAAAAAAAAAWOOOOOOOOOOOOOHHHLLLLL! YB setzt sich gegen Bayer 04 Leverkusen durch und steht im Achtelfinal der UEFA Europa League! HAT MAN WORTE?!? #BSCYB #B04YB #UEL #YBFOREVER pic.twitter.com/PbVTSsZCWi
— BSC YOUNG BOYS (@BSC_YB) February 25, 2021
Leverkusen berpisah dengan Bosz pada bulan Maret lalu.
Pelatih berusia 57 tahun asal Belanda ini sudah melatih Leverkusen sejak 4 Januari 2019.
Pada tahun 2021 ini, Bosz hanya bisa mempersembahkan 4 kemenangan dari total 17 pertandingan resmi.
Padahal, saat itu Leverkusen berada di puncak klasemen sementara Bundesliga sekitar pertengahan Desember.
Kemudian, Leverkusen terjun bebas ke peringkat 6, gugur di DFB Pokal (Piala Jerman) dari tim divisi 4, Rot-Weiss Essen, dan gugur dari Europa League dari Young Boys yang, tim besutan Seoane.
Meskipun pada akhirnya BSC Young Boys harus gugur juga dari Ajax Amsterdam di babak selanjutnya, akan tetapi hal tersebut tetaplah prestasi.
Pasalnya, Young Boys memiliki skuad dan finansial yang tidak semewah klub-klub besar lain di Eropa.
Gaya Bermain Gerardo Seoane
Gerry Seoane wird YB am Saisonende verlassen und in die deutsche Bundesliga wechseln: Der YB-Meistertrainer hat bei Bayer 04 Leverkusen einen Dreijahresvertrag unterschrieben.
Merci Gerry 💛🖤
ℹ️➡️https://t.co/JndmUPNQUK
🎥➡️https://t.co/MFp8P4qb4D#BSCYB #YBFOREVER pic.twitter.com/lYE72blsKg— BSC YOUNG BOYS (@BSC_YB) May 19, 2021
Menurut situs Total Football Analysis, Seoane mengedepankan strategi bermain cepat, dinamis, dan langsung.
Dengan formasi 4-4-2, Seoane tahu betul cara menangani banyak tim dengan gaya bermain penguasaan bola yang sedang naik daun dalam beberapa puluh tahun terakhir.
Selanjutnya, Seoane mampu berbicara menggunakan 6 bahasa sehingga akan mempermudah komunikasi dengan para pemainnya yang berasal dari banyak negara.
Dengan banyaknya faktor tersebut, kita bisa saja melihat salah satu calon pelatih hebat di Eropa.