
Satu-Satunya Pemain yang Absen di 8 Besar
Granit Xhaka harus absen ketika timnya, Swiss, bertemu dengan Spanyol di babak perempat final atau 8 besar Euro 2020.
Xhaka adalah satu-satunya pemain yang absen akibat akumulasi kartu kuning di sisa 8 tim yang masih berlaga.
Gelandang tengah Arsenal ini berhasil menjadi pemain terbaik saat Swiss menyingkirkan juara dunia, Perancis.
Granit Xhaka in the huddle 😤 pic.twitter.com/lLh6PX9tuU
— B/R Football (@brfootball) June 29, 2021
Kemudian, sejauh ini, pemain berkaki kidal ini sudah mengoleksi 2 kartu kuning di turnamen ini.
Menurut peraturan UEFA Artikel 52, seorang pemain tidak boleh bermain apabila mendapatkan 2 kartu kuning di 2 pertandingan berbeda.
Granit Xhaka di Euro 2020 Sejauh Ini
1,924 – Granit Xhaka has completed 181 forward passes at EURO 2020, accounting for a total progressive distance of 1,924 metres; the most of any midfielder remaining in the competition. Director. #SUI #EURO2020 pic.twitter.com/QQ5WLgT5sw
— OptaJoe (@OptaJoe) June 30, 2021
Xhaka adalah kepingan penting tim besutan Vladimir Petkovic di lini tengah.
Selain mengemban peran sebagai kapten tim karena kepemimpinannya, Xhaka bertanggung jawab akan distribusi bola.
Sejauh ini, rataan operan sukses Xhaka terbilang tinggi dengan 92% (285 sukses dari 310).
Meskipun begitu, Xhaka masih kalah dari Remo Freuler (93,8%), Manuel Akanji (92,8%) dan Nico Elvedi (92,8%) dari Swiss.
Kemudian, pemain bernomor punggung 10 ini sudah membuat 1 assist melalui operan terobosan untuk gol Mario Gavranovic yang membuat Swiss imbang 3-3 melawan Perancis.
Total 10 tekel dari 4 pertandingan serta 26 perebutan bola sudah Xhaka lakukan sejauh turnamen ini.
Berdasarkan data Opta, Xhaka adalah pemain dengan operan ke depan terjauh di sisa 8 tim Euro 2020.
Xhaka sudah menyelesaikan 181 operan ke depan dengan total jarak 1,924 meter.
Hal tersebut sangat berguna bagi tim dengan gaya bermain mengincar serangan balik cepat dan melakukan switch play dengan akurat.
Ketidakhadiran yang akan Dirindukan
Impressive in midfield both offensively and defensively 🇨🇭 Switzerland captain Granit Xhaka takes the plaudits 👏@Heineken | #EUROSOTM | #EURO2020 pic.twitter.com/sRnXc4yA2Y
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 28, 2021
Xhaka adalah seorang deep-lying playmaker yang bertugas mengatur ritme permainan dari belakang.
Pemain bertinggi 185 ini bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan dan juga yang terbaru bek kiri di Arsenal.
Kemampuan operan yang Xhaka miliki adalah salah satu yang terbaik sepanjang sejarah persepakbolaan Swiss.
Selain itu, Xhaka juga memiliki teknik tendangan jarak jauh dan tendangan bebas di atas rata-rata.
Sayangnya, kemampuan bertahan Xhaka terbilang kurang baik, di mana dia cukup sering melakukan tekel yang terlambat sehingga menghasilkan pelanggaran.
Secara keseluruhan, Granit Xhaka yang absen di pertandingan melawan Spanyol nanti akan menjadi kehilangan berarti bagi Swiss.
