
Selama 6 Tahun Terakhir, Chelsea Hanya Bisa Sampai 16 Besar UCL
Thomas Tuchel mengingatkan para pemainnya bahwa laga melawan Atletico Madrid adalah ujian kekuatan mental mereka.
Chelsea akan bertemu dengan pasukan Diego Simeone pada Rabu (24/02) dini hari waktu Indonesia.
Sejak tahun 2014, Chelsea tidak pernah lolos dari babak 16 besar Champions League.
Tentunya, The Blues akan sangat kesulitan saat laga melawan Atletico Madrid ini yang dikenal sebagai kuda hitam sepak bola Eropa.
Terlebih lagi, Atletico Madrid saat ini adalah pemimpin klasemen sementara La Liga.
Sejak tahun 2014, Atletico Madrid berhasil 2 kali mencapai final, 1 kali semifinal, 2 kali perempat final dan 1 kali perdelapan final.
Sayangnya, Atletico Madrid kehilangan keuntungan sebagai tuan rumah, pasalnya laga yang seharusnya digelar di Wanda Metropolitano Madrid ini harus dipindahkan ke Bucharest karena alasan peraturan pembatasan pergerakan karena pandemi covid-19.
Musim lalu, Atletico Madrid berhasil menyingkirkan juara bertahan Champions League saat itu, Liverpool di babak 16 besar ini yang artinya Thomas Tuchel tidak bisa menyepelekan sama sekali.
Ujian Fisik dan Mental Chelsea
“Ini adalah ujian besar secara fisik dan mental,” kata Tuchel.
“Mereka adalah tim yang sangat berpengalaman, klub yang sangat berpengalaman di tingkat ini dan pelatih yang sangat sulit untuk dilawan [Diego Simeone].”
“Ini adalah ujian besar dan itulah yang kami inginkan karena tentunya dengan ujian itu, kami bisa mengeluarkan yang terbaik dari yang kami punya.”
“Sangat jelas ketika kamu berhadapan dengan Atletico: tim petarung, memiliki pengalaman dan tim yang memiliki mentalitas yang kuat.”
“Ada banyak tim yang sangat berpengalaman.”
“Mereka adalah pemimpin klasemen sementara di Spanyol tapi kami memiliki kualitas dan kami harus fokus kepada itu.”
Tuchel menyesali absennya bek tengah berpengalaman, Thiago Silva.
Seementara itu, dia melanjutkan bahwa Chelsea harus menjaga Luis Suarez yang sudah mencetak 16 gol sejak bergabung dengan Atletico Madrid di awal musim ini.
Pelatih asal Jerman ini sempat ingin mendatangkan Suarez saat dirinya masih menjadi pelatih kepala Paris Saint-Germain ketika sang penyerang asal Uruguay tersebut meninggalkan Barcelona.
Tuchel bilang: “Siapa yang tidak tertarik untuk mendatangkan salah satu penyerang terbaik di sejarah sepak bola dan saat ini?”
“Dia adalah penyerang murni dan memiliki beberapa mentalitas yang hanya dimiliki oleh penyerang.”
“Mentalitas tersebut menunjukkan hasrat, intensitas dan keinginan untuk mencetak gol, mencetak gol dan mencetak gol.”
Keputusan Kontroversial Terhadap Callum Hudson-Odoi
Mantan pelatih kepala Borussia Dortmund juga bilang bahwa Kai Havertz dan Christian Pulisic sudah bisa dimainkan kembali.
Selain itu, Tuchel selaku pelatih pertama yang berhasil membawa Paris Saint-Germain melaju sampai final Champions League musim lalu ini, baru saja menggantikan Frank Lampard di Chelsea sebagai pelatih kepala pada bulan Januari 2021 lalu.
Sayangnya, Chelsea terjungkal ketika mereka seri 1-1 melawan Southampton di Premier League pada hari Sabtu (20/02).
Sorotan diberikan kepada keputusan Tuchel terkait Callum Hudson-Odoi.
Hudson Odoi yang baru dimasukan di awal babak kedua, terpaksa diganti kembali beberapa menit kemudian.
“Apakah itu adalah keputusan yang tepat?” kata Tuchel.
“Aku tidak tahu, tapi itulah keputusanku saat itu.”
“Kami sudah berbicara kepada tim dan tidak ingin membuat hal ini semakin besar.”
“Kami mendapatkan reaksi yang kami inginkan.”
“Dia [Hudson-Odoi] sudah kembali ke mood yang bagus, sudah tersenyum dan keesokan harinya berlatih sangat baik dan juga hari ini.”
“Semua itu sudah dilupakan.”
