Selamat ulang tahun yang ke-28, Hakan Calhanoglu!
Pemain Inter Milan ini memiliki segudang kisah menarik sejak awal karirnya.
Mulai dari lahir di keluarga sepak bola, hampir membela tim nasional Jerman hingga keahlian bola matinya.
Selengkapnya 👇
Lahir Dari Keluarga Sepak Bola
Hakan Calhanoglu lahir pada 8 Februari 1994 di Mannheim, Jerman.
Meskipun lahir di Jerman, tapi kedua orang tua Calhanoglu berasal dari Turki.
Mereka adalah Huseyin Calhanoglu (ayah) dan Naime Calhanoglu (ibu).
Lihat postingan ini di Instagram
Keluarga Hakan Calhanoglu berasal dari Trabzon, salah satu daerah terbesar di Turki.
Bakat sepak bola Hakan Calhanoglu tidak datang begitu saja.
Sejak kecil, keluarganya memang sudah “gila bola”.
Keluargaku adalah keluarga sepak bola. Ayahku, paman, saudara kandung laki-laki semuanya adalah pemain sepak bola. Ayahku bermain di liga amatir Turki, namun berhenti setelah menikah. Kemudian, ayahku ingin aku dan saudara kandung laki-lakiku menjadi pemain sepak bola karena ia tidak bisa melanjutkan karir sepak bola untuk mewujudkan mimpinya. Kami mencoba untuk mewujudkan mimpinya. -Hakan Calhanoglu – tff.org, 2013
Berbanding lurus dengan keluarga sepak bola, maka semua orang terdekat Hakan Calhanoglu sudah mendorong karirnya sejak dini.
Aku mulai bermain sepak bola pada usia 4 tahun. Setelah bermain untuk Polizei SV dan Turanspor Mannheim, aku pindah ke SV Waldhof Mannheim pada usia 9. Turanspor Mannheim adalah klub yang ayahku dan teman-temannya dirikan. Bahkan, pamanku masih bermain di sana. -Hakan Calhanoglu – tff.org, 2013
Polizei SV sendiri adalah klub sepak bola asal ibu kota Jerman, Berlin.
Pemilik klub Polizei SV adalah instansi kepolisian.
Kemudian, Turanspor Mannheim merupakan klub sepak bola amatir.
Sementara itu, SV Waldhof Mannheim adalah klub divisi bawah Jerman, kini berada di 3.Liga (divisi ketiga).
Meskipun memilih sepak bola sebagai karir, Hakan Calhanoglu tidak melupakan pendidikan.
Pada 2009, ada beberapa transfer yang datang. Aku memilih Karlsruher karena dekat dengan Mannheim dan aku bisa meneruskan pendidikanku sebaik mungkin. Setelah ditransfer ke Karlsruher di usia 15, aku tetap berada di boarding school(sekolah asrama) hingga 2 tahun pertama. -Hakan Calhanoglu – tff.org, 2013
Karlsruher sendiri kini berada di 2. Bundesliga, divisi kedua Liga Jerman.
Gagal Membela Jerman karena Sekolah
Hakan Calhanoglu pernah mendapatkan 2 tawaran dari tim nasional Jerman serta Turki.
Tawaran itu datang untuk tim U16 pada tahun 2010 ketika Calhanoglu masih berada di tim muda Karlsruher.
Meskipun kini Calhanoglu adalah punggawa Turki, namun ia pernah hampir membela Jerman.
Saat mulai bermain di Karlsruher, aku tidak selalu bisa sekolah. Terkadang aku harus absen masuk kelas karena latihan. Suatu hari, sekolah memanggilku karena aku mendapatkan undangan dari tim nasional Jerman, tapi kepala sekolah bilang bahwa aku tidak bisa bergabung karena terlalu banyak absen. Besok harinya, aku menjalani ujian terakhir di sekolah dan berlanjut ke liburan semester. Akan tetapi, pihak sekolah tetap tidak mengizinkan. Aku menghubungi federasi sepak bola Jerman, tapi mereka bilang aku tidak bisa datang kalau tidak mendapatkan izin dari sekolah. -Hakan Calhanoglu – tff.org, 2013
Setelah gagal membela Jerman, beruntung bagi Calhanoglu.
Kabar baik datang dari negara asalnya. Turki mengirimkan panggilan kepadanya untuk membela timnas.
Setelah itu, tawaran dari Turki datang untuk pertama kalinya. Aku mendapat undangan dari tim nasional dalam Turnamen Viktor Bannikov di Ukraina pada bulan Juni, saat itu dilatih oleh Abdullah Ercan. Sebetulnya aku tampil sangat buruk di sana. Mengingat memang musim juga belum mulai, kondisiku juga terbilang buruk. Setelah itu, aku tampil bagus saat pemusatan latihan di Rusia untuk tim U16. -Hakan Calhanoglu – tff.org, 2013
Calhanoglu juga mengonfirmasi bahwa ia hampir membela Jerman.
Hahaha, ya, andai aku tidak banyak absen, sekolahku akan memberikan izin dan aku akan menerima undangan Jerman mengingat sampai saat itu aku belum menerima tawaran Turki. Erdal Keser berkontribusi banyak dalam permainanku untuk timnas Turki. Saat itu, ia sangat tertarik padaku dan memberikanku banyak dukungan. Pelatih Abdullah Ercan juga demikian. Ia menaruh banyak kepercayaan kepadaku sejak hari pertama di kamp timnas. -Hakan Calhanoglu – tff.org, 2013
Sampai hari ini, Hakan Calhanoglu sudah bermain untuk Turki sebanyak 66 kali dengan 14 gol dan 13 asis.
Lihat postingan ini di Instagram
Ia juga masuk dalam skuad Turki di Euro 2016 dan 2020.
Awal Karir Hakan Calhanoglu di Jerman
Tanda-tanda karir sepak bolanya akan bagus sudah terlihat sejak pertandingan profesional pertamanya.
Saat itu, ia langsung membuat 2 asis untuk Karlsruher ketika menghadapi FC Erzgebirge Aue, timnya pun menang 2-1 pada 5 Februari 2012 di ajang 2.Bundesliga.
Semenjak saat itu, perjalanan karirnya pun terus berjalan dengan baik.
Calhanoglu pun akhirnya mencicipi kasta tertinggi sepak bola Jerman, Bundesliga.
Hamburger SV (2013-2014) dan Bayer Leverkusen (2014-2017) menjadi tempat persinggahannya.
Selama berkarir di Jerman untuk 3 klub, Hakan Calhanoglu berhasil mencetak 56 gol dan membuat 51 asis dari 208 pertandingan.
Karir Hakan Calhanoglu yang Meroket di Italia
AC Milan dari Serie A, Liga Italia, mendaratkan Hakan Calhanoglu dengan biaya 20 juta euro (Rp 389 miliar) plus bonus hingga 24 juta euro (Rp 467 miliar).
Kontrak sang pemain Turki ini pun berjalan dari 2017 hingga 2021.
Puncak prestasi Calhanoglu adalah pada musim terakhir bersama AC Milan, saat mampu membawa klub Italia tersebut keluar sebagai peringkat ke-2 Serie A dan lolos ke UEFA Champions League untuk pertama kali dalam 7 tahun.
Selama di AC Milan, pemain dengan kaki kuat sebelah kanan ini membuat total 172 penampilan di semua kompetisi dengan kontribusi 32 gol dan 48 asis.
Setelah kontraknya habis, Calhanoglu membuat keputusan kontroversial dengan bergabung ke rival abadi Milan, yaitu Inter.
Datang dengan gratis, Calhanoglu langsung menjadi pilihan utama pelatih Simone Inzaghi.
Terbukti, sejauh ini ia sudah bermain sebanyak 26 kali di semua kompetisi dengan total 6 gol dan 9 asis plus 1 trofi Piala Super Italia.
Lihat postingan ini di Instagram
Secara permainan, Hakan Calhanoglu adalah seorang pengatur serangan atauplaymakeryang kerap beroperasi di posisi gelandang serang.
Selain kemampuan utamanya dalam melepaskan operan yang berakhir peluang di sepertiga akhir lapangan lawan, pemain bertinggi 178 cm ini pun lihai dalam mengeksekusi bola-bola mati.
Kemampuan menendang sepak pojok, tendangan bebas dan tendangan penalti Calhanoglu didukung dengan akurasi serta kekuatan tembakan kaki sang pemain.
Stephan Gros, pelatih Calhanoglu di Waldhof Mannheim adalah sosok yang berjasa dalam peningkatan kemampuan eksekusi bola mati.
Stephan Gros mengajarkanku banyak hal tentang bola mati. Ia mengajariku bagaimana menendang bola dari sepak pojok, penalti dan hal-hal yang harus diperhatikan di tendangan penalti. Itu membantuku meningkatkan kemampuan tembakanku.