Santi Cazorla telah menjadi bagian dari Villarreal sejak lama. Namun, kariernya hancur karena cedera. Ia pun dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Spanyol.
Santi Cazorla, pesepakbola asal klub Arsenal ini pernah membela Timnas Spanyol pada 2008 dan 2012. Ia dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan mengubah irama permainan. Hal ini pula yang mengantarkannya masuk ke klub besar Arsenal secara resmi pada 7 Agustus 2012. Sebelumnya, Cazorla menghabiskan waktu untuk membangun karier profesional di klub Villarreal.
Pemain yang kini berusia 35 tahun itu memiliki harapan yang sangat tinggi untuk bisa masuk dalam squad Timnas Spanyol pada 2020. Terakhir kali bermain untuk La Furia Roja, julukan untuk Timnas Spanyol, adalah pada 13 November 2015 lalu. Sejak saat itu, Cazorla belum dipanggil lagi. Penyebab terbesarnya adalah masalah cedera pada lutut yang menghalanginya untuk bermain.
Awal Mula Karier Santi Cazorla
Santi Cazorla lahir di Llanera, 13 Desember 1984. Bersama klubnya, ia aktif mengikuti La Liga dengan total 253 pertandingan. Dalam 9 musim, ia telah mengumpulkan sekitar 39 gol. Perubahan terjadi dalam kariernya pada 2012 ketika menandatangani kontrak jangka panjang dengan Arsenal dan bermain di Premier League. Cazorla menjadi bagian dari Arsenal setelah kedatangan Lukas Podolski dan Olivier Giroud.
Pada Agustus 2018, Santi Cazorla kembali ke Villarreal pada bursa transfer musim panas. Setelah sekitar 7 tahun meninggalkan klub itu, harapan kembali hadir bagi para fans. Padahal, karier Cazorla saat bernaung di The Gunners cukup membanggakan. Ia ikut membantu tim itu untuk merengkuh trofi Piala FA sebanyak 2 kali.
Sayangnya, Santi Cazorla sering mengalami cedera. Gara-gara cedera yang mengenai kakinya, ia harus absen selama 761 hari serta tidak berlaga sebanyak 131 kali ketika bersama Arsenal. Semua ini terjadi hanya pada musim 2015/2016. Untuk menyembuhkan cederanya, ia harus menjalani operasi sebanyak 10 kali dalam setahun. Bahkan, kulit di lengan kirinya dicangkokkan pada pergelangan kaki kanan dalam sebuah operasi.
Setelah 2 tahun absen dari lapangan hijau, Cazorla kembali. Ia kembali mendapatkan ketangguhannya. Bahkan pada musim 2018/2019, ia tampil 46 kali bersama Villarreal dan berhasil mencatatkan 7 gol serta 11 assist.
Pada musim terbaru, Santi Cazorla telah bermain sebanyak 13 kali dan mencetak 5 gol serta 4 assist. Keahliannya benar-benar telah kembali.
Karier Santi Cazorla dan Timnas Spanyol
Santi Cazorla telah didaulat menjadi bagian dari Timnas Spanyol sejak 2008. Pada 2016, ia absen karena cedera parah yang dialaminya. Karier sepakbolanya hampir pudar karena ia lebih banyak terbaring menyelesaikan masalah cedera kaki yang membutuhkan banyak perhatian. Meskipun berharap, tampaknya 2016 memang bukan tahun yang tepat bagi Cazorla untuk kembali bersinar.
Pada 2020 ini, hasrat Santi Cazorla untuk kembali membela Spanyol di ajang Piala Euro 2020 telah disampaikannya jauh-jauh hari. Ia mengatakan bahwa kariernya telah kembali dibangun pada dua musim terakhir bersama dengan Villarreal. Ia juga telah menunjukkannya melalui prestasi yang diraih bersama klubnya di Spanyol.
Beruntung, ia kembali dipercaya untuk mendukung squad Timnas Spanyol dalam menghadapi pertandingan Kualifikasi 2020 melawan Kepulauan Fareo dan Swedia. Ada sebanyak 23 pemain yang dipanggil oleh sang pelatih, Luis Enrique. Di antaranya ada Cazorla yang ditempatkan sebagai pemain tengah. Ini adalah sebuah kejutan karena pemain ini telah lama menghilang.
Bersama dengan Sergio Busquest (Barcelona), Dani Parejo (Valencia), Rodrigo Hernandez (Atletico Madrid), Fabian Ruiz (Napoli), Isco (Real Madrid), dan Marco Asensio (Real Madrid), lini tengah diharapkan dapat diamankan dari serangan musuh.
Kekuatan Timnas Spanyol di Piala Euro 2020
Spanyol memiliki tim sepakbola yang cukup tangguh dan sering memenangkan pertandingan di tingkat dunia. Negara ini pernah mencicipi gelar Juara Dunia pada 2010 dan beberapa kali sampai pada titik perempat final. Prestasi lainnya adalah berhasil menjadi Juara 3 pada ajang Piala Konfederasi.
Sementara itu, pada Kejuaraan Euro, Spanyol telah berhasil menggaet 3 gelar juara. Gelar ini mengantarkan Spanyol menjadi peraih gelar Piala Euro terbanyak sejak diadakan hingga saat ini. Posisinya setara dengan Jerman yang memiliki jumlah gelar yang sama. Jelas sekali bahwa Timnas Spanyol tidak bisa diabaikan karena memiliki para pemain terbaik dunia.
Menjelang Piala Eropa 2020, tepatnya untuk melaksanakan pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020, squad Timnas Spanyol mulai diperjelas kembali. Sejumlah pemain dipanggil untuk ikut mendukung, di antaranya David de Gea (Manchester United), Pau Lopez (Betis), dan Kepa Arrizabalaga (Chelsea) sebagai penjaga gawang.
Para pemain belakang yaitu Dani Carvajal (Real Madrid), Mario Hermoso (Espanyol), Sergio Ramos (Real Madrid), Inigo Martinez (Athletic Bilbao), Diego Llorente (Real Sociedad), Sergi Roberto (Barcelona), Jesus Navas (Sevilla), dan Jose Gaya (Valencia).
Pada lini depan diperkuat oleh sejumlah pemain yaitu Rodrigo Moreno (Valencia), Mikel Oyarzabal, Iago Aspas (Celta Vigo), dan Alvaro Morata (Atletico Madrid). Di antaranya, Real Madrid menyumbang lebih banyak pemain yaitu 4 orang. Selain itu, ada Barcelona dan Valencia.
Berdasarkan peringkat FIFA, Timnas Spanyol saat ini berada di peringkat ke-9 dunia. Meskipun demikian, tim ini menjadi satu-satunya tim sepakbola yang berhasil memenangkan gelar Piala Dunia 2010, Euro 2008, dan Euro 2012 secara berturut-turut. Pada masa itu pula, Spanyol pernah melejit ke peringkat 1 dunia.
Pada rentang waktu November 2006 hingga Juni 2009, Spanyol tidak pernah terkalahkan dalam 35 pertandingan, sebelum akhirnya kalah dari Amerika Serikat dalam Piala Konfederasi FIFA 2009. Nah, bagaimana dengan hasil Piala Euro 2020 nanti? Selamat menonton, salah olahraga, prit!!!
