Connect with us

Artikel Top Peluit

I Rossoneri Harus Waspadai Les Dogues yang Sedang On-Fire

Rekam Jejak Pertemuan Kedua Klub

AC Milan akan menjamu LOSC Lille di San Siro dalam lanjutan UEFA Europa League matchday 3 babak grup pada Jumat (6/11) dini hari.

Dalam Grup H ini, AC Milan sejauh ini berada di peringkat pertama dengan 6 poin dari 2 pertandingan dan Lille di peringkat kedua dengan 4 poin dari 2 laga.

AC Milan dan Lille akan bertemu untuk pertama kali sejak UEFA Champions League musim 2006-2007.

Pada musim tersebut, Lille seri 0-0 di Perancis dan menang 2-0 di Italia.

Milan hanya pernah kalah 1 kali dari 15 laga kandang mereka ketika berhadapan dengan tim dari Perancis (menang 10 kali dan seri 4 kali).

Kekalahan 2-0 melawan Lille di musim 2006-2007 adalah satu-satunya kekalahan tersebut.

Baca juga: Kebangkitan Dua Klub Milan Jelang Derby della Madonnina

Kebangkitan AC Milan di Tangan Stefano Pioli

Awal musim ini, AC Milan menjadi pemuncak klasemen di 2 kompetisi.

I Rossoneri sedang menjadi capolista di Serie A Italy dan Europa League musim ini.

Dari 6 laga liga yang sudah dilakoni, Milan menang 5 kali dan seri 1 kali.

Total 14 gol sudah diciptakan oleh Ibrahimovic dkk, sedangkan Gianluigi Donnarumma baru memungut bola 5 kali dari gawangnya.

AC Milan 3-0 Sparta Prague

Di Liga Eropa, AC Milan menang 2 kali dari 2 laga yang sudah dimainkan dengan catatan 6 gol dan 1 kemasukan gol.

Stefano Pioli, selaku pelatih kepala AC Milan dibanjiri dengan pujian dan kredit.

Berkat perpaduan antara pemain senior dan banyak pemain muda, AC Milan bermain cukup atraktif dan menghibur.

Brahim Diaz selalu mencetak gol di 2 laga UEFA Europa League terakhir untuk AC Milan.

Apabila Diaz bisa mencetak gol lagi, ini akan menjadi rekor pertama untuk seorang pemain AC Milan bisa mencetak 3 gol secara beruntun di ajang Eropa.

Terakhir kali seorang pemain bisa melakukan hal tersebut adalah Zlatan Ibrahimovic pada musim 2011-2012 di mana ia mencetak gol di 5 pertandingan secara beruntun.

Apabila terus konsisten, bukan tidak mungkin kita akan melihat juara baru di Serie A serta Europa League sekaligus.

Baca juga: Lille vs Lyon: Duel Seru Skuad Penuh Talenta di Ligue 1 Perancis

Lille Selalu Bisa Regenerasi Meski Ditinggal Pemain Bintang

Di lain sisi, Lille datang bukan tanpa modal yang bagus.

Sejauh ini, Lille berada di peringkat 2 klasemen sementara dari 9 pertandingan Ligue 1 Perancis.

Tim besutan Christophe Galtier itu meraih 5 kemenangan dan 4 hasil imbang di Ligue 1.

Jonathan Bamba dkk mencetak 15 gol dan kemasukan 4 gol dalam kurun waktu tersebut.

LOSC Lille saat menang 4-1 di kandang Sparta Prague

Meskipun Lille baru saja kehilangan Victor Osimhen dengan rekor penjualan ke Napoli, namun Les Dogues terbukti bisa meregenerasi dengan cepat para pemainnya.

Selain menampilkan performa bagus, Lille juga tampil baik di Europa League.

Mereka berada di peringkat 2 klasemen sementara dari 2 pertandingan (4 poin).

Lille selalu kalah di 3 laga terakhirnya ketika bertemu dengan tim asal Italia.

Terakhir kali, Lille kalah melawan Inter Milan pada bulan Oktober dan November 2011 di ajang UEFA Champions League.

Pada matchday 1 melawan Sparta Praha, Lille menang laga tandang di UEFA Europa League untuk yang pertama kalinya sejak Oktober 2009.

Lille belum pernah menang 2 kali beruntun di laga tandang UEFA Europa League.

Apabila menang melawan AC Milan, Lille dipastikan bisa naik ke peringkat 1 klasemen sementara.

Milan Harus Waspadai Jonathan Bamba, Andalan Lini Serang Lille

Secara kualitas skuad, tim AC Milan lebih unggul.

Namun, Lille punya ancaman luar biasa dalam serangan balik cepat.

Para pemain seperti Luiz Araujo, Burak Yilmaz, Renato Sanches, Jonathan David dan yang paling berbahaya, Jonathan Bamba.

Jonathan Bamba LOSC

Sayap kiri berkaki kana nasal Perancis ini sudah mencetak 4 gol dan 4 assist di total 9 laga Ligue 1.

Meskipun begitu, Bamba belum berkontribusi langsung dalam 2 pertandingan Liga Eropa.

Dengan kecepatan, skill individu dan tembakan keras jarak jauh, Bamba sering dikaitkan dengan Eden Hazard, mantan pemain Lille.

AC Milan akan Andalkan Zlatan Ibrahimovic di Lini Serang

Siapa yang tidak kenal dengan Zlatan Ibrahimovic?

Penyerang nyentrik ini selalu perform baik di semua klub yang ia singgahi.

Terakhir, kehebatan Zlatan terlihat saat ia berhasil mencetak gol kemenangan salto saat menang 2-1 di kandang Udinese.

Dalam 4 laga Serie A musim ini, Zlatan sudah mencetak 7 gol dan 1 assist, sebuah rekor yang luar biasa mengingat usianya sudah tidak muda, yaitu 39 tahun.

Zlatan Ibrahimovic

Dalam ajang Europa League musim ini, legenda tim nasional Swedia ini sudah mencetak 1 gol dan 1 assist dari 3 laga.

Dengan tinggi menjulang dan menuanya Zlatan, AC Milan tentu akan lebih mengirim bola ‘pasti’ guna Zlatan pantulkan atau ia selesaikan langsung ke gawang.

Mengingat tuanya Zlatan, tentunya kecepatannya sudah berkurang jauh.

Namun, teknik, skill individu dan naluri ‘pembunuh’ Zlatan masih akan terus ada untuk waktu yang lama.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P