Inggris Kalah Efektivitas dari Belgia
Inggris kalah 2-0 di Stadion King Power Den Dreef, Leuven melawan Belgia dalam lanjutan UEFA Euro Nations League Grup A2.
Minggu (15/11) malam, pasukan Roberto Martinez berhasil taklukan armada Gareth Southgate melalui gol dari Youri Tielemans dan Dries Mertens.
Tim besutan Gareth Southgate ini memiliki penguasaan bola dan jumlah tembakan yang lebih banyak ketimbang Belgia namun tumpul di lini serang.
Belgia yang saat ini berada di peringkat atas ranking FIFA berhasil menang dengan skor 2-0 melalui gol dari Youri Tielemans dan Dries Mertens.
Gelandang tengah Leicester City, Youri Tielemans membuka gol di menit 10 melalui tendangan dari luar kotak penalti yang memantul ke Tyrone Mings.
Dries Mertens mencetak gol kedua di menit 23 melalui tendangan bebas.
Dengan kekalahan ini, Inggris dipastikan tidak lolos ke final four setelah finish hanya di peringkat 3.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson diganti di turun minum untuk mencegah cedera.
Bek kiri Chelsea, Ben Chilwell cedera di menit 38 karena cedera punggung.
Baca full: UEFA Nations League dan Pengaruhnya Kepada Kualifikasi Piala Dunia
Permainan Inggris Terlalu Negatif
Southgate kembali lagi menggunakan sistem 5 pemain bertahan, seketika Inggris kembali terlihat tidak punya kecepatan dan kreativitas.
Selain itu, gelandang tengah yang dipasang lebih memiliki mindset bertahan dalam diri Henderson dan Declan Rice.
Praktis, hanya 3 pemain terdepan yang memiliki karakter menyerang.
Jack Grealish dan Mason Mount dipasang di belakang Harry Kane.
Grealish dan Mount pun sebetulnya bermain tidak di posisi natural mereka.
Dengan segala penguasaan yang dimiliki oleh Inggris, penjaga gawang Belgia, Thibaut Courtois tidak terlalu bekerja keras menahan laju serangan.
Southgate bisa saja beralasan bahwa kehilangan Raheem Sterling dan Marcus Rashford sangat berdampak, namun keseimbangan yang dilihatkan tadi malam sungguh mengkhawatirkan.
Belgia tidak terlalu kesulitan menahan Inggris meskipun kalah dalam penguasaan bola.
Misi balas dendam kekalahan Belgia atas Inggris di Wembley pada Oktober lalu akhirnya terbayarkan lunas.
Jack Grealish Tampil Mengesankan Ketika Diberi Kesempatan
Inggris tanpa kehadiran Raheem Sterling dan Marcus Rashford yang tidak bisa bermain karena cedera.
Kapten Aston Villa, Jack Grealish diberikan kesempatan untuk menunjukan kualitas dirinya ketika diturunkan sejak menit awal oleh Southgate.
Grealish menjadi salah satu pemain terbaik dengan melakukan banyak skill individu yang berujung kepada pelanggaran terhadap dirinya.
Sebelumnya, Grealish juga bermain bagus ketika Inggris melawan Wales dan Irlandia di ajang laga persahabatan.
Penampilan Grealish tentunya membuat Southgate pusing ketika semua pemain fit.
Pasalnya, Southgate punya kecenderungan untuk memilih tiga pemain depan dalam diri Harry Kane, Raheem Sterling dan Marcus Rashford.
Kini, Southgate punya opsi lain dalam diri Grealish.
Statistik Menarik Pasca Laga Tersebut
Inggris kini sudah kalah 2 kali secara berturut-turut sejak terakhir kali mereka kalah 3 kali secara beruntun dari Juli sampai September 2018.
Kemenangan Belgia ini adalah yang ke-39 dari 50 pertandingan yang sudah dilakoni oleh manajer Roberto Martinez (kalah 4 kali dan seri 7 kali).
Southgate akhirnya merasakan 10 kekalahan di 48 pertandingan bersama Inggris, pertama sejak manajer Sven-Goran Eriksson (kalah 10 pertandingan dari 67 pertandingan).
Belgia selalu menang di 11 laga internasional di kandang terakhirnya (mencetak 48 gol dan hanya kemasukan 4 gol).
Inggris kemasukan gol dari luar kotak penalti di 1 pertandingan yang sama sejak terakhir mereka seri 2-2 melawan Skotlandia di tahun 2017.
Lukaku sudah berkontribusi langsung untuk 19 gol dari 13 penampilan terakhirnya bersama Belgia (15 gol dan 4 assist).
Harry Kane menjadi pemain pertama yang bermain 50 caps untuk Inggris ketika bermain untuk Tottenham Hotspur.