Connect with us

Artikel Top Peluit

Phillip Lahm: “Inggris Lebih Stabil Ketimbang Jerman”

Legenda Bayern Munich & Die Mannschaft ini menyoroti progres dari kedua negara. Namun, dalam beberapa hal, Jerman lebih unggul dari Inggris.

Apa Kata Lahm Jelang Inggris vs Jerman di Euro 2020?

Jelang pertandingan antara Inggris melawan Jerman di Stadion Wembley dalam babak 16 besar Euro 2020, Philipp Lahm membuat sebuah tulisan mengenai laga ini.

Mengutip The Guardian, ini yang Lahm katakan:

Apa pertaruhan pertandingan dan sajian apa yang akan kita saksikan di Wembley?

Kedua tim yang akan bertemu sedang berada di fase perkembangan yang sama dan tidak berbeda jauh.

Jerman dan Inggris kerap disebut sebagai rival, namun mereka bermain sepak bola dengan cara yang sama.

Gaya kedua tim tidak sehomogen Italia atau Spanyol.

Kedua negara ini lebih bermain bebas dan sulit diprediksi.

Namun, Inggris sudah membangun stabilitas yang lebih baik di bawah Southgate ketimbang Jerman dan sudah menemukan keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Selisih gol Inggris di babak grup (mencetak 2 dan kemasukan 0) menunjukan hal tersebut.

Mungkin, Inggris tidak akan kalah di pertandingan kali ini dan akan menemukan pahlawan baru mereka.

Sementara itu, Jerman yang sudah mencetak 6 gol dan kemasukan 5, akan mencoba mencari sosok yang bisa diandalkan di lini serang.

Sehingga, pertandingan antar 2 geng anak muda ini anak menjadi perbandingan yang sangat menarik.

Kemudian, tentu saja ini akan menjadi pertandingan emosional untuk semua penggemar sepak bola di seluruh benua.

Philipp Lahm, legenda sepak bola Jerman dan Bayern Munich.

Philipp Lahm adalah kapten tim nasional Jerman ketika juara Piala Dunia 2014.

Mantan bek kanan Bayern Munich ini adalah pemain terbanyak ke-5 yang mengoleksi caps untuk Jerman, yaitu 113 penampilan.

Inggris Penuh Talenta Hebat

Selain membicarakan pertandingan secara makro, Lahm juga membedah peta kekuatan kedua tim.

Bisakah Inggris memenangkan sesuatu?

Kondisinya bagus.

Raheem Sterling, Mason Mount, Phil Foden, Marcus Rashford dan Jadon Sancho adalah pemain muda, bertalenta dan senang untuk ditonton.

Bisakah mereka semua tampil baik di tim nasional untuk waktu yang lama?

Apakah mereka akan memenangkan gelar juara?

Raheem Sterling dan Phil Foden adalah pemain yang rutin bermain untuk Manchester City yang sudah menjuarai gelar Premier League ke-3 dalam 4 tahun terakhir.

Selain itu, keduanya juga mampu membawa City melaju sampai final Champions League meskipun harus kalah dari Mason Mount dan Chelsea-nya.

Kemudian, Mount juga tampil sebagai tampil sebagai tulang punggung tim yang mampu membawa The Blues melaju ke final FA Cup musim ini.

Lalu, Marcus Rashford sudah menjuarai Europa League, League Cup dan Community Shield bersama Manchester United.

Jerman Juga Punya Skuad Berkualitas

Di Jerman, era Joachim Low akan segera berakhir, tapi jika pun tidak, pertanyaannya tetap sama.

Jika kita mengabaikan pilihan Low untuk kembali memanggil Mats Hummels dan Thomas Muller, sebuah generasi baru juga akan muncul.

Seberapa baik Joshua Kimmich, Kai Havertz, Leon Goretzka, Serge Gnabry, Leroy Sane atau Timo Werner nantinya dan apakah mereka semua akan menjadi wajah baru kesuksesan tim nasional, masih harus dilihat.

Ada satu hal yang memiliki kesamaan: kedua tim memiliki perbedaan. Itulah aset yang bisa diubah menjadi sesuatu.

Leon Goretzka dan Joshua Kimmich adalah salah dua dari gelandang bertahan terbaik di dunia saat ini.

Timo Werner dan Kai Havertz sudah membantu Chelsea menjuarai Champions League di musim pertamanya mereka tiba di Inggris.

Serge Gnabry dan Leroy Sane selalu merepotkan lawan dan sudah meraih banyak trofi di Bayern Munich.

Kemudian, apa yang Lahm maksud dari perbedaan di kubu tim adalah kualitas individu masing-masing.

Kuantitas dari pemain berkualitas di masing-masing negara terbilang banyak untuk setiap posisi.

Sehingga, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, para pemain dari kedua negara ini bisa saja menjadi pemain-pemain terbaik di dunia.

Inggris vs Jerman di Euro 2020, Siapa yang Lebih Baik?

Secara membangun serangan, Jerman adalah tim dengan operan sukses terbaik di Euro 2020 sampai tulisan ini terbit (89,7% per laga) serta nomor 2 terbaik dari penguasaan bola (61,3% per laga).

Sementara itu, Inggris menempati peringkat 8 dengan 87% akurasi umpan setiap pertandingan dan menempati urutan 3 terbaik di Euro 2020 dari segi penguasaan bola (56,3).

Tidak ada  masalah dari aspek tersebut.

Namun, Inggris adalah tim kedua terbawah di Euro 2020 dari segi percobaan serangan berupa tembakan.

Sejauh ini, Inggris hanya mengoleksi total 22 tembakan dari 3 pertandingan.

Sedangkan, Jerman menempati urutan 13 dengan 39 percobaan.

Untuk perbandingan, Italia adalah tim dengan percobaan tembakan terbanyak di fase grup Euro 2020 dengan 60 kali, hampir 3 kali lipat dari usaha Inggris.

Tidak heran apabila Inggris sejauh ini baru mencetak 2 gol di 3 pertandingan Euro 2020 yang mana semuanya lahir dari Raheem Sterling.

Lalu, Jerman adalah salah satu tim terburuk dari segi pertahanan.

Gawang Jerman sudah kemasukan gol sebanyak 5 kali dari 3 pertandingan.

Sedangkan, Inggris tidak pernah kemasukan gol sejauh ini dari 3 pertandingan.

Jordan Pickford, kiper Inggris, sejauh Euro 2020 ini baru membuat 4 penyelamatan, terbaik kedua setelah Manuel Neuer dari Jerman (3 penyelamatan).

Secara sederhananya, memang betul Inggris stabil secara pertahanan.

Namun, The Three Lions juga kesulitan merobek jala lawan.

Berbanding terbalik dengan Jerman yang banyak mencetak gol dan banyak pula kemasukan gol.

Oleh karena itu, kemungkinan besar pertandingan ini akan menjadi pertandingan sarat kualitas, melihat dari rentetan statistik di atas.

Selain itu, kualitas pemain kedua tim ini pun terbilang tinggi dan mendunia.

Maka, pertandingan ini akan sangat menarik untuk kita saksikan baik sebagai penggemar salah satu tim atau penonton netral.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P