
Hawa Positif Tim Asal Kota Milan
Runner-up Serie A Italia musim ini akan bertempur dengan runner-up DFB Pokal musim ini. Inter Milan akan melanjutkan petualangannya di Liga Eropa musim ini dengan bertanding melawan Bayer Leverkusen. Kedua tim akan bertanding di tempat netral Espirt Arena, Jerman pada Senin (10/08) malam setempat atau (11/08) WIB. Pemenang dari laga ini akan bertemu antara Shakhtar Donetsk atau Basel di semifinal.
Manajer Inter Milan, Antonio Conte berharap penuh dengan para punggawanya: “Kami harus positif; kami kerja keras setiap hari untuk mencapai tujuan maksimal. Kami akan berikan segalanya dan jika itu cukup untuk membawa kami ke semifinal, lalu final, dan puncaknya adalah juara, maka semuanya akan bahagia.”
Kiper Inter, Samir Handanovic juga menyambut optimisme Conte: “Ketika kamu tidak kebobolan gol, hal itu meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. Semakin kamu tidak kebobolan setiap pertandingan, semakin lebih baik dan semakin kuat perasaan yang kamu rasakan. Kami sudah menemukan struktur dan membuat pertahanan semakin kompak. Ketika kamu tidak kebobolan 1 gol pun dalam waktu yang lama, tentu di sana ada sedikit keberuntungan juga. Dalam sepak bola, hal-hal seperti itu dihitung.”
Inter Milan cukup sukses di musim ini dengan finish di posisi 2 Serie A Italia. Hal tersebut juga didukung dengan kompaknya duet penyerang mereka, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Antonio Conte mengamini hal tersebut: “Kalau Romelu bermain bagus musim ini, maka itu datang dari tim yang membantunya. Hal itu sama seperti Lautaro yang bermain bagus musim ini. Aku senang Romelu beradaptasi dengan baik. Ia adalah pria yang hebat dan berintegrasi yang mana ia juga dibantu oleh rekan setimnya. Mereka [Martinez dan Lukaku] mengembangkan kemistri yang baik.”
Memasuki jendela transfer Eropa, Kai Havertz dari Bayer Leverkusen menjadi bahan rebutan antara Bayern Munchen dan Chelsea. Penyerang asal Jerman tersebut menjadi sorotan dari Antonio Conte beserta lini serang lainnya milik Leverkusen: “Mereka adalah tim yang penuh dengan talenta. Mereka punya banyak pemain yang lincah. Kami harus sangat berhati-hati untuk tidak kehilangan bola dan menerima serangan balik karena mereka bisa sangat berbahaya. Di waktu yang bersamaan, kami harus bermain dengan cara terbaik kami dan menunjukan kualitas kami: menguasai bola, seperti yang kami rencanakan dan menyulitkan mereka.”
Keyakinan Underdog Asal Jerman
Untuk bertanding di babak-babak besar seperti ini, kelengkapan anggota tim tentu menjadi kunci kemenangan. Peter Bosz, manajer Leverkusen memberikan update tentang para pemainnya: “Nadiem [Amiri] sudah kembali bersama tim dan mengancam posisi Karim [Bellarabi], kami akan melihatnya hari ini di sesi latihan terakhir untuk memastikan apakah ia benar-benar fit 100%, oleh karena itu kami bisa membawanya ke dalam tim.”
Peter Bosz menyadari bahwa lawannya bukan tim sembarangan. Manajer Die Werkself ini tetap optimis dengan timnya: “Kami tidak takut siapapun tapi kami selalu menghormati lawan-lawan kami. Inter adalah tim yang kuat. Kami sudah lihat mereka di Serie A Italia dan tentu saja di Liga Eropa. Mereka memiliki pemain-pemain yang bagus, tapi mereka juga tim yang bisa kami hancurkan. Kami punya tim yang selalu mencetak banyak gol, di setiap pertandingan dan melawan semua musuh. Kesempatan itu ada di sana.”
Walaupun begitu, Bayer Leverkusen juga kehilangan salah satu pemain kuncinya. Peter Bosz mengomentari absennya Charles Aranguiz karena akumulasi kartu kuning jelang pertandingan melawan Inter: “Kami bisa menangani hal ini. Tentu saja, kami punya banyak pemain bagus dan sedihnya Charlie tidak bisa bermain, padahal dia pemain yang sangat bagus dan sangat penting, tapi saya rasa kami sudah sering melakukannya dulu ketika dia tidak main, kami selalu menemukan pengganti yang tepat.”
Leverkusen musim ini finish di peringkat 5 Bundesliga Jerman dan sampai ke final DFB Pokal walaupun kalah oleh Bayern Munich. Sedangkan Inter sempat menggoyahkan dominasi Juventus di akhir musim walaupun tetap finish di peringkat 2 di bawah Juventus di Serie A Italia. Dengan prestasi kedua tim seperti itu, bukan tidak mungkin apabila pemenang dari laga ini bisa menjadi finalis di Liga Eropa musim ini.
