Drama Menjelang Big Match antara Liverpool dan Manchester City
Pep Guardiola menuduh Jurgen Klopp melakukan permainan pikiran yang tidak jujur sebelum pertandingan Manchester City melawan Liverpool di Anfield Stadium pada Minggu (07/02) di ajang Premier League.
Manajer asal Spanyol tersebut sangat kecewa dengan rekan seprofesi dari Jerman tersebut setelah The Cityzens dituduh menikmati 2 minggu waktu istirahat setelah natal.
Berawal dari Everton
Kejadian yang dimaksud adalah saat ditundanya pertandingan antara Everton melawan Manchester City di akhir Desember akibat merebaknya kasus virus corona di tubuh klub asal Manchester tersebut.
Jurgen Klopp mengindikasikan secara tersirat bahwa waktu istirahat tersebut, dengan rincian 7 hari tanpa pertandingan, membantu Manchester City mendaki puncak klasemen sementara Premier League.
Pep Guardiola yang tidak senang dengan ucapan Jurgen Klopp, menginginkan hal yang lebih baik dari manajer The Reds tersebut.
“Dia [Jurgen Klopp] membuat kesalahan – itu 2 bulan, 3 bulan atau 4 bulan waktu istirahat ya?” kata manajer Manchester City secara sarkas.
“Empat bulan. Itulah mengapa kami berada di puncak klasemen saat ini. Jurgen harus melihat kalender lagi. Kami memiliki kasus covid, 1 minggu istirahat dan kami bermain dengan 14 pemain di Stamford Bridge.”
“Tapi, mungkin aku salah dan itu bukan 2 minggu, 3 minggu atau 4 minggu. Besok, ketika aku bertemu dengan Jurgen, aku akan berkata kepadanya: berapa minggu atau hari kami istirahat?”
Sejak ditundanya pertandingan melawan Everton, Manchester City berhasil memenangkan 10 pertandingan secara beruntun di semua kompetisi, sedangkan Liverpool hanya bisa menang 3 kali dari 9 pertandingan di semua kompetisi dengan menelan 4 kekalahan.
Dilanjutkan dengan Keluhan Jurgen Klopp
Awal ketidaksenangan Pep Guardiola berawal dari ucapan Jurgen Klopp.
Komentar Jurgen Klopp datang saat merespon pertanyaan bagaimana cara menyiasati kelelahan para pemain.
“Bermain sepak bola, pemulihan, berlatih, pemulihan, menggunakan setiap menit di setiap harinya,” kata manajer Liverpool tersebut.
Sang juara bertahan terpeleset ke peringkat 4 klasemen sementara dengan 3 kekalahan dari 6 pertandingan terakhir di Premier League.
Imbasnya, jarak The Reds ke The Cityzens di peringkat 1 kini berjarak 7 poin.
“Kami tidak punya waktu istirahat – aku pikir City punya 2 minggu waktu istirahat untuk alasan covid. Sangat berat. Ini adalah musim yang berat; aku tahu untuk beberapa tim, itu tidak seberat itu.”
Tim besutan Pep Guardiola faktanya lebih sibuk jika dibandingkan dengan Liverpool.
Manchester City dan Liverpool sudah bermain sebanyak 33 pertandingan musim ini di semua kompetisi.
Namun, Manchester City memulai musim lebih akhir ketimbang Liverpool yang sudah memulai duluan.
Pasalnya, Manchester City harus bermain di babak 8 besar Champions League sehingga berimbas kepada mundurnya jadwal awal musim mereka ketimbang Liverpool.
Pep Guardiola Tidak Senang dengan Keluhan Jurgen Klopp
Kesimpulan dari Jurgen Klopp membuat Pep Guardiola naik pitam.
Faktanya, Jurgen Klopp bersama Liverpool memiliki waktu istirahat sebanyak 47 hari saat musim lalu, sedangkan Manchester City dengan Pep Guardiola hanya berlibur selama 36 hari.
“Aku terkejut. Aku pikir Jurgen bukan manajer dengan tipe seperti itu, seperti manajer lain yang biasa melakukan itu. Aku tidak mengharapkan komentar seperti itu. Mungkin, itu adalah kesalahpahaman dari dia. Kalau dia melihat kalender lagi dan menyadari itu bukan 2 minggu, tapi 2 bulan,” ungkap kekecewaan Pep Guardiola dengan sindiran.
Ditanya lebih lanjut mengenai itu, Pep Guardiola menambahkan: “Aku tidak kesal. Aku tidak mengharapkan hal seperti itu, tidak dari dia. Dia tahu itu tidak benar, ayolah. Tidak ada di Premier League yang memiliki waktu istirahat 2 minggu. Semua orang tahu itu. Sebagian dari mereka, dengan situasi seperti ini, melakukan hal ini dengan tujuan tertentu tapi aku tidak mengharapkan dia melakukan hal ini. Aku pikir dia bukan orang seperti itu, tapi, kalaupun memang dia melakukannya, OK. Mungkin aku salah menilainya.”
Jurgen Klopp menyebutkan beratnya jadwal membuat para pemainnya kelelahan untuk sekadar berlari yang baik dan benar ketika melawan Brighton.
Pada pertandingan di Anfield itu, Brighton besutan Graham Potter berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 1-0.
“Kami menghadapi Brighton sebagai tim yang memiliki ide [permainan] yang bagus,” katanya.
“Kami tidak siap untuk saat ini, tentu saja. Para pemain ingin [untuk berlari] namun tidak bisa.”
Liverpool akan menyambut kedatangan Manchester City di Stadion Anfield dalam lanjutan Premier League pada hari Minggu (07/02) pukul 23.30 waktu Indonesia barat.
Pingback: Zlatan Ibrahimovic: 501 Gol untuk 9 Klub Berbeda Selama 3 Dekade