
Borussia Dortmund Unggulan Juara Bundesliga, Bukan Bayern Munchen
Di kolom Kicker, mantan pemain bertahan Borussia Dortmund, Bayern Munchen dan timnas Jerman, Jürgen Kohler, percaya bahwa Dortmund adalah unggulan untuk menjuarai Bundesliga musim depan.
Eks juara Piala Dunia ini telah menganalisa kegiatan transfer Bayern dan Dortmund, kemudian memberikan kesimpulan bahwa Dortmund bersiap mengakhiri dominasi Bayern di Bundesliga.
“Dortmund adalah unggulan untuk juara liga tahun ini dan bukan Bayern.”
“Dengan Niklas Sule, Nico Schlotterbeck dan Karim Adeyemi, BVB telah merekrut 3 pemain timnas [Jerman]. David Raum akan menjadi yang ke-4. Sebastien Haller paham Bundesliga, dan dia punya rekor yang bagus. Rekrutan tersebut akan memperkuat tim.”
Begitu ucap Kohler.
“Dengan investasi seperti ini, BVB punya peluang setidaknya menjuarai 1 gelar.”
Sementara itu, Kohler juga melihat masalah di lini pertahanan Bayern.
“Benjamin Pavard, Dayot Upamecano dan Lucas Hernandez, dengan segala hormat, tidak cukup bagus untuk klub top seperti Bayern.”
“Sejauh mana 2 pemain baru dari Amsterdam, Noussair Mazraoui dan Ryan Gravenberch membantu sang juara secara langsung, kita akan lihat. Aku tidak benar-benar melihat transfer yang meyakinkan. Pemain yang serba bisa seperti Javi Martinez sudah tidak ada.”
Lebih lanjut lagi, Kohler juga menyebutkan bahwa transfer Robert Lewandowski bisa membuat masalah bagi Bayern.
“Bayern Munchen tetap memiliki masalah dengan Robert Lewandowski. Masalah ini membuat keresahan. Dengan kehadiran Sadio Mane, seorang penyerang super dengan skill luar biasa telah datang, namun dia bukan pengganti yang tepat untuk pemain Polandia itu andai sang pemain terbaik FIFA itu meninggalkan Bayern musim panas ini. Mane adalah tipe pemain yang berbeda. Dia bisa bermain di depan, terbukti kelasnya di bawah Jürgen Klopp, tapi sang pemain asal Senegal itu bermain di posisi yang berbeda.”
Hanya waktu yang bisa membuktikan analisa Kohler.
Para penggemar sepak bola pada umumnya tentu mengharapkan juara baru Bundesliga di 2023 karena Bayern sudah terlalu sering juara.
