Connect with us

Artikel Top Peluit

Juventus vs Lyon: Kemenangan Menjadi Harga Mati untuk Lolos

Kemenangan adalah Harga Mati Jika Ingin Lolos

Untuk memulai babak selanjutnya, yakni leg ke-2 pada putaran 16 Liga Champions Lyon memiliki keunggulan secara mental. Keunggulan ini disebabkan oleh kemenangan yang diraih Lyon pada leg pertama di Putaran 16 Liga Champions dengan skor 1-0 di kandang sendiri saat menjamu Juventus di Stadion Groupama.

Lucas Tousart mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan, menyudahi semua perlawanan yang dilakukan oleh Juventus sehingga kemudian bisa beralih pada leg kedua di Stadion Allianz pada 8 Agustus 2020. Mengawali pertandingan dengan upaya dari Cristiano Ronaldo yang mengagetkan seluruh pendukung tuan rumah dengan melakukan tendangan yang dicungkil dan melengkung ke tiang jauh di mana Cuadrado tidak dapat menuntaskannya menjadi sebuah gol. Peluang pertama Lyon datang di menit ke-21 melalui aksi yang terjadi saat tendangan sudut mereka menerobos hingga ke dalam kotak dan membentur ke mistar gawang Juventus oleh Toko Ekambi. Lyon mencoba dengan serangkaian serangan, dan Juventus perlu sosok untuk menahan gempuran tersebut, Matthijs de Ligt adalah sosok yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut. Terlebih lagi saat ada peluang yang dihasilkan oleh Dembele ketika memenangkan bola duel dan menyundulnya hampir memberikan mimpi buruk untuk Juventus. Setelahnya Juventus makin terpojok dengan mendapatkan hukuman ringan dari wasit dan ditambah lagi saat de Ligt memerlukan perawatan medis setelah merasakan cedera kepala yang mengerikan membuat Lyon unggul jumlah pemain untuk sesaat. Lyon memanfaatkan situasi dengan baik yakni dengan mendapat keuntungan dari jumlah pemain dan alhasil berhasil meraih gol yang dicetak melalui Tousart pada menit ke-32 yang diberikan umpan dari Aouar yang diselesaikan dengan tenang.

Selang babak kedua dimulai, Juventus hampir saja mampu menyamakan kedudukan melalui umpan silang di dalam kotak penalti yang dilakukan melalui set-piece. Maurizio Sarri memilih untuk melakukan pergantian pemain tepat setelah 15 menit berlangsung dari babak kedua. Sarri memasukan Ramsey ke dalam pertandingan untuk menggantikan Pjanic. Juventus kemudian mulai mengganti cara permainannya yakni dengan memulai serangan dengan terorganisir dan sabar, serangan yang telah dibangun dengan baik hampir saja membuahkan hasil namun sentuhan terakhir hilang saat Dybala melakukan ancaman ke depan gawang Lyon dari jarak yang cukup dekat. Sisa waktu 20 menit lagi, Sarri melakukan pergantian agar dapat menyerang lebih maksimal dengan memasukkan Higuain menggantikan Cuadrado, sedangkan Bernardeschi menggantikan Rabiot tujuh menit kemudian. Beberapa peluang yang dihasilkan Juventus diantaranya Voli Dybala dari jarak jauh mencungkil tembakan ke arah gawang, sedangkan Higuain mengembalikan sundulannya ke atas gawang. Bianconeri terus berusaha untuk mengupayakan hasil imbang pada akhir pertandingan dan mengatasi gol tandang yang sangat urgen itu, tetapi hal yang diinginkan tersebut tidak terjadi bahkan sesudah Dybala memberikan umpan bola ke bagian belakang pemain bertahan lawan, namun tetap saja gagal karena offside.

 

Juventus adalah Mimpi Buruk untuk Lyon

Les Gones sudah menghadapi Juventus pada sejumlah kesempatan di beberapa musim belakangan dan pertandingan tersebut tidak pernah berlangsung baik untuk mereka. Beberapa pertemuan tersebut diantaranya berakibat pada tersingkirnya dari Liga Eropa 2013-2014 dengan kalah total dalam 2 leg pertemuan dengan Juventus, sedangkan di Liga Champions 2016-2017 Lyon hanya mampu bermain imbang di kandang Juventus, namun ketika bermain di kandang sendiri kalah sehingga lagi-lagi gagal lolos ke fase gugur.

Format baru akibat adaptasi akan situasi yang terjadi tergolong masih sama, meskipun Juventus jelas lebih mengesankan di 2019-2020 secara keseluruhan, hanya kalah 3 pertandingan. Maurizio Sarri tidak bakal dapat memanggil Sami Khedira, Douglas Costa, Merih Demiral dan Miralem Pjanic, yang semuanya tetap absen sebab cedera jangka panjang. Gonzalo Higuain pun mungkin diragukan menyusul cedera punggungnya baru-baru ini.

Ini dapat menjadi pertandingan yang lebih susah dari yang diinginkan untuk Juventus, sebab mereka sudah menunjukkan sejumlah kerentanan pada tahun 2020 sejauh ini, tetapi susah untuk melihat melalui tim Maurizio Sarri yang datang dengan kemenangan yang mereka butuhkan. Lyon tidak begitu mengesankan beberapa waktu kebelakang dan pasukan Rudi Garcia tanpa dua penyerang terbaik mereka di Memphis dan Reine-Adelaide. Kehadiran Cristiano Ronaldo khususnya, cukup menghantui pasukan Rudi Garcia karena produktivitas gol di Liga Champions dan bukan tidak mungkin bahwa Ronaldo akan mampu menambah pundi-pundi golnya dan mampu membantu Juventus untuk memenangkan pertandingan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P