Connect with us

Artikel Top Peluit

Inilah Mengapa Liga Inggris Musim Ini Semakin Sulit Ditebak

Rekor Baru Sepanjang 28 Tahun

Tidak bisa diprediksi, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Premier League musim ini.

Setelah 12 pertandingan, Liga Inggris 2020-2021 bisa dibilang yang paling ketat sepanjang sejarah.

Sabtu (12/12) lalu, Chelsea yang sedang on fire punya peluang untuk menuju puncak klasemen ketika berhadapan dengan Everton (yang sedang out of form, hanya menang 1 kali dari 7 pertandingan terakhir).

Sayangnya, The Blues justru kalah 1-0 di Goodison Park.

Sehari selanjutnya, Tottenham Hotspur yang berada di peringkat 1 dan berpeluang menjaga peluang juara, malah seri 1-1 melawan Crystal Palace di Selhurst Park.

Crystal Palace 1-1 Tottenham Hotspur

Beberapa jam kemudian, Liverpool yang berpeluang menggeser Spurs di peringkat 1 dan Chelsea di peringkat 2, juga seri 1-1 melawan Fulham di Craven Cottage.

Derby Manchester antara City melawan United pun tidak kalah mengecewakan, di mana keduanya hanya imbang tanpa gol di Old Trafford.

Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, di suatu pekan Liga Inggris, tim-tim seperti Tottenham Hotspur, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Manchester City serta Arsenal gagal untuk menang.

Mulai dari Aston Villa 7-2 Liverpool, Manchester United 1-6 Tottenham Hotspur hingga banyak kejutan lain di musim ini, semua terjadi begitu cepat.

Hasil-hasil tersebut terjadi karena padatnya jadwal Liga Inggris.

Sudah hampir sepertiga Liga Inggris berjalan, jarak dari peringkat 1 ke peringkat 13 hanya selisih 8 poin.

Jarak antara Tottenham di peringkat 1 dengan Aston Villa di peringkat 10 hanya 7 poin.

Bahkan, jarak tersebut bisa lebih dekat karena The Villans masih memiliki 2 pertandingan yang belum dimainkan.

Dengan fakta selisih poin di papan atas sekarang, ini adalah yang paling terpadat sepanjang sejarah Premier League sejak dimulai pada musim 1992-1993.

Pada musim 1997-1998, jarak Manchester United ke peringkat 10 adalah 9 poin, yang terpadat sebelum akhirnya dipecahkan musim ini.

Jadwal Liga yang Begitu Padat

Semua ini bermula ketika pandemi virus corona merebak di awal kuartal pertama tahun 2020.

Akibatnya, kompetisi dihentikan sehingga berimbas kepada berkurangnya jadwal pramusim serta menjadi padatnya jadwal pertandingan.

Belum lagi, banyaknya kompetisi selain Liga Inggris, seperti UEFA Europa League, UEFA Champions League, UEFA Nations League, FA Cup, League Cup, jeda internasional dan lainnya.

Fulham 1-1 Liverpool

Semua manajer dipaksa memutar otak untuk merotasi para pemainnya agar tidak mudah cedera.

Sebagai contoh, Tottenham bermain 22 kali di 13 minggu terakhir.

Lawan Spurs, Crystal Palace hanya bermain 13 kali di kurun waktu yang sama.

Liverpool bermain sebanyak 21 kali, sedangkan Fulham hanya 15.

Hampir semua manajer di Premier League mengeluhkan padatnya jadwal bertanding di musim ini yang menyebabkan banyaknya pemain mereka yang cedera atau sekadar kelelahan maksimal.

Siapa yang Akan Juara?

Imbas dari semua ini adalah semakin sulitnya memprediksi sang juara di akhir musim nanti.

Manchester City dan Liverpool tentu masih yang paling dijagokan untuk juara.

Namun, melihat penampilan Tottenham, Liverpool dan Chelsea punya alasan yang kuat untuk bisa menjadi juara.

Leicester City, Southampton, Everton, Manchester United, bahkan West Ham sekalipun punya peluang untuk mengangkat trofi di akhir musim nanti.

Akan tetapi, semua tim juga punya momen yang harus dilupakan.

Spurs ditahan di menit-menit akhir oleh Newcastle dan West Ham.

Penggemar Liverpool tentunya ingin melupakan 7-2.

Leicester City berhasil mengejutkan Manchester City di Stadion Etihad dengan menang 2-5, namun mereka juga kalah di kandang sendiri dari West Ham, Aston Villa dan Fulham.

Crystal Palace berhasil mencuri 3 poin dari Southampton, namun James Ward-Prowse dkk bisa mencuri 1 poin dari drama 6 gol melawan Chelsea.

Tomas Soucek dkk memang bisa dibilang kalah melawan tim yang memang diprediksikan bakal mengalahkan mereka, namun jangan lupa bahwa The Irons juga kalah di kandang sendiri melawan Newcastle.

Everton yang sempat berada di puncak klasemen pun kini berada di peringkat 7.

Di bawah Everton, ada Manchester United yang masih kesulitan menang di Theatre of Dreams.

Man United 0-0 Man City

Aston Villa bersamaan dengan Everton di awal musim sempat menguasai papan atas, namun sekarang akhirnya turun juga.

Tengah pekan ini, Rabu waktu Inggris, akan tersaji laga papan atas antara Tottenham melawan Liverpool di Anfield.

Secara rekor, Liverpool belum pernah kalah di kandang mereka sendiri dari 65 laga kandang terakhir mereka dengan tambahan 31 kemenangan dari 32 pertandingan terakhir.

Ketika peluit panjang ditiupkan kelak di markas kebanggaan The Reds, sepertinya kejutan masih akan terus berlanjut.

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Ajax Salah Satu Akademi Terbaik di Dunia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P