Connect with us

Artikel Top Peluit

Liverpool Menatap Laga dengan Optimistis, Arsenal Tidak ada Kabar

Persiapan The Reds Terkendala Persoalan Non-Teknis

Liverpool membuat keputusan besar jelang turnamen Community Shield melawan Arsenal. Keputusan itu adalah untuk tetap melakukan pemusatan latihan di Austria walaupun negara tersebut masuk dalam daftar wajib karantina dari pemerintah Britania Raya.

Pemenang FA Cup, Arsenal akan bertemu dengan juara Premier League Inggris, Liverpool di Community Shield. Pertandingan akan dilangsungkan pada Sabtu, 29 Agustus 2020 di Wembley, London.

Sejak pukul 4 pagi di hari Sabtu (22/08) lalu, setiap orang yang hendak memasuki Britania Raya dari Austria wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari karena meningkatnya angka virus corona di negara Ratu Elizabeth tersebut. Maka dari itu, keputusan tersebut dinilai oleh banyak orang akan merugikan persiapan The Reds itu sendiri.

Walaupun bagaimanapun juga, Jurgen Klopp selaku manajer Liverpool tidak terlalu khawatir akan keselamatan pemainnya. Hal tersebut diyakinkan oleh Klopp karena mereka berada di bubble sendiri.

Klub asal kota pelabuhan tersebut tampil luar biasa di Premier League Inggris dengan 99 poin. Sedangkan Arsenal berhasil menjadi klub tersukses di ajang FA Cup dengan Raihan 14 gelar.

Austria menjadi Lokasi Pemusatan Latihan Sang Juara Liga Inggris

Kepada situs resmi Liverpool, Jurgen Klopp menjelaskan: “Jadi, ke manapun kami pergi di saat ini, entah ke Inggris atau ke manapun itu termasuk di sini di Austria – kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memberikan kepastian kalau kami semua di sini menciptakan lokasi yang tidak berbahaya.

Manajer berkebangsaan Jerman ini meyakini bahwa keputusan Liverpool adalah masuk akal: “Ini adalah kekhawatiran terbesar kami tentu saja karena kami bisa saja tetap di Inggris, tapi tentu hal tersebut tidak bisa mengubah situasi kami, hanya perbedaan besar bagi kami untuk melakukan pemusatan latihan adalah bahwa kami hanya punya waktu yang sedikit. Jadi, pemusatan latihan adalah pilihan yang sangat masuk akal bagi kami.”

Jurgen Klopp juga memberikan opini mengenai pemusatan latihan dari sudut pandang pelatih: “Sejak kami di sini, kami berlatih, selain dua hari yang lalu, kami berlatih dua kali dalam sehari, sangat intens. Kami bisa saja melakukan hal tersebut di rumah, tapi anak-anak akan pulang ke rumah, ke banyak tempat. Dari sudut pandang kepelatihan, tidak masuk akal kalau menambahkan porsi latihan saat makan siang dan berkata, ‘Ke mana pun kalian mau pergi, silahkan, tapi nanti kita ketemu kembali pukul 4 sore atau semacamnya’.

Mantan manajer Borussia Dortmund itu juga membicarakan apa saja kegiatan pemusatan latihan dan manfaatnya: “Pemusatan latihan untuk kami sangatlah penting untuk fokus ke persiapan tim. Kami berlatih sangat banyak , selain itu kami juga berkomunikasi dengan sangat baik dan mengkonsumsi hal-hal yang tepat, tidur dengan waktu yang cukup dan hal-hal lainnya, itulah mengapa kami ingin melakukan ini.”

Sebelum menemukan Austria sebagai destinasi pemusatan latihan, Klopp sempat ingin melakukan pemusatan latihan di Perancis: “Dan tentu saja, saat ini seluruh dunia sedang mengalami kesulitan, tidak terkecuali di Eropa, jadi kami harus menemukan solusi ketika Perancis menjadi zona merah. Kami menemukan solusinya.”

Ia juga melanjutkan hal-hal positif yang ia dapat dari pelayanan di Austria: “Austria – bersama dengan Jerman, saya bisa bilang – saat ini, memiliki angka yang bagus dalam penurunan covid-19, dan berpengalaman di bidang pemusatan latihan saat musim panas, jadi kami menemukan hotel di sini dan mereka melayani kami dengan sangat baik dan saat ini kami berada di tempat yang aman.

Klopp kemudian menutup dengan keyakinan akal keselamatan para punggawanya dan persiapan guna melawan Arsenal: “Kami berada di bubble kami sendiri, kami tidak membawa orang lain atau kami yang sedang dalam bahaya dan hanya fokus di sepak bola. Dalam beberapa hari ke depan, empat atau lima hari, kami akan kembali ke Inggris dan menyelesaikan persiapan dan bermain pertandingan pertama yang sangat penting melawan Arsenal.”

Arsenal yang ‘Adem Ayem’

Lima hari menjelang Community Shield ini, Arsenal belum ada kabar resmi mengenai persiapannya. Per hari Senin (24/08), The Gunners bahkan belum merilis kabar mengenai latihan tim. Dari beberapa unggahan Instagram stories seperti Aubameyang, David Luiz, Mesut Ozil, dan Rob Holding, mereka masih berlibur. Padahal, pertandingan melawan Liverpool tersisa 5 hari lagi.

Arsenal justru sedang dihujani oleh rumor transfer pemain. Bek tengah Lille asal Brazil, Gabriel Magalhaes. Pemain bertinggi 190 cm ini tidak ada bahkan dalam bangku cadangan ketika Lille bermain 0-0 melawan Rennes di pertandingan pembuka Ligue 1. Ia hanya menyaksikan para rekan setimnya bermain melalui bangku penonton. Sky Sports melaporkan bahwa biaya yang dibayarkan Arsenal untuk pemuda 22 tahun ini adalah 27 juta poundsterling.

Apabila Gabriel akhirnya datang ke Arsenal, dia dan William Saliba bisa menjadi pasangan bek tengah yang hebat untuk 10 tahun. Hal tersebut dikatakan oleh ahli sepak bola Perancis kepada Sky Sports Transfer Talk podcast, Jonathan Johnson. “Pasangan ini akan sangat bagus, talenta bek tengah yang sangat menjanjikan dan berpotensi menjadi pasangan bek tengah yang bisa memberikan yang terbaik untuk Arsenal selama 10 tahun ke depan.”

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P