
Kesuraman di Manchester United
Mungkin sudah jadi rahasia umum bila ada yang mengatakan bahwa karir Lingard sangat suram di MU.
Bisa dibilang, Lingard mungkin hampir tidak pernah dianggap ada layaknya seorang cadangan abadi.
Sepanjang musim EPL 2019/20, ia hanya menyumbang 1 gol dari 22 laga yang diikutinya.
Gol itu sendiri diciptakannnya ketika laga terakhir MU melawan Leicester City, yang hanya menimbulkan sedikit pujian dan tetap tidak membebaskannya dari bulan–bulanan netizen.
Selama musim itu, hujatan bukan hanya dari netizen saja, tetapi bahkan dari para pendukung Setan Merah sendiri.
Dengan catatan torehan rata–rata dribel sukses hanya 0,6 dan tembakan on target yang hanya 0,3, Lingard seakan dianggap layak untuk menerima segala cercaan dan jadi biang masalah yang besar di Manchester United.
Kesuramannya sepanjang musim bersama Setan Merah masih bisa dimengerti, dan bahkan sempat dibela Ole.
“Dia mengalami musim dan tahun yang sulit, tetapi setiap pemain pernah mengalaminya sepanjang karier, atau kehidupan, dan telah melaluinya dan bangkit darinya,” kata Ole setelah melawan Leicester di King Power Stadium.
Rantai yang Lepas dan Terbangnya: “Lingardinho”
Di pertengahan musim, Lingard dipinjamkan ke West Ham United.
Pemindahan ini tentu wajar dilakukan karena Lingard sangat akrab dengan bangku cadangan.
Ole tentu lebih mementingkan pemain lain yang memberikan performa terbaik ketimbang harus mempertahankan Lingard dengan kualitas di lapangan yang merosot tajam.
Tiga juta pounds jadi dana yang harus digelontorkan untuk Lingard dapat bergabung dengan Moyes sampai akhir musim 2020/21.
Tak lama setelah sampai, Moyes langsung memberikan kepercayaan yang besar kepadanya.
Kehadiran Lingard di West Ham tentu memberikan suasana berbeda di locker room.
Meski awalnya diragukan membawa perubahan berarti, nyatanya ia berhasil memberikan senyuman lebar bukan hanya bagi Moyes, tetapi juga untuk setiap pemain yang menggunakan seragam The Hammers.
Masa–masa kelamnya sudah berlalu dan kini ia bangkit dari keterpurukan.
Rantai yang lepas di kakinya pada Manchester United ternyata membuatnya terbang tinggi sekali.
Semua dimulai saat ia merumput pertama kali bersama West Ham melawan Aston Villa.
Dua gol di pertandingan pertamanya malam itu menjadi tanda kebangkitan seorang pesepakbola luar biasa.
Tidak berhenti sampai disitu, Jesse juga menyumbang gol ketika West Ham menggilas anak-anak asuhan Mourinho.
Di hari itu, Moyes juga mematahkan kutukan dengan mengalahkan Mou untuk pertama kalinya sejak dari 15 pertemuan sebelumnya.
Setelah itu, Leeds jadi korban selanjutnya dalam perjalanan Lingard.
Satu gol di menit ke-21 membuat West Ham lebih menggila disbanding sebelumnya.
Gawang Arsenal juga merasakan tendangan super keras darinya, meskipun akhirnya pertandingan berakhir seri.
Saat melawan Wolves pun, Lingard mengambil peran besar dengan 1 gol dan beberapa manuvernya yang menghasilkan 2 gol lainnya.
Hingga pada pertandingan terakhir, Lingard membuktikan bahwa dirinya memanglah perubahan besar yang dibutuhkan West Ham untuk tetap berada di 4 besar dengan mengalahkan klub besar seperti Leicester.
2 gol yang disarangkannya itu menjadi peringatan bagi tim–tim besar lain untuk waspada karena West Ham sudah tidak sama lagi.
West Ham United, Sementara atau Selamanya?
Baru–baru ini, tersiar kabar bahwa MU sedang mempersiapkan kontrak baru untuk Lingard pasca performanya di West Ham yang dinilai sangat brilian.
Ole sendiri juga sangat puas dengan perkembangannya.
Tetapi, banyak sekali sugesti agar sang “Lord” tidak kembali ke Setan Merah.
Perubahan 180 derajat yang bisa dilihat semua mata, seakan meyakinkan semua bahwa MU adalah “penjara” potensi Lingard.
Komentar senada juga diucapkan Rio Ferdinand.
Saran darinya yaitu agar Lingard bisa melupakan MU dan menjadikan The Hammers sebagai rumah dan keluarga barunya, tempat dimana ia lebih bisa dihargai dan mengembangkan potensi setinggi – tingginya.
Selain itu, Lingard juga dianggap tidak bisa memberikan pengaruh yang signifikan bila kembali ke klub lamanya itu.
Meski demikian, semua keputusan ada di tangan klub dan Lingard sendiri.
Jadi, kita tunggu saja kejutan – kejutan apalagi yang bisa terjadi mengenai masa depan Jesse di Liga Inggris.

Pingback: Tuchel Menginspirasi Havertz, Chelsea Juara Champions League?